Bola mata hijaunya menatap kagum gedung tinggi megah yang berdiri kokoh di depannya. Meski masih sangat jauh untuknya bisa berkerja di tempat ini namun ia benar-benar sangat puas hanya dengan dapat lolos tes agar bisa mengikuti kunjungan di tempat ini. Tidak sia-sia ia berbulan-bulan belajar dengan rajin. Dengan tingginya minat para pelajar tingkat akhir baik dari sekolahnya maupun sekolah lain membuat pihak perusahaan sampai menggunakan metode tes untuk dapat menyaring calon terbaik diantara yang terbaik. Sakura masih tak menyangka ternyata perusahaan luar biasa ini dipegang oleh pria yang disukainya.
Apa Sasuke ada di dalam gedung ini sekarang?
"Gedung utamanya terlihat mewah ya!" Puji Sara dengan takjub.
Sakura menatap tujuh teman dari sekolahnya yang berhasil lolos dari seleksi ketat perusahaan besar ini. Matanya mengarah pada Toneri yang juga ikut berdiri di dekatnya. Jika Toneri juga disini, apa itu artinya dia mengenali Sasuke waktu itu?
Toneri menoleh ketika ia merasa terus dipandangi. Ia berikan senyuman hangat pada teman sekelasnya. "Jika sudah lulus kuliah nanti, kita akan berkerja sama lagi disini ya,"
"Wah lihat ini, apa kalian sedang membuat janji romantis untuk selalu bersama?" Ledek Yahiko dengan gamblang.
Sakura menghela nafas. "Bagaimana bisa ya orang serampang seperti mu lolos disini."
"Hey, aku ini juga pintar tau!"
Tak! Tak!
Suara hak seorang wanita mengalihkan perhatian mereka dari perdebatan kecil itu. Iruka selaku guru pendamping langsung menghampiri menyambutnya. "Selamat siang, saya Iruka, guru pendamping dari Konoha High school."
Wanita cantik itu membalas jabatan tangan Iruka dengan ramah. "Saya Shion yang akan jadi tour guide selama kunjungan. Saya tidak mengira kalian akan berdiri lama disini, harusnya saya langsung menghampiri begitu melihat kalian. Maafkan saya."
"Ah tidak, anak-anak memang sedang memuaskan diri mengagumi gedung luar biasa." Balas Iruka dengan sopan.
Shion melirik kearah para siswa yang telah datang. "Saya akan membawa kalian berkeliling. Silahkan tanyakan jika ada yang ingin ditanyakan. Mohon kerjasamanya."
"Mohon kerjasamanya."
Semua diarahkan masuk ke dalam gedung. Beberapa orang yang berlalu lalang terkadang ada yang melirik kearah mereka.
"Apa sekolah lain sudah melakukan kunjungan?" Tanya Iruka.
"Itu benar. Sekitar dua puluh satu sekolah sepekat berkunjung kemarin lusa. sayang sekali jadwalnya berbenturan dengan sekolah anda jadi anak-anak ini tidak dapat berinteraksi dengan teman-teman lainnya sekarang."
"Itu benar-benar sangat disayangkan memang."
Keduanya berhenti begitupun langkah-langkah ke delapan muridnya. "Baiklah sampai sini semua akan sensei serahkan pada Shion-san. Selagi disini manfaatkan kesempatan dengan baik. Kalian mengerti?"
"Baik sensei!"
Shion membungkuk singkat kearah Iruka lalu berjalan maju lebih dekat kearah para siswa. "Baiklah kita mulai perkenalan dulu, perusahaan ini adalah perusahaan..."
Penjelasan dari Shion pun dimulai. Wanita cantik itu dengan telaten membimbing mereka mengelilingi beberapa tempat-tempat penting. Setiap mereka menaiki lantai baru Sakura akan lebih dulu memperhatikan sekelilingnya.
"Haruno-san." Tegur Toneri dengan pelan.
Sakura menatapnya bertanya.
"Jika kau mencari Sasuke-san, dia ada di lantai tujuh belas." Bisiknya dengan amat pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not child
Fiksi RemajaBagaimana bisa si nakal Haruno Sakura bertahan di dalam zona membosankan dimana ia hanya harus bersikap manis dan sopan? tentu saja ia akan sangat memberontak. Namun tidak jika yang menjadi lawannya adalah Sai, selaku sepupu terprotektifnya yang sel...