Aku terbangun dan menemukan aku berada di sebuah ruangan yang minim cahaya. Saat melihat tubuhku, aku menyadari masih memakai seragam sekolah dan roknya pun aku masih memakai celana training sebelum memakai roknya.
Aku melihat tasku yang juga berada di sebelah kakiku. Bukan apa apa, walaupun tasku hanya berisi buku tapi setidaknya itu ilmu yang aku dapatlan semasa berada di sekolah dan mungkin sekarang menjadi salah satu kenang-kenanganku.
Aku membuka tasku dan benar memang isinya adalah buku buku pelajaran dan satu komik naruto milik Kouri. Saat aku sedang membuka lembaran buku komik itu, aku melihat orang yang sangat mirip dengan orang yang mengirimku kesini tadi.
Aku terus mengamati orang itu benar benar mirip namanyapun sama, tunggu dulu aku berada dimana?.jangan jangan aku terlempar kesini. Pikiranku mulai berpikir ke hal hal yang tidak masuk akal,
"tch, seharusnya aku dengarkan perkataan Kouri tadi" gerutuku.
"ah kau sudah bangun? " aku terlonjak saat mendengar suara yang tiba tiba menyapa pendengaranku.
Dengan reflek aku menyembunyikan buku komik milik Kouri, waspada jika memang apa yang aku pikirkan memang benar. Didepan pintu aku melihat seorang laki laki memiliki rambut putih yang diikat, memakai kacamata bulat, memakai pakaian i hate to say this but Shinobi lengkap dengan sendal shinobinya.
"ah ya, aku ada dimana? Dan siapa kau. Maaf jika tidak sopan" kataku dengan nada datar. Kulihat orang itu mengerutkan keningnya.
"kau berada di tempat persembunyianya tuan Orochimaru dan namaku Kabuto" well shit apa yang aku pikirkan ternyata benar. Jadi sekarang aku berada di elemental nation? You must be kidding me.
"jika boleh tanya, berapa lama aku mm pingsan? "tanyaku masih dengan nada yang sama. Yah aku memang seperti ini, dengan orang yang baru kenal atau orang yang tidak kusukai aku akan bersikap pasif dan seakan tidak peduli.
"sekitar 3 hari kau pingsan, maaf aku tidak mengganti pakaianmu itu. Aku menemukanmu berada di hutan 3 hari yang lalu. Aku juga membawakanmu makanan jadi makanlah" kata Kabuto dengan meletakkan nampan yang berisi makanan khas jepang ke meja disebelah ranjangku.
"Arigatou" jawabku dengan mengangguk. Secara diam diam aku membaca pikiranya. 'aku harus melaporkan ini kepada tuan Orochimaru tentangnya'
"Baiklah, aku pergi dulu. Kau diamlah diruangan ini". Aku mengerutkan keningku saat membaca apa yang ada dipikiranya, dengan tetap menatap punggungnya hingga dia benar benar keluar dari ruanganku -ini-.
'Hhhh,,, benar benar menyebalkan'. Aku memilih untuk memakan makanan yang dibawakan oleh Kabuto tadi, yang sebelumnya sudah aku cek tidak ada racunya.
-Kabuto side-
Kabuto berjalan di lorong ke tempat tuanya berada dengan membawa nampan yang berisi segelas ramuan. Saat tepat di depan pintu, Kabuto mengetuknya dengan tangan kanannya.
'Tok tok tok'
Setelah mendengar dia diijinkan masuk, Kabuto memasuki ruangan itu.
"Anak itu sudah sadar tuan Orochimaru" Ucap Kabuto pada seseorang yang disebut Orochimaru itu dengan meletakkan gelas yang dibawanya di samping meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown Fate (Naruto Fanfic)
Fanfiction[SLOW UPDATE] Shinji, seorang remaja berumur 12 tahun yang memiliki kelainan aseksual dengan tiba tiba dikirim ke tempat asalnya berada, yaitu di negara elemental. Dia yang tidak tau apapun tentang itu merasa bingung karena diapun adalah seorang ind...
