12. Modus

1.2K 97 112
                                        

"WOAH BENERAN ADA. AKHIRNYA KETEMU" pekik Elsa heboh sambil memegang cincin pernikahannya yang sempat hilangㅡsebenarnya bukan hilang, melainkan Elsa lupa menaruhnya dimana saat ia kemarin mengecek mesin pembuat kopi yang kata salah satu pegawainya mengalami masalah.

"Astaga, bumil harus lebih kaleman dong. Nanti nurun ke anak lu" Eva menggeleng membayangkan duplikat Elsa.

"Winwin marah gak, Els?" Chindy bertanya seraya mendudukan dirinya dibangku yang berhadapan dengan Elsa.

"Iya. Kemarin dia marah pas gue gak sengaja ngilangin cincin ini. Ternyata ketinggalan disini" Elsa merunduk memperhatikan cincin pernikahannya.

"Winwin kalo marah pasti gak bakalan lama. Syukurnya udah ketemu juga kan? Ayo balik. Nanti gue ada latihan ini" ucap Eva setelah melihat arloji.

Chindy dan Elsa mengangguk. Lalu mereka bertiga berjalan keluar dari ruangan pribadi Elsa di cafe milik istri Winwin itu.

"CHINDY!"

Sebuah suara berat nan nyaring itu membuat Chindy berusaha mencari ke arah sumber suara yang memanggil namanya. Bukan hanya dirinya yang mencari si pemanggil, Eva dan Elsa juga mengedarkan pandangan ke sekitaran cafe yang lumayan penuh.

Hingga mata Chindy bersibobrok pada tatapan dalam milik Kim Mingyu.

Lelaki itu melambaikan tangannya sambil tersenyum, membuat Chindy jadi membalas senyumnya.

Hal itu tentu tak luput dari penglihatan Eva dan Elsa yang kini ikut memandang ke arah Mingyu berada bersama Jeonghan dan Jun.

Lah?

Eva tersenyum geli mendapati Jeonghan yang tersenyum kikuk padanya. Berniat iseng, Eva mengedipkan salah satu matanya. Yang justru ditangkap lain oleh Jeonghan. Lelaki itu mengira bahwa Eva sedang menggodanya.

Jeonghan mengalihkan pandangan dan menyeruput ice chocolate miliknya, tanpa berani memandang kembali Eva yang sedang menahan tawa.

Sedangkan Elsa menatap ke arah Jun yang ikut menatapnya lurus. Elsa sempat melihat bibir Jun yang sempat tertarik sepersekian mili, membentuk senyuman aneh sebelum mengeluarkan senyum ramah.

Tanpa sadar, Elsa jadi agak menarik diri. Lalu ia mencoba berdiri tegak dan merapat ke sisi Eva yang lebih tinggi beberapa senti darinya.

"KOK DIEM AJA, SINI!" pinta Jun.

Chindy dan Mingyu tersadar dari tatapan terkunci masing-masing.

"Gimana, gaes? Mau nyamper mereka dulu gak sebentar?" Chindy meminta pendapat.

"JANGㅡ"

"Bentar doang ya tapi" ujar Eva yang tanpa sadar telah memotong ucapan Elsa.

Chindy mengangguk saja lalu melangkah menuju meja yang ditempati Mingyu bersama dua temannya. Wanita bermarga Jung itu sempat mengernyit melihat Jun yang terus-terusan menatap Elsa.

Eva tersentak kaget saat Elsa mencengkram erat tangan kanannya. Ia kemudian paham kalau Junㅡyang tempo hari mengaku sebagai Park Bo Gum tengah menatap lurus kepada sahabatnya itu.

"Aman, Els. Ada gue" ucap Eva nyaris berbisik.

Hal itu cukup untuk membuat Elsa lebih tenang.

"Haiㅡeh, duduk sini duduk" Mingyu menepuk keras bangku yang ada di samping kanannya.

"Kami gak bisa lama-lama" kata Eva. Ia tahu betul kalau Elsa tidak nyaman ditatap terus-terusan oleh Jun. Seketika ia jadi mendelik saat Chindy menurut duduk disamping Mingyu yang masih tersenyum lebar.

Life After Married [NCT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang