5

3.2K 337 66
                                        

Hari sudah semakin gelap membuat satu-persatu lelaki yang berbincang di pos ronda itu pamit pulang. Tersisalah Taeyong, Yuta, Jaehyun, Winwin, Jungwoo, dan Mark.

"Bujuk istrimu lah Yut, jangan diem doang. Aku pamit pulang dulu, Chindy pasti nyariin" Jaehyun bangkit berdiri dan pulang menuju rumahnya.

"Aku juga mau pulang" Mark ikut pamit.

"TAEYONG, CEPET PULANG!!! MAU SAMPAI KAPAN KAMU DISITU? AKU KUNCIIN TAU RASA KAMU" Hida datang dan langsung menyemprot Taeyong.

Taeyong bangkit dengan tergesa-gesa, "iya-iya ampun. Ayok pulang!" lelaki berwajah layaknya karakter anime nyata itu langsung menggandeng istrinya.

Jungwoo terkekeh, mengingat karakter Syifa yang kadang-kadang bisa meledak-ledak kayak Hida. "Yaudah sih ngapain lama-lama disini. Pulang aja yok" ajaknya pada Yuta dan Winwin.

"Kuy lah!" Winwin sumringah.

Beda sama Yuta yang masih semrawut.

Yuta memasuki rumahnya dengan perlahan. Yang dia liat pertama kali adalah sepi dan gelap seperti tak ada tanda-tanda kehidupan. Biasanya Eva selalu menyalakan lampu di berbagai ruangan ketika hari sudah gelap. Namun kali ini tidak, rumah dibiarkan gelap tanpa pencahayaan sama sekali.

Lelaki bermata tajam tersebut menekan saklar lampu yang ada di ruang tamu, ruang tengah, dapur, dan ruang baca yang berisi berbagai macam buku yang ada di lantai atas. Setelah itu dia menuju kamarnya yang juga ada di lantai 2 tersebut.

Yuta berdiri di depan pintu kamar. Dia memutar kenop pintu dengan perlahan. Dilihatnya Eva sedang berbaring menyamping—menghadap tembok, membelakanginya.

Istrinya masih ngambek dan dia masih bingung memikirkan cara agar Eva berhenti ngambek. Masih dengan gerakan perlahan, dia ikut berbaring lalu meletakkan salah satu lengannya di pinggang si istri.

Yuta kaget ketika Eva tiba-tiba berbalik lalu melepaskan pelukan lengan Yuta.

"Loh, gak tidur?"

Eva diam saja.

Yuta menghela nafas, "Maaf ya, kan aku gak sengaja"

Eva mengangguk.

Mata Yuta melebar, "Kamu udah gak ngambek?"

"Enggak. Gak guna juga ngambek lama-lama"

Yuta tertawa lalu memeluk erat istrinya.

***

"Chindy" Jaehyun memasuki rumah, berusaha mencari keberadaan istrinya.

"Aku di dapur!" balas Chindy dengan suara tidak kalah nyaring dari suara Jaehyun.

Dengan langkah lebar Jaehyun menghampiri Chindy yang tengah berkutat dengan alat masak.

Jaehyun langsung memeluk Chindy yang membelakanginya dan membuat Chindy kaget.

"Apasih awas dong, susah nih!" protesnya.

"Gamau"

"Hush jauh-jauh, mau makan gak?"

"Baiklah, paduka ratu"  Jaehyun langsung menurut, duduk di kursi meja makan.

Chindy terkekeh pelan.

"Chin" panggil Jaehyun.

"Apa?" sahutnya tanpa mengalihkan pandangan dari penggorengan.

"Kamu kalo ngambek bilang langsung aja ya sama aku" 

Life After Married [NCT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang