Team Hebbi

428 72 2
                                    

Hanya keheningan yang ada antara orochimaru yang sedang duduk di ranjangnya sedangkan Kabuto yang sedang berdiri di sampingnya. Juga suara Kabuto yang yang sedang meracik obatlah yang menjadi latar suara dalam ruangan yang dihuni Orochimaru itu.

Dalam lamunanya Orochimaru dengan tiba tiba terbatuk dengan mengeluarkan darah yang mengalir di sisi bibirnya.

"Orochimaru - Sama, Daijoubu? "

"Aku baik - baik saja,,, " Dalam kesakitanya Orochinaru menatap dengan tatapan menerawang kearah depan.

"Tubuh itu akan menjadi milikku sebentar lagi, Khukhukhu aku akan segera dihidupkan kembali. Khekhe,, Ureshii na" Orochimaru berkata dengan suara serak miliknya yang dikarenakan eksperimen yang dilakukkan pada tubuhnya sendiri.

Mungkin saja, itu adalah saat dimana Orochimaru mengganti tubuhnya. Sama seperti ular yang mengganti kulit, akan sakit sebelum sehat.

"Anda telah mencapai tujuan anda Orochimaru - sama. -"

Kabuto menyerahkan sebuah gelas yang berisi ramuan obat kearah Orochimaru, namun melihat Orochimaru yang sepertinya tidak menghentikan batuk serta darah yang dikeluarkan, Kabuto menarik kesimpulan jika kondisi Orochimaru bertambah buruk.

"Dalam kondisi ini jika saya tidak segera meracik obat tingkat sepuluh, tubuh anda akan,,,,,, " Kabuto terdiam dengan mengamati kondisi Orochimaru saat ini.

"Saya akan segera meracik obat anda. Ini akan butuh beberapa menit" setelah itu, Kabuto keluar dari kamar Orochimaru.

"Aku tidak bisa membayangkan saat Orochimaru - sama berada pada puncaknya, tidak hanya kelima kage, seluruh daratanpun akan tunduk dibawah kakinya saat dia mendapatkan tubuh Sasuke - Kun"

Orochimaru sendiri setelah ditinggal oleh Kabuto sedangkan mereka ulang rencananya dari awal. Saat dia melihat bagaimana Itachi dapat melewati sebuah ruangan yang penuh dengan jebakan, rencananya untuk mencuri mata Itachi namun gagal, lalu saat dirinya melihat potensi yang terdapat pada Sasuke. Saat dia berhasil membujuk Sasuke, lebih tepatnya menculiknya untuk menjadi bawahanya dengan iming iming kekuatan untuk membunuh Itachi dan usahanya sampai saat ini.

"Bayaran dari penghidupan kembali adalah rasa sakit ini. Tapi ini bukanlah apa apa dibandingkan kehebatan yang akan aku dapatkan" gumamnya dengan mengingat bagaimana dia akan membuat sebuah jutsu kebadian ataupun saat dia ditinggalkan oleh kedua orang tuanya.

Uhuk uhuk uhuk.

Orochimaru kembali memuntahkan darah saat dia sedang berada di alam pikiranya. Secara tiba tiba Orochimaru melirik waspada kearah pintu yang ada di depanya saat sebuah chakra mendekati ruanganya.

"Chakra alami ini. Tapi, aku belum pernah melihat perubahan bentuk chakra seperti ini. Dare da?! " dengan sedikit mendramatisir keadaan, Sasuke -orang yang ada dibalik pintu- menebas pintu yang menghubungkan keruangan Orochimaru itu dengan katana miliknya hingga hancur berkeping keping.

"Kau datang seperti dugaanku, ne" ucap Orochimaru saat Sasuke sudah berada di hadapanya. Tepatnya ambang pintu yang sekarang sudah hancur.

"Sudah tidak ada yang bisa kupelajari darimu, mungkin sekarang dihadapanmu aku bisa bersikap sedikit lebih kejam"

"Orochimaru, kau sekarang lebih lemah daripada aku. Tidak ada gunanya lagi aku menyerahkan tubuhku padamu"

"Kau lancang sekali,,,,, kau masihlah seekor burung kecih uchiha!! " Tanpa mengatakan apapun Sasuke mengarahkan chakranya kearah leher Orochimaru, yang sayangnya dapat dihindari oleh Orochimaru dengan mengorbankan kedua tanganya. Dengan raut wajah yang tenang serta suara yang monoton, Sasuke mejawab pernyataan Orochimaru tersebut .

Unknown Fate  (Naruto Fanfic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang