11. Terselubung

1.7K 121 121
                                    

Untuk beberapa chapter ke depan, kita bakal ditemani sama abang- abang dari Svt yang jadi batu sandunganㅡoleng(?) di spin off yang aku, oneirataxiajung dan see_cheng98 tulis.

=========================

Jeonghan memasuki Delight cafe dengan langkah santai, ia melihat Mingyu melambaikan tangannya di salah satu meja, bersama Jun yang menyeringai sesaatㅡagar Jeonghan melihat mereka dan tak perlu repot-repot mencari dua dongsaeng bongsornya itu.

"Tumben Ming ngajak ngumpul disini, biasanya dikolong jembatan" Jeonghan menyindir Mingyu yang biasanya meminta berkumpul ditempat agak aneh.

Mingyu mengumpat pelan, "Yakali hyung, gue ngajak ke kolong jembatan. Lagipula cafe ini jadi favoritnya Jun"

Jun yang sedari tadi entah sedang memperhatikan apa jadi menoleh kearah Mingyu sambil mendelik.

"Hilih, kemaren lu jadi gila gara-gara siapa itu? Mbak designer ya? Ampe minta ditemenin ke kolong jembatan cuma pengen teriak. Goblo emang" Jeonghan mendengus, lalu langsung berubah ramah saat pelayan datang menghampiri ingin mencatat pesanannya.

Jun mengangguk semangat saat si pelayan sudah berlalu menjauh, "iya tuh, lagi naksir-naksir nya dia. Btw, bagian belakang cafe ini didesain sama si designer itu hyung, makanya si Aming pengen liat"

Mingyu kembali mengumpat karena dipojokan, tapi tak bisa membantah karena tuduhan itu benar.

Bertukar pandangan sesaat, Jeonghan dan Jun tiba-tiba terbahak. Memancing perhatian orang lain yang ada di cafe itu.

"Rese banget lu berdua" Mingyu merotasikan kedua bola matanya. "Kayak gak punya orang yang disukai aja" lanjutnya.

Tawa Jeonghan dan Jun memudar, menyisakan senyum yang berbeda satu sama lain. Jeonghan dengan senyum miris, sedangkan Jun tersenyum aneh, sempat terlihat kedutan yang sepertinya sedang menggumamkan sesuatu.

Mingyu menatap mereka bergantian, ia tahu dengan jelas siapa wanita yang disukai oleh kedua lelaki ituㅡah ralat khusus untuk Jeonghan, lelaki itu lebih senang menyebutnya 'wanita yang gue kagumi'. Entah itu benar atau hanya bantahan dari lelaki manis itu. Beda halnya dengan Jun yang terang-terangan memuji wanita idamannya walau hanya dihadapan teman-temannya.

Satu yang Mingyu masih ragu, apakah Jun memang menyukai wanita itu tanpa ada maksud lain? Karena bila membicarakan wanita yang dimaksud, sorot mata Jun akan terlihat lebih tajam dari biasanya, seolah-olah mengisyaratkan ada sesuatu yang tersembunyi rapat didalam mata si empunya.

"Ah elah malah bengong, dipikirin banget nih kayakㅡaduh" Mingyu yang memecah keheningan mendapat jitakan keras dari Jeonghan.

"Bangsul lu, hyung" Mingyu mengelus kepalanya sembari menatap tajam Jeonghan yang hanya mengangkat bahu tak peduli.

Lu yang bangsul, ngebuyarin kegalauan gue ae lu. Jeonghan menggerutu didalam hati, mood nya mendadak anjlok saat melamunkan wanita itu. Tapi ketika lamunannya buyar karena Mingyu, ia merasa mood nya semakin memburuk.

Jun geleng-geleng, lalu matanya menelisik bagian cafe yang lebih dalamㅡtepatnya kearah ruangan berpintu dan terkunci rapat yang merupakan ruangan pribadi sang pemilik cafe yang hari ini tidak terlihat batang hidungnya. ia mendesah pelan, lalu menyender di sandaran kursi.

Mingyu mencibir pelan. Lelaki bermarga Kim itu merogoh saku dan mengeluarkan ponselnya. Dia lagi ngapain ya? Mingyu membatin. Ia membuka instagram, dan seketika menjerit tertahan saat melihat postingan baru dari wanita cantik itu.

Life After Married [NCT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang