"semua tokohnya milik Masashi Kishimoto - san"
~~~~Dalam ruangan gelap yang hanya di terangi oleh temaram cahaya lilin ada seorang pemuda berkulit pucat yang sedanh duduk di pinggir ranjangnya dengan menatap kosong dinding tanah di depannya. Sasuke -nama pemuda itu- kembali memutar percakapanya dengan Orochimaru.
--Flashback--
"Orochimaru siapa anak yang kau bawa itu? " Kata Sasuke to the point sesaat setelah dia bertatap muka dengan Orochimaru.
"Maksudmu Shinji? Kau sudah bertemu denganya rupanya, benarkan? " Tanya Orochimaru tapi tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Sasuke. Orochimaru juga tidak mengalihkan pandanganya pada eksperimen yang sedang dia kerjakan.
"Apa dia berkata sesuatu padamu? Jika iya, tidak ada salahnya bukan untuk mempercayai perkataanya? " Kata Orochimaru masih dengan memfokuskan pandanganya pada eksperimenya.
"Apa maksudmu dengan aku harus mempercayai perkataanya? Apa dia itu salah satu eksperimenmu? "
"Khukuku,, jika dia itu eksperimenku, aku sudah melancarkan rencanaku untuk menghancurkan Konoha sejak lama Sasuke - kun" Saat Sasuke tidak mengatakan apapun dan berencana untuk meninggalkan Orochimaru dengan segala eksperimenya, Orochimaru kembali menghentikan langkah Sasuke.
"Ah, ya satu lagi Sasuke - kun, saat Kabuto mengecek dia, ternyata dia itu adalah seorang Uchiha, dan yang menarik dia bisa melihat masa depan, masa lalu dan juga membaca pikiran, namanya adalah Shinji"
--End--
Kilasan saat Sasuke bertanya tentang anak baru yang mengganggu pikiran dan latihanya, tidak dapat dihilangkan dengan begitu saja dari benaknya. Sedikit banyaknya, Sasuke masih belum percaya jika anak itu adalah seorang Uchiha.
Sejak hari itu, berbagai macam pertanyaan muncul di kepala si Raven. Seperti bagaimana dia bisa lolos dari pembantaian yang dilakukkan oleh itachi? Bagaimana Orochimaru bisa bertemu dengannya? Kenapa dia tidak pernah melihatnya di sekitar mansion uchiha dulu? Dan bagaimana bagaimana lainya yang terus bermunculan di benaknya dan tentunya tidak dia tau jawabanya.
Dalam diam Sasuke kembali menatap langit langit kamar dengan pandangan kosong serta dengan pikiranya yang sedang mengelana.
--Skip--
--Shinji Pov--
Tap tap tap tap
Aku melangkah dalam diam menuju ke air terjun yang biasanya aku gunakan untuk bersantai sambil memakan apel. Ha~h semoga saja aku tidak bertemu si manusia datar.
Entah kenapa aku mempunyai firasat buruk saat melihatnya. Walaupun tak kupungkiri sedikit banyaknya aku ingin membantunya. Saat mulut gua tinggal beberapa meter di depanku, aku melihat seluet bayangan yang sedang berdiri membelakangiku. Saat kulihat dari dekat, orang itu memiliki nodel rambut pantat ayam.
'Tch, si Uchiha - sama rupanya, semoga saja dia tidak berniat membunuhku. Entah apapun itu alasanya' dengan perlahan aku melangkahkan kakiku mendekati Sasuke yang memang sedang berdiri di mulut gua. Setelah tepat berada disisinya, aku memberanikan diriku untuk bertanya kepadanya.
"Ada yang bisa kubantu?? "
"Hn"
'terserah kau sajalah,, ' karena merasa bahwa si muka datar tidak akan menjawab, aku mendudukkan diriku di mulut gua dengan memakan apel yang aku bawa.
Selama beberapa menit hanya ada keheningan diantara kami. Aku yang memakan apel dengan memandangi pemandangan hutan yang ada di depanku dan Sasuke yang entah kenapa malah menatapkku dengan tajam. Bagaimana aku bisa tau?? Tentu saja aku merasakan pandangan menusuknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown Fate (Naruto Fanfic)
Fanfiction[SLOW UPDATE] Shinji, seorang remaja berumur 12 tahun yang memiliki kelainan aseksual dengan tiba tiba dikirim ke tempat asalnya berada, yaitu di negara elemental. Dia yang tidak tau apapun tentang itu merasa bingung karena diapun adalah seorang ind...