#1 ARCHER SERIES
Aneira Lindvall adalah angsa cantik yang menganggap dirinya buruk rupa. Ia menjalani kehidupan barunya dalam kepalsuan. Tidak ada seorang pun yang tahu jati dirinya, hingga mimikri yang ia lakukan bertahun-tahun terbongkar di hadapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Aneira terbangun tanpa kehadiran Zean di sampingnya. Sisi lain dari tempat tidur itu kosong begitu ia membuka mata dan disambut sinar matahari yang menerangi seisi kamar. Jejak – jejak aroma Zean masih melekat pada kumalan seprai dan terhirup jelas. Entahlah, hidung Aneira terlalu sensitif dengan bau lelaki itu. Jadi dia tetap tahu bahwa kebersamaannya dengan Zean semalam bukan hanya sekedar mimpi.
Ingatan itu memang nyata. Dan sudut bibir Aneira selalu tertarik ke atas setiap kali hangat tubuh Zean berputar kembali dalam benaknya. Ah... Mengingat hal itu, membuat wajah Aneira yang pucat seketika bersemu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga! Apa yang sedang kupikirkan? Sadarlah Ane... Sadarkan dirimu!" tegur Aneira seraya menggeleng – gelengkan kepalanya, berniat mengenyahkan semua bayangan itu dari otaknya.
Dia segera bangun, lalu membasuh diri hanya dalam beberapa menit. Usai menyelesaikan sarapannya di ruang makan, Aneira berkeliling halaman sembari ditemani Wesley. Dari apa yang dikatakan pria itu, Zean sedang latihan memanah saat ini.
"Apakah tidur anda nyenyak, nona?" tanya Wesley. "Saya harap anda merasa nyaman selama berada di sini."
Aneira mengulas senyum riang lalu mengangguk. "Ya.. Begitulah, aku sangat senang. Ini adalah tempat terindah yang pernah ku lihat. Arsitekturnya sangat mengesankan," jawabnya berbinar – binar.
Selagi pria paruh baya itu menjadi pemandu Aneira sambil melihat – lihat pemandangan sekitar yang diselimuti kabut embun, mereka juga membicarakan beberapa hal.
"Paman.. Bisakahkau sedikit menceritakan tentang tempat ini?" Aneira tiba – tiba menghentikanlangkah untuk mengamati mini colosseum setengah lingkaran ditengah danau angsa yang sejak tadi menarik perhatiannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.