STUCK (Marriage Contract) |LTY [end]

Part 22. Pregnant [ Lee Hanny]

Mungkin kau adalah malaikat yang di kirim oleh tuhan untukku
Kau adalah solusi masalahku
Kau adalah penyelamat ku
Kau adalah semangatku

Benar kata orang
Anak adalah anugrah dari tuhan

(Lee Hanny)

______________________________________

Hanny membuka matanya, tubuhnya begitu lemas, kepalanya pusing. Ia mengedarkan pandangannya ke sekirar ruangan, ini bukan kamarnya.

"Kau sudah sadar?" suara Daniel mengintrupsi edaran mata Hanny

"Aku dimana?"

"kau di rumah sakit"

Bola mata hanny membulat sempurna. Ia sungguh tidak suka berada di rumah sakit, itu akan membawanya ke masa itu. Masa dimana ibunya meninggal.

"Apa yang terjadi? Kenapa aku di sini? "

"Kau tadi pingsan Kang Hanny, Ah tidak. Haruskah aku memanggilmu nyonya Lee?"

"Apa maksudmu?"

"Kau.." Daniel menjeda kalimatnya

"kau sedang mengandung, sudah 4 minggu" lanjut Daniel yang di sambut wajah terkejut adiknya

"Selamat, lebih baik kau beritau Taeyong tentang kehamilan mu"

'Hamil?  Haruskah aku memberi tahunya? Dia saja sedang asik dengan kekasihnya di luar sana.'

'menyedihkan. Benar-benar menyedihkan'

"Hey.. Kenapa malah melamun? Apa ada masalah?"

"Ah. Tidak kak aku hanya terkejut dan terlalu senang"

"Kau tidak boleh murung, tidak baik buat calon keponakanku. Waahhh.. Aku di langkahi adikku, haruskah aku menikah?"

"yak. Kau memang harus menikah kak, berhentilah bermesraan dengan dokumen-dokumen mu itu, apa kau tidak merasa kasihan dengan para gadi di luar sana yang menunggumu"

"ck. Sudahlah kau jadi menyebalkan apa bawaan hamil"

Hanny tertawa terbahak melihat ekspresi jengkel kakaknya.

______________

Taeyong yang baru keluar dari sebuah  restaurant Chinese menghentikan langkahnya karena ponselnya berdering, setelah melihat nama yang tertera dari sang penelpon Taeyong segera mengangkatnya.

"Ya Han?"

"Oppa,  Bisa kita makan siang bersama?"

"Ah.. Maafkan aku,  aku baru saja selesai makan"

"Benarkah?  Kalau begitu bisakah kau malam ini pulang lebih cepat? Ada yang mau kubicarakan"

"Baiklah aku akan pulang lebih cepat"

Sambungan telepon mereka terputus setelah selesai bicara.

"Oppa!"

Seorang gadis yang baru keluar dari mobil memanggilnya, Taeyong berjalan menghampirinya dan masuk ke jok kemudi. Ya itu adalah mobil Taeyong

"Kenapa lama sekali"

"aku tadi mengangkat telephon sebentar"

"Siapa?"

"orang kantor. Oh ya malam ini aku tidak bisa menemanimu, ada banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan"

Sementara itu Hanny sedang berdiam diri di kamarnya setelah menghubungi Taeyong.