Part 12. Accustomed [Lee Taeyong]

773 79 2
                                    

Orang yang membuat hari-hariku terasa hidup dan selalu banyak tantangan.
Mulai dari ketika aku bangun tidur sampai aku tertidur kembali.
Tanpa ku sadari
Keributan kecil yang dia buat adalah warna dari kehidupanku
Dan aku mulai terbiasa.

(Lee Taeyong)

____________________________________


Satu bulan telah berlalu setelah masalah surat kontak antara Hanny dan Taeyong. Barang-barang milik Hanny masih di kamar Taeyong tapi gadis itu tidur di ruang Tamu jika orang tua Taeyong menginap Hanny akan pindah ke kamar Taeyong.

Kehidupan mereka masih sama. Hampir setiap hari mereka berdebat hanya karena masalah kecil tapi bagi mereka itu sudah biasa justru akan terasa sepi jika sehari tanpa perdebatan.

Terkadang Hanny usil ke Taeyong seperti saat ini Hanny yang sedang libur bekerja memakan banyak cemilan dan mengotori apartemen Taeyong dengan banyak bungkus makanan ringan serta remah-remah makanan yang mengotori sofa.

Gadis itu sedang kesal dengan Taeyong karena tadi pagi Taeyong sengaja mematahkan lipstik kesayangan Hanny. Tentu saja dia tau cara balas dendamnya itu salah karena pada akhirnya Hanny lah yang tetap membersihkannya tapi kali setelah mengotori rumah dia akan pergi menemui temannya dan akan pulang sangat larut.

______*_*_______

Kini Hanny sedang berada di sebuah kafe tempat nongkrongnya dulu semasa SMA bersama teman-temannya

"FUJI!" teriak Hanny

Terlihat seorang gadis berponi bermata sipit menoleh ke arahnya

"Kemari" gadis itu berjalan menghampiri Hanny

"Wah.. Kang Hanny aku langsung datang ke korea setelah mendengarmu sudah kembali ke korea, kenapa kau tidak bilang lebih cepat"

"Maafkan aku, aku takut mengganggumu aku dengar kau menjadi seorang penulis manga"

"Yah.. jepang terkenal dengan itu"

"Hehehe.. di mana Yuta? Bukannya kalian datang bersamaan ke korea?" Tanya Hanny

"Yah kita datang bersama dia sedang ada urusan sebentar"

"Wah.. kalian benar-benar sahabat terbaik ku, mendengar kabar aku sudah pulang ke Korea kalian langsung datang"

"Yak! Kita sangat merindukan mu, kepergian mu yang ke Las Vegas sangat mendadak kau bahkan tidak mengabari kita kalau saja Jihoon tidak memberi tahu kami, aku mungkin tidak akan pernah tau kalau kau pergi ke Las Vegas karena aku dan Yuta akan balik ke Jepang"

"Ya ya ya. Maafkan aku, Kau tau kan apa yang telah terjadi"

"Apa wanita itu masih sama seperti dulu?"

"Tidak. Sekarang mereka lebih parah"

________*_*______

Taeyong baru selesai dari pekerjaannya dan bergegas pulang ke apartemennya.
Setelah dia masuk ke apartemennya dia di kejutkan dengan kondisi tempat tinggalnya.

"KANG HANNY!" teriak kesal Taeyong

"Ya tuhan gadis itu tidak ada hentinya membuat ku kesal" Taeyong berjalan menuju kamar tamu mencari Hanny

"Di mana dia?"
Taeyong melihat arlojinya
"Sudah selarut ini tumben sekali dia belum pulang"

Taeyong menghela nafas, apa boleh buat dia sendiri yang harus membersihkan apartemennya dia tidak akan bisa tidur jika di lingkungannya ada yang kotor. Tentu saja karena Taeyong seorang penderita Mysophobia.

Setelah Taeyong selesai membersihkan Apartemennya ia berniat akan masuk ke kamarnya dan mandi. Langkahnya terhenti setelah mendengar suara tombol kunci apartemennya. Itu pasti Hanny.

"Dari mana saja kau?" Tanya Taeyong dengan tatapan Tajam

"Kau baru pulang?" Tanya Hanny balik setelah melihat Taeyong masih menggunakan pakaian kerjanya
"Wah.. kau sudah membersihkannya" lanjutnya

"Ya aku yang sedang lelah baru pulang dari kerja ini di buat kesal dengan mu yang mengacaukan tempat tinggalku!" Kesal Taeyong

Bisa Hanny lihat Taeyong benar-benar ke lelahan. Hanny jadi merasa bersalah

"Yak! Suruh siapa kau tadi pagi mematahkan lipstick ku"

"Aku sedang lelah" Taeyong berjalan menuju kamarnya

"Kau mau aku siapkan air panas unruk mandi?"

"Tidak perlu"

"Hey.. ayolah jangan ngambek seperti itu" Hanny mengikuti Taeyong masuk ke kamar

"Untuk apa kau mengikutiku?"

"Aku akan siapkan air panasnya kau tunggu di sini"

"Ck. Terserah"

Hanny masuk ke kamar mandi dan menyiapkan air panas untuk Taeyong mandi. Mereka memang sering ribut tapi terkadang mereka saling peduli satu sama lain saat salah satu dari mereka terlihat bermasalah atau kurang sehat mungkin karena sudah terbiasa hidup bersama.

"Kau masih di sini?" Tanya Taeyong setelah keluar dari kamar mandi dan masih mendapati Hanny di kamarnya

"Ah.. aku sedang menaruh baju-baju ku"
Taeyong hanya mengangguk
"Taeyong aku boleh bertanya?"

"Apa?"

"Emmm.. kita sudah sebulan menjalani pernikahan palsu ini, sebelum nya apa kau tidak punya kekasih yang harusnya kau nikahi? Kau menolak di jodohkan pasti kau punya kekasih"

Taeyong yang mendengar pertanyaan Hanny langsung membatu

"Pernikahan kita ini sah secara hukum, masalah aku punya kekasih aku dulu memang punya, aku akan menikahinya tapi tiba-tiba dia menghilang, ingat saat kita pertama kali bertemu? Saat itu aku sedang mencariny, aku bahkan tinggal di Las Vegas selama setahun lebih untuk mencarinya tapi hasilnya Nihil"

Entah kenapa mendengar penjelasan Taeyong dalam diri Hanny ada yang aneh tidak mungkin Hanny merasa sakit hati.

"Tidurlah ini sudah larut atau kau mau tidur denganku?"

"Yak! Lee Taeyong! ais... Kau menyebalkan"

"Hahaha kenapa? Bukannya kita sudah seting aku bahkan sudah melihat tubuhmu dan memandikan mu"

"Yak! Dasar mesum" hanny memukuli Taeyong dengan bantal

"Hentikan" Taeyong mengunci Hanny. Sekarang Hanny terbaring di tempat tidur dengan Taeyong di atasnya saling menatap
"Tidurlah" Taeyong merubah posisinya berbaring di samping Hanny dan memeluknya

"Ya Lee Taeyong apa yang sedang kau lakukan?"

"Diam lah aku sangat lelah" ucap Taeyong sambil memejamkan matanya

Wajah hanny memerah entah kenapa Taeyong hari ini sangat berbeda mungkin karena kelelahan

"Kenapa namamu Hanny ? Pengejaannya tidak seperti nama korea" tanya Taeyong yang masih memejamkan matanya berusaha tidur

"Kau belum tidur?"

"Hmm.. jawab pertanyaan ku"

"Itu karena aku lahir di Amerika"

"Daniel juga sama?"

"Daniel punya nama korea"

"Siapa?"

"Kang Eui Gon"

"Kau punya?"

"Tidak. Daniel lahir di busan, kampung halaman ibuku" Hanny terlihat sedih mengingat ibunya.
Merasakan apa yang Hanny rasakan Taeyong mengeratkan pelukannya.

TBC

____________________________________

Huh.. bisa up juga next mungkin agak lama...

Wah.. punya FF yang belum selesai serasa punya hutang


STUCK (Marriage Contract) |LTY [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang