The Truth Untold {Sekuel of SINGULARITY}

1.8K 129 14
                                    

Hallo?!

Jadi yang merasa di gantung Singularity kemarin angkat kaki *eh angkat tangan online ✋

Oh ya, buat kalian yg baru baca cerita ini tanpa baca "Singularity" mungkin akan bingung. Jadi aku sarankan kalian baca Singularity juga yah, jan asal vote wkwk 😅😂 baca dan komen juga 😄

Oke ceritanya emang sengaja kayak gitu yah.. itu karena aku pusying FF barunya mau dua dan kebanyakan mau school life. Oke aku bikin School life dan ini satunya. Tadinya mau yg Let Go buat Sekuel. Tapi keburu males kwkw. Jadi Singularity aja deh yg dibikin sekuelnya. Yg mau baca silahkan dan terima kasih, yg gak minat baca pun gk apaapa dan terima kasih.

Jadi aku garis bawahi, sekali lagi yang gk suka ada bau" pembunuhan,darah, segala berbau Action. Aku gk paksa yah. Toh aku bikin ini buat menuangkan hobi nulis aja. Dan lagi ini masih cerita amatiran. Aku aja takut bikin karakter mati gimana mau bikin mati wkwk. Actionnya gk kayak di film kok, masih acak"an soalnya kurang paham juga masih belajar tentang Action. Sekaligus belajar sekaligus di coba. Betul apa betul?! Haha 😅😅

Udah lah intinya ini Fanfiction gendre random yah sesuai tagar di deskripsi. Fanfiction romance, family, sad, happy, Action, dll.

So, penasaran?

Oke

Oke

Oke

Oke

Disini akan lebih detail.

Siapa kakak Taehyung? Dan gimana, kenapa, bagaimana, mengapa?! oke cukup.

Gimana nasib Mi rae?

Nasib ibu Suzy?

Dan nasib Taehyung sendiri?

Dan yang lainnya?

Banyak yang baru dan berubah disini...

Tenang aja. Disini akan lebih jelas,
Jelas so sweet dan menegangkan maksudnya ... *eaaa 😆😅😂

#BTSZy

Cekidot 😂

👇
👇




~♡~

Lelaki itu, begitu tampan. Dia nampak seksi dengan celana pendek selutut. Hoodie hitam yang ia pakai kupluknya. Senyumannya, dia terlihat ramah?

Ramah?

Dia bahkan tak tersenyum ketika menghampiri kasir minimarket dan hendak membayar total belanjaan kaleng minumannya. Sepertinya kasir wanita itu salah kaprah. Atau ia terlalu dibutakan ketampanan pelanggan pria di hadapannya?

"Mana kembalianku?"

Lamunannya seketika buyar. Beterbangan ketika gendang telinganya mendengar suara berat yang dingin dan ketus itu.

Ia menggeleng. Lalu terlihat salah tingkah dan menarik mesin kasirnya untuk memberikan kembalian.

"Ini, maaf! Aku malah," ucapan wanita itu langsung terpotong ketika pria di hadapannya berlalu pergi tanpa permisi saat tangannya mengambil kembalian dari tangan kasir wanita dengan nama Hyura.

Kasir wanita itu hanya memperhatikan langkah pria asing itu tajam. Sampai seperdetik kemudian ia menangkap gelagat aneh dari pria yang sekarang berada di luar minimarket itu. Terlihat tangannya merogoh celananya dan sebuah benda hitam keras terlihat menyelip diantara celana jeansnya-pistol?

Dan satu pria datang menghampiri lelaki itu. Merangkulnya akrab. Dan yang ia dengar hanya, Tae? Taehyung? Bagaimana aksimu?

Itulah yang kasir cantik itu dengar. Jadi ia simpulkan nama pria yang ia kagumi pertama kali itu bernama Taehyung? Sangat tampan.

.

"Sudah kau kerjakan?" tanya pria dengan tubuh profosional yang mengenakan jaket hitam tebal di depan Taehyung.

"Puzzle?" tanyanya santai, dengan wajah yang menganggap acuh dan biasa pertanyaan pria di hadapannya. Lalu mendengus dari hidungnya, "itu mudah. Aku sudah hampir mahir permainan darimu, Gon. Mau memberiku permainan lagi?"

Pria yang ia sebut Gon itu tertawa menggelitik.

"Kau memang yang terbaik. Kau baru di dunia yang sering aku sebut game ini. Tapi kau ternyata yang paling mahir. Tidak sia-sia aku menemukanmu. Jadi, mau minum denganku? Aku yang traktir." Gon mengendikkan bahunya. Hanya saja tawarannya ditolak mentah-mentah oleh Taehyung.

"Kau tidak lihat? Aku sudah membeli minuman. Jadi minum saja sendiri. Habiskan sepuluh botol, kalau perlu kau bisa habiskan waktumu dengan wanita-wanita disana. Aku tidak mau." Taehyung acuh. Suaranya terdengar menghina. Tapi memang itu kenyataannya. Dia sampai sekarang masih jarang minum alhokol, dia hanya akan minum kalau pikirannya benar-benar sudah kacau sampai sulit mengingat kembali.

Lalu Taehyung meninggalkan area minimarket itu. Berjalan dengan kedua kaki jenjangnya. Menyusuri jalanan di Seoul. Sampai hampir beberapa puluh menit ia berjalan, ia berhenti di pinggiran jalan raya dekat taman.

Tempat yang pernah membuat luka dihatinya. Tempat yang merenggut sebagian jiwanya. Tempat yang benar-benar membuatnya merasa sakit. Jalanan dimana Suzy di tabrak dan meninggal.

Sulit menerima kenyataan pahit itu sampai sekarang. Namun, Taehyung selalu mencoba menerima semuanya dengan lapang dada. Kadang di setiap hari minggu, dia pergi ke toko bunga. Tempat Suzy bekerja, toko nona Shin. Ia membeli bunga dan pergi ke tempat yang ia injak sekarang. Ia meletakkan bunga di tepi jalan ini. Buket bunga yang sama persis dengan yang ia bawa waktu itu. Bunga yang berwarna biru keunguan. Ia selalu meletakkannya disini tepat ditempat Suzy berdiri ketika hendak menyebrang menghampirinya.

Seperti sekarang, setelah ke toko bunga langsung kesini dan menaruhnya. Persetan dengan orang-orang yang menganggapnya gila. Karena memang hanya dirinya yang meletakkan bunga di pinggir jalan. Toh, kenyataannya Taehyung memanglah sudah gila semenjak ditinggal Suzy.

"Aku datang lagi." Taehyung mengulum senyuman. Lutut kanannya yang mencium aspal langsung ia tarik. Ia berdiri kembali dan langsung pergi dari sana.


"Aku pulang," ucapnya sendirian tanpa ada yang membalas.

Beberapa langkah kemudian, ia memutar tubuhnya. Melihat keadaan bunga yang ia bawa. Dan hasilnya selalu sama. Ya, sama. Karena setiap ia meletakan bunga itu disana, bunga itu selalu menghilang tanpa jejak.

"Hilang lagi?!"

Ia mengerutkan dahinya. Terlihat panik untuk yang kesekian kalinya. Ia pernah mencoba memergoki orang yang mengambilnya. Meski entah orang atau hantu, yang jelas ia gagal. Ia tak pernah melihat siapa yang mengambilnya.

.

Tbc.


Penasaran?

Nantikan di channel shipper kesayangan anda 😆😂😅😂😅😂

The Truth Untold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang