The Princess & EXO ( IU X EXO )

[8] The Princess & EXO

Jangan lupa vote dan komentar...

The Princess & EXO

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading... 🍃🍃

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍃🍃🍃

Seperti biasa, kelas terlihat riuh. Karena guru mata pelajaran belum kunjung datang. Waktu senggang itu cukup di gunakan untuk bersenang-senang. Meskipun hanya di dalam kelas.

Di bangku pojok belakang kelas. Lee Jieun tampak duduk menyendiri. Seolah ia adalah murid paling di asingkan. Kegiatannya hanyalah membaca sebuah buku atau tidak memandangi pemandangan lapangan yang terlihat dari jendela di dekatnya.

"Ehemt... hai."

Tiba-tiba suara lembut seorang gadis membuatnya menoleh. Jieun terdiam menatapi 2 gadis yang terlihat tersenyum padanya. Ia tak mengenal siapa 2 gadis itu. Karena ia rasa baru melihat kedua gadis itu di dalam kelasnya.

"Hai juga." Balas Jieun mencoba ramah.

"Eumt, bisakah kami berkenalan dengan mu?" Ujar gadis itu.

Jieun tersenyum mendengar hal itu. Sejujurnya ia cukup bahagia karena akhirnya ada siswi lain yang mau berteman dengannya. Karena sikapnya yang terlalu dingin dan pemalu. Membuat Jieun sulit untuk mendapatkan teman. Jadi harus ada yang mengajak Jieun berkenalan lebih dulu. Namun sayangnya, kebanyakan teman-teman satu kelasnya terlalu besar egois. Mereka terlalu sibuk memikirkan diri sendiri dan mengabaikan Lee Jieun.

"Bisa."

Kedua gadis itu lantas tersenyum. Salah satu dari mereka ada yang langsung duduk di bangku sebelah Jieun.

"Kenalkan namaku Bae Sooji atau lebih akrab di panggil Suzy." Kenal gadis yang berada di kursi sebelah Jieun sambil mengulurkan tangannya.

Tanpa pikir lama Jieun pun langsung menjabat tangan gadis itu. Sambil tersenyum ramah.

"Aku Lee Jieun, panggil saja Jieun."

Kemudian gadis yang berdiri pun juga langsung mengulurkan tangannya. "Aku Son Naeun, panggil saja Naeun." Kenalnya antusias.

Jieun berganti menjabat tangan Naeun dan memperkenalkan dirinya. "Aku Lee Jieun, panggil saja Jieun."

Ketiganya pun saling bertukar senyuman. "Kami ini siswi pindahan dari desa, baru 2 hari ini masuk. Beruntunglah kami di masukkan dalam satu kelas." Ujar Suzy mulai bercerita.

"Ah... mianhae, aku tak tahu jika ada siswi baru di kelas ku. Hehe.... aku tak terlalu menghiraukan sekeliling ku. Karena belum tentu di sekeliling ku menghiraukanku." Kekeh Jieun.

"Haha... kau begitu bersikap realistis. Tapi tak apa itu lebih baik." Naeun menanggapi.

"Kami rasa sekolah ini bermayoritas anak orang kaya. Kami merasa sangat tak pantas jika harus berteman dengan mereka. Jangankan berteman, mengetahui kami berasal dari desa saja. Sudah membuat mereka merasa tak selevel." Cerita Suzy merasa minder.

"Hemt, untuk itu kami tak berani mendekati mereka. Tapi melihat mu, kami merasa kalau kau sama dengan kami jadi... kami mencoba berteman dengan mu. Apa kau keberatan?" Tambah Naeun sedikit ragu.

Senyuman manis terukir di bibir gadis berpenampilan layaknya nerd itu. "Aku sangat senang jika ada orang yang mau mengajakku berteman. Aku tak keberatan kok." Jawab Jieun begitu senang.