TTU 8

348 68 16
                                    

"Kau dimana kak? Aku dirumah tapi kau tidak ada." Sooji, ternyata menghubungi Lee Seung Gi setelah datang ke rumah pria itu dan tak menemukan keberadaannya.

"Aku dirumah sakit," dan pernyataan Lee Seung Gi membuat Sooji panik seketika.

Pipinya memanas dan jantungnya berdegup hebat.

"Kau sakit? Astaga kenapa tidak bilang, aku kan bisa merawatmu atau aku antar," jawab Sooji secepat kilat.

"Tidak. Aku tidak sakit. Aku sedang mencari informasi tentangmu," jawabnya.

"Tentang ... aku?" tanya Sooji ragu.

"Ya, nanti aku jelaskan. Aku akan pulang sekarang," lalu Lee Seung Gi memutuskan panggilannya sepihak.

Sooji terdiam, dia duduk di sofa hitam rumah tempatnya dulu tinggal. Rasanya seperti mendapatkan sesuatu yang tak bisa di ungkapkan, ada rasa senang jika benar Lee Seung Gi mencari tahu tentang dirinya. Meski sejujurnya pria itu tahu siapa Sooji, hanya saja dia terlalu cepat lupa dan hanya tahu sedikit tentang Sooji.

Sooji masih menunggu disini, sampai hampir setengah jam kemudian Lee Seung Gi tiba. Dengan pakaian seragam polisi berwarna navy, ia terlihat gagah dan tampan ditambah aksesoris kepolisian.

Sooji langsung bangkit dan antusias ketika Lee Seung Gi datang. Pria itu langsung memeluk akrab adiknya. Ya, adik perempuan yang ia temukan dirumah sakit.

"Sudah lama menunggu?" tanya Seung Gi.

Sooji menggeleng, lalu mengerutkan dahinya.

"Kau tahu diriku? Maksudku, siapa aku?" tanya Sooji tak sabaran.

"Duduklah!" titahnya. Keduanya duduk dan mulai berbincang serius.

"Kau tahu, kan kenapa kau ada dirumahku?" Sooji mengangguk,  kenyataannya memang sooji sendiri tahu beberapa bulan yang lalu. Kalau dia mirip dengan Jung Nara, kekasih Seokjin.

"Dua tahun lalu, Seokjin dan Jung Nara mengalami kecelakaan. Kekasihnya meninggal, sementara Seokjin mengalami koma sebulan dan hilang ingatan sementara. Dan Jung Nara, dia mirip denganmu. Hari itu Jung Nara dinyatakan meninggal, dan saat itu pula aku melihat sebuah kecelakaan di dekat taman di Seoul, aku lihat gadis yang tertabrak itu mirip Jung Nara. Aku mengikuti ambulance tersebut. Dan ternyata itu dirimu, kau mengalami koma dan sekarang mengalami amnesia. Saat melihatmu aku teringat pada adikku, Seokjin yang tersadar dan frustasi karena tak menerima kenyataan kalau Jung Nara meninggal," jelasnya begitu rinci sampai membuat Sooji tertarik.

"Sungguh?"

"Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, itu kenapa aku membawamu pergi diam-diam. Dan saat itu juga ternyata kau satu ruangan dengan Jung Nara. Aku rasa keluargamu membawa Jung Nara, bukan dirimu. Namamu adalah Bae Suzy. Mahasiswa Seoul University, kau bekerja di toko bunga. Aku sudah mencari tahu dirimu. Karena aku tak sempat mencari tahu dirimu. Maaf Suzy, aku membuatmu jauh dari keluargamu." sesal Lee Seung Gi menundukkan wajahnya.

"Aku baik-baik saja. Setidaknya aku tahu diriku sekarang, terima kasih. Sudah mau merawatku dan menganggapku seperti adikmu," lalu Sooji mengusap punggung tangan Seung Gi, lembut.

"Kau tidak marah padaku?"

Sooji menggeleng, karena pada kenyataannya dia bahagia bisa mengenal Seokjin dan Lee Seung Gi.

"Kenapa aku harus marah? Meskipun aku sedih karena aku tidak tahu siapa diriku." lirih Sooji pelan.

"Maaf juga jika sikap Seokjin terkadang mengekangmu dulu," ucap Lee Seung Gi.

"Aku mengerti, dia frustasi. Dan ketika dihadapkan pada diriku yang mirip Nara, dia semakin frontal." Sooji meraih tasnya lalu bangkit.

"Mau kemana?" tanya Seung Gi yang mendongakkan wajahnya.

The Truth Untold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang