TTU 16

317 62 7
                                    


Sorry for typo...

.

Suzy tak tahu siapa yang salah dan siapa yang benar untuk kasus yang ia hadapi kali ini. Kasus biasa namun butuh penyesuaian.

Ia membengkalaikannya ketika Seung Ho dan Hyolin datang ke ruangannya.

"Selamat siang anggota polisi, Suzy!" Keduanya hormat lalu berjalan santai ke meja Suzy.

Suzy terkikuk dan menatap keduanya jengah.

"Ada apa lagi? Dimana komandan kalian?" tanya Suzy ketus.

"Aku rasa dia sedang mengurus penangkapan penjahat V yang sempat tertunda," jawab Seung Ho yang duduk dan membuka topi yang menutupi kepalanya.

"Sungguh? Jungkook harusnya mengajakku. Lalu apa kalian melihat Seokjin disini?" tanya Suzy penasaran. Kedua bola matanya sampai melotot.

"Dia tadi di klinik kesehatan," belum selesai bicara, Suzy langsung bergegas dengan ekspresi panik.

"Dia sakit? Astaga, aku akan kesana."

Hyolin yang memegangi kertas ditangannya hanya menatap Suzy cengo dan tatapannya hanya mengikuti langkahnya.

"Ada apa dengannya?" tanya Seung Ho pada Hyolin yang hanya mengangkat kedua bahunya.

.

"Kalau kau sakit, kenapa tidak bilang padaku Jin?" lirih Suzy.

"Aku hanya pusing sedikit. Kau sebegitu cemasnya padaku? Apa aku sangat berarti bagimu?"

"Tentu saja. Kau sangat berarti bagiku, aku sangat menyayangimu. Bahkan lebih dari Nara mu. Aku sudah menganggapmu seperti kakakku sendiri."

Kakak, Jin! Dia hanya menganggapmu kakak.

Batin itu tak cukup menyadarkan Seokjin. Ia terlalu mencintai Suzy sampai kadang buta akan semuanya.

"Aku mau lebih,"

"Lebih apanya?" Tanya Suzy polos.

Seokjin memutar kedua bola matanya malas lalu mengerucutkan bibirnya kesal diatas ranjang pasien ini.

Cup!

Suzy mengecup bibir Seokjin tiba-tiba.

"Jangan ngambek seperti itu. Kau sudah baikkan? Ayo aku antar pulang," tawar Suzy.

Seokjin hanya menggaruk belakang tengkuknya dan telrihat diwajahnya, ia menyesal karena masih ada urusan penting.

"Sialnya, aku harus mengurus kasus kejahatan. Aku tidak bisa pulang berdua denganmu," sesal Seokjin.

"Jangan seperti itu. Kau harus berjuang demi memberantas kejahatan seperti mereka. Lain kali kita jalan berdua, kau mau?" Tawar Suzy dengan sedikit bumbu keyakinan.

"Baiklah. Tapi sebelum itu, aku harus mendapatkan ciuman darimu lagi." Lalu Seokjin menempuk pipinya dengan telunjuk tangannya. Mengisyaratkan Suzy untuk menciumnya kembali.

Suzy memutar bola matanya malas dan menurunkan tangannya. Dengan cepat dia mencium pipi Seokjin sesuai kemauannya.

.

Malam ini, adalah malam dimana Taehyung akan melancarkan aksinya.

Membunuh Jungkook yang tak lain kakak kandungnya sendiri. Dengan gentar, Taehyung melajukan mobil jeep hitam ini menuju kediaman Jimin. Dimana Jungkook dan Suzy berada.

Dan keadaan dirumah Jimin benar-benar mendukung. Terlihat sepi dan gelap. Mungkin karena mereka sedang terlarut dalam tidur. Mungkin.

Dengan perlahan, Taehyung menaiki setiap anak tangga. Pakaian serba hitam, topeng dan senapan laras panjang ditangannya meyakinkan untuknya menjadi seorang penjahat kelas kakap.

The Truth Untold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang