TTU 15

315 72 9
                                    

Sorry for typo...

ŤŤÚ

Ketika seorang pria paruh baya terlihat menyapu halaman rumah seseorang, Jungkook langsung menghampirinya dan menanyakan perihal rumah di alamat kartu pengenalnya.

"Permisi tuan!"

Pria tua itu menoleh dengan gagang sapu ditangannya.

"Apa kau tahu dimana alamat rumah ini?" Lalu Jungkook menunjukan alamat rumah keluarganya yang dimaksud.

Pria itu terhentak lalu seperti mencari sesuatu. Dan dia menujukkan sebuah rumah mewah yang beberapa meter dari mereka berdiri.

"Disana! Aku ingat. Dulu rumahnya disana," ujarnya. Ada yang janggal, dia bilang dulu?

"Maaf, dulu? Maksudmu seperti apa tuan?" tanya Jungkook keheranan.

Pria itu mengulum bibirnya lalu menceritakan kejadian yang dialami keluarga pemilik alamat tersebut.

"Tepatnya empat tahun yang lalu, rumah itu mengalami kebakaran ...,"

Jungkook hanya menatap pria tua itu tajam dan mendengarkan dengan seksama. Rasanya seperti di terpa badai. Ia tak menyangka satu-satunya alamat yang ia punya untuk kembali ternyata sudah tak ada gunanya.

"Jadi dimana mereka sekarang?" tanya Jungkook pasrah dengan wajah yang kacau.

"Semuanya habis tak ada yang tersisa selain satu putra mereka bernama Taehyung." Pria itu lalu hanya menggeleng.

"Tae ... T-Taehyung kau bilang?" tanya Jungkook terbata. Rasanya semakin kacau. Banyak kejadian yang ia tak tahu.

Dan jika benar alamat itu adalah alamat keluarganya. Dan pria bernama Taehyung itu adiknya.

Jadi, Taehyung adikku? Apakah Tae yang dimaksud adalah Taehyung kekasih Suzy?

Jungkook menjatuhkan kedua lututnya di aspal. Dan lelaki paruh baya itu menjatuhkan sapunya dan membantu Jungkook berdiri. Hampir sepuluh tahun di hidupnya, Jungkook tak pernah tahu siapa dirinya.

Jungkook yang merasa ini semua terlalu kejam hanya menitihkan air matanya. Lalu menyeka sudut matanya dan berpamitan pergi ke alamat rumah Taehyung yang diberikan lelaki tadi.

Adikku, jadi kau adikku? Kenapa kau harus jadi tersangka yang aku curigai Tae. Jika benar, apakah aku harus menangkapmu?

Semoga Taehyung yang ia maksud bukan dia. Atau kalau benar, aku akan menyesali diriku sendiri karena membuatnya kesakitan nanti.

Jungkook memarkirkan mobilnya di tepi jalan. Lalu menyusuri komplek perumahan mewah di daerah Seoul ini. Sampai kemudian dia menemukan alamat yang dimaksud. Rumah mewah yang terlihat tak berpenghuni.

"Permisi!" teriak Jungkook ketika tak ada satupun yang keluar saat ia menekan tombol bel di sudut gerbang rumah. Ia mendelik lalu datang seseorang menghampirinya.

Ia terkerjap karena sebuah tangan mendarat di bahunya. Ia memutar tubuhnya kebelakang dan mendapati sosok Suga disana.

"Suga?!" kata Jungkook senang.

"Hei komandan Jung!" Celetuknya lalu menatap ke rumah mewah di depannya, "sedang apa disini?"

Jungkook hanya menyunggingkan senyumannya. Tak seharusnya ia mengatakan kebenaran kunjungannya. Tapi pada siapa dia akan bertanya ketika disini sepi?

"Aku ... aku mencari keberadaan keluargaku. Ceritanya panjang, aku mengalami hilang ingatan dan hampir sepuluh tahun berpisah dengan keluargaku. Katanya adikku tinggal disini setelah orang tuaku meninggal," dan ekspresi yang Suga tunjukkan aneh. Membuat Jungkook penasaran.

The Truth Untold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang