Life After Married [NCT]

1

＜（＠￣︶￣＠）＞

Pagi ini di kediaman Taeyong terdengar gaduh dikarenakan sang istri yaitu Hida tengah sibuk membangunkan sang suami yang masih tertidur pulas padahal hari ini dia ada meeting di kantor.

Berbagai macam cara sudah dilakukan Hida untuk membangunkan Taeyong, namun bukan Taeyong yang bangun melainkan tetangga yang ada di kiri dan kanan rumahnya yaitu keluarga Jung dan Nakamoto yang sukses mengumpat di pagi hari yang suram ini.

Dengan gusar wanita yang menikah muda namun tetap memiliki banyak lelaki simpanan tersebut mengambil seember air dan langsung menyiramkan nya pada tersangka, naas si tersangka langsung basah kuyup di tempat.

"Astaga bunda, kenapa ayah disiram?"

"Kamu dibangunin gak bangun-bangun dari tadi. Katanya ada meeting?"

"Astaga, aku lupa!"

Dengan kecepatan kilat ala boboiboy lelaki tampan tersebut berlari menuju kamar mandi dan menyempatkan diri untuk mencolek hidung sang pujaan hati. 

***

"Yang, kemeja biru dongker ku dimana?" tanya Yuta pada sang istri yang sedang memasak di dapur.

"Di lemari lah, cari aja!" sahutnya tanpa mengalihkan pandangan dari wajan. Padahal cuman masak telor ceplok:3  oksip

"Gak ada. Dah aku cari-cari ampe ke konoha tetep gak ada!"

Eva mengernyit, mengingat sesuatu. "Eh, bajunya kan belom dicuci!"

"Kok belom?"

"Lah, kan kemaren abis kamu pake!" rasanya Eva ingin menggeplak kepala suami nya ini.

"Oh iya, hehehehe" 

Lalu Yuta pun kembali ke kamar. Tak lama kemudian dia kembali menghampiri istrinya.

"Yang, bagusan kemeja item ato putih?"  tanya Yuta sembari memperlihatkan dua kemeja tersebut di tangannya.

"Dua-duanya bagus kok!"

"Iyakah? Yaudah aku pake yang ungu aja" ucapnya plin-plan.

Eva mengumpat.

***

Sementara itu di kediaman keluarga Kim...

"Woo, sarapan hampir siap!" panggil Syifa, istri Jungwoo.

Tak ada balasan

"Jungwoo!"

Krikk krikkk

"JUNGWOO!!!"

Oh bahkan suara Syifa sudah hampir menyaingi suara menggelegar milik Bu Hida. Namun masih tak ada sahutan.

Maka dari itu Syifa bergegas menyelesaikan masakan nya dengan cepat dan ingin membangunkan suaminya.

Padahal sedari tadi Jungwoo sudah menyahut tapi karena suaranya pelan dan lembut maka tidak terdengar di pendengaran syifa:v

***

Elsa pagi ini kalang kabut. Karena suaminya, Winwin berangkat kerja lupa sarapan.

Haduhh si Winwin sarapan aja lupa.

"Win, kamu belum sarapan kenapa udah berangkat?" tanya Elsa ketika bicara dengan Winwin melalui telepon.

"Ya ampun aku lupa!"

Elsa menghela nafas, "mampir dulu gih beli sarapan. oiya, nanti aku ke kantor bawain makan siang"

"Iya"

"Aku bawain ayam bakar ya?"

"Hah? Siapa yang dibakar?"

"Ayamnya"

"Ih, jangan. Kasian ayamnya"

"Apasih Win?"

"Apanya yang apa?"

"Kamu tadi ngelantur"

"Emang aku tadi bilang apa?"

Sambungan telepon sudah terputus dikarenakan Elsa sudah habis kesabaran.

***

"Jae, kok mukamu sepet gitu?" tanya Chindy, istri dari Jaehyun saat memasangkan dasi sang suami.

"Gak papa, cuma masih kaget aja tadi kebangun gara-gara bu Hida" jawabnya.

Chindy terkekeh. "Yaudah sih jangan keterusan gitu mukanya!"

Jaehyun mengerucutkan bibirnya.

"Ih kok ucul sih" Chindy yang gemas sontak menguyel-uyel kedua pipi gembul Jaehyun.

Jaehyun tak tinggal diam. Dia juga membalas perlakuan sang istri dengan cara yang sama.

Berakhir lah kedua pasangan itu saling uyel sambil tertawa.

***

Berbeda dengan pasangan-pasangan sebelumnya. Mark Lee sedang mengunyah sarapan nya sendirian. Tak terhitung sudah berapa minggu dia melakukan semua sendiri. Dari menyiapkan baju kantor, beberes rumah, mencuci, bahkan memasak walaupun dirinya buruk dalam soal memasak.

Lagi-lagi sendiri.

Itulah yang selalu terputar di otak Mark acapkali dia sendirian dirumah tanpa kehadiran Meitha, istrinya yang bekerja di luar kota.

Sudah sering Mark meminta Meitha untuk berhenti bekerja. Tapi Meitha menolak dan berujung seperti pertengkaran mereka yang sudah-sudah dimana Meitha tetap keras kepala dan Mark yang sudah lelah pun membiarkan nya.

Namun sejauh apapun, hati mereka tetap tertaut.