Adaptation

556 86 4
                                    

"Kau tau, seharusnya jika kau tidak tau apapun sebaiknya kau diam"

-Third person-

Setelah mengatakan itu, Sasuke meninggalkan Shinji dengan keadaan Shinji yang menatap kesal kearah Sasuke.

"Aku tidak sudi di beri amanat dari orang yang bahkan tidak bisa memecahkan masalahnya sendiri"

Sasuke yang memang belum terlalu jauh dari tempat itu sempat mendengarkan perkataan Shinji yang memang mengatakanya dengan keras. Sasuke juga sempat berhenti dan menoleh kembali kearah Shinji.

'sebenarnya siapa kau? ' itu yang dipikirkan sasuke saat melihat kearah Shinji.
Sedangkan Shinji yang memang dapat mendengarkan isi pikiran Sasuke hanya menghela nafas.

"Kau tidak perlu terburu - buru untuk mengetahui siapa aku. Pikirkan dulu masalahmu itu, jika aku boleh bilang, dendammu itu tidak akan memperbaiki segalanya"

mendengar bocah perkataan bocah yang sepertinya hampir berumur 13 tahun tadi, Sasuke kembali menghentikan langkahnya dan memilih untuk pergi menggunakan Shunsin.

  -  Sasuke side  -

"Orochimaru suapa anak yang kau bawa itu? " Kata Sasuke to the point sesaat setelah dia bertatap muka dengan Orichimaru.

"Maksudmu Shinji? Kau sudah bertemu denganya rupanya, benarkan? " Tanya Orochimaru tapi tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Sasuke. Orochimaru juga tidak mengalihkan pandanganya pada eksperimen yang sedang dia kerjakan.

"Apa dia berkata sesuatu padamu? Jika iya, tidak ada salahnya bukan untuk mempercayai perkataanya? " Kata Orochimaru masih dengan memfokuskan pandanganya pada eksperimenya.

"Apa maksudmu dengan aku harus mempercayai perkataanya? Apa dia itu salah satu eksperimenmu? "

"Khukuku,, jika dia itu eksperimenku, aku sudah melancarkan rencanaku untuk menghancurkan Konoha sejak lama Sasuke - kun" Saat Sasuke tidak mengatakan apapun dan berencana untuk meninggalkan Orochimaru dengan segala eksperimenya, Orochimaru kembali menghentikan langkah Sasuke.

"Ah, ya satu lagi Sasuke - kun, saat Kabuto mengecek dia, ternyata dia itu adalah seorang Uchiha, dan yang menarik dia bisa melihat masa depan, masa lalu dan juga membaca pikiran, namanya adalah Shinji"

  -- Shinji POV --

Ha~h ,,Bosan,. Kemarin setelah aku bertemu dengan Sasuke, aku langsung kembali kekamarku. Hari ini, Kabuto - san tidak bisa melatihku karena dia diberi misi oleh Orochimaru dan sekarang tidak ada yang bisa kulakukkan karena scroll jutsu yang menarik perhatianku sudah ku baca semua.

Disekitar sini ada desa terdekat tidak ya??. Hmm mungkin bukan ide buruk jika aku bertanya Orochimaru dan berjalan jalan disana. Baiklah,, ayo lakukkan itu. Tapi, aku ganti baju saja dulu, aku tidak mau jalan jalan memakai baju seperti ini.

Setelah aku berganti baju, sekarang aku memakai baju seperti tiga bulan yang lalu, celana training, kemeja gakuen, lalu aku memilih sepatu sneakers ku daripada sepatu ninja yang di berikan Kabuto - san. Lagipula aku tidak berencana untuk melakukkan hal hal yang mendekati sesuatu yang berhubungan dengan ninja sekarang ini. Jadi, ayo kita lihat dimana letak Orochimaru sekarang ini, dan tentu saja dia di laboratorium miliknya. Kuharap dia sedang tidak melakukkan apapun.

Dengan sedikit pelan aku menikmati perjalananku menuju ruang Orochimaru, walaupun ini di dalam goa. Aku sampai ke ruangan Orochimaru setelah 10 menit berjalan.

'Tok Tok Tok'

"Orochimaru - san, kau didalam? Boleh aku masuk? " aku bertanya setelah mengetuk pintu. Walaupun aku sedikit tidak suka dengan Orochimaru setidaknya aku masih tau sopan santun.

"Ya, masuklah" setelah mendengar jawaban dari yang punya ruangan aku memasuki ruangan itu secara perlahan.

"Ya, ada apa Shinji-Kun" Orochimaru bertanya kepadaku dengan melihatku dari atas kebawah seperti menanyakan juga kenapa aku berpakaian seperti ini.

"Ah, tidak. Aku hanya ingin bertanya, apa disekitar sini ada desa terdekat? " aku bertanya dengan nada yang biasa.

Huft, setelah tiga bulan tinggal disini lama kelamaan kebiasaanku berkata dinginku sedikit kukurangi. Lagipula selama tiga bulan hanya melihat mereka berdua -tambahan sasuke kemarin- bukankah mereka bukan lagi orang asing ?.

"Kenapa memangnya Shinji - Kun? Kau ingin kesana? "

"Ya, sedikit banyaknya aku bosan berada di kamar. Lagipula aku ingin sedikit berkeliling, aku sadar tidak tau apa apa disini"

"Khu khu khu,, jangan merendahkan dirimu sendiri Shinji - Kun, aku sangat yakin kau sudah tau banyak tentang daerah sini"

"Bukan berarti aku tidak ingin mengexplore kan? "

"Baiklah, itu menjelaskan kenapa kau berpakaian seperti itu. Kemarilah, "

mendengar nada perintah yang di lontarkan Orochimaru, membuatku mau tidak mau mendekat kearahnya yang sedang meneliti hasil eksperimen anak kecilnya yang ada di dalam tabung. Keji menurutku karena aku yakin anak itu pasti di culik atau di bohongi untuk bisa sampai disini. Apalagi jika anak itu berasal dari klan yang memiliki kekkai genkai.

Dalam diam aku juga mengamati anak tersebut. Aku juga membiarkan informasi terserap ke otakku saat tiba tiba saja anak itu membuka matanya.

"Jadi, kau ingin memasukkan DNA mu kedalam anak itu? "

"Khu khu khu begitulah"

"Kenapa kau tidak menikah saja Ji-san daripada membuat eksperimen untuk mendapatkan keturunan huh? "

"Aku tidak tertarik dengan pernikahan Shinji - Kun. Nah, ini terimalah" aku hanya menatap uang yang Orochimaru serahkan padaku.

"Kau tau, kau tidak perlu memberikan ini, seperti aku akan membeli apapun disana"

"Tak apa terima saja, nah sekarang kau boleh pergi" aku hanya mendengus saat tiba tiba saja dia mengusirku.

Saat aku tiba di depan pintu ada satu pertanyaan yang tiba tiba saja muncul di kepalaku.

"Hey, Orochimaru Ji-san selama tiga bulan ini kau belum memintaku untuk mengatakan rencana musuh sejak kita bertemu. Kenapa? You are not going soft this fast aren't you? "

"Khu khu khu apa yang kau katakan. Aku tidak tau bahasa apa yang kau gunakan dan soal itu aku belum membutuhkan kekuatanmu Shinji - kun. Sekarang pergilah" aku hanya mendecakkan lidahku. Kadang kadang aku bingung dengan kelakuan orang itu. Walaupun aku tau jika akhirnya Orochimaru memihak yang benar dan kembali ke Konoha.

Aku menunduk untuk mengencangkan tali sepatuku saat sudah berada di depan gua. Aku juga sudah membawa dua buah apel untuk menemani perjalananku saat di desa nanti. Setelah menghirup udara sekali lagi, aku mengalirkan chakra ke bagian telapak kakiku lalu melompati dahan dahan pohon supaya lebih cepat.

Kukira dengan tidak menggunakan shinobi akan lebih sulit, ternyata tidak juga. Membutuhkan 15 menit untuk sampai ke pinggiran desa, jadi setelah sampai aku berjalan seperti para civillian biasa sambil memakan apel yang tadi ku bawa.

Ha~h lama sekali aku tidak merasakan ketenangan yang seperti ini. Aku berencana untuk melihat lihat saat tiba tiba pandanganku menangkap buku yang menarik perhatianku di salah satu toko. Buku itu berisi tentang SAINS, aku tidak tau jika di negara elemental juga ada buku seperti itu. Daripada aku sudah jauh jauh ke desa tapi tidak membeli apa apa, lebih baik aku membeli sesuatu yang aku sukai. Paman Orochimaru juga memberi aku uang ini.

Selama beberapa jam aku mengelilingi desa ini. Aku juga cukup membeli beberapa buku ( kebanyakan tentang ilmu pengetahuan daripada gulungan jutsu ) lalu mencoba jajanan yang ada di sini. Sekarang aku sedang berada di atas pohon yang paling ujung dengan memandangi pemandangan yang tersaji di bawahku.

Jujur saja, aku tidak begitu tau apa yang akan aku lakukkan setelah ini. Saat aku membaca komik milik Kouri, aku sadar bahwa kedamaian yang terpampang di depanku ini hanyalah semu.

Apa yang harus aku lakukkan, dan sebenarnya apa yang diinginkan kakek hagoromo itu sampai sampai dia mengirimku ke dunia paralel ini tiga bulan yang lalu,,,,

Unknown Fate  (Naruto Fanfic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang