part 4

4K 342 7
                                    

"Bunda bohong, aku benci bunda"ucap Anne dan ia pun langsung berlari kedalam kantor ayahnya sambil terisak kecil

"Sayang dengerin bunda dulu nak"ucapmu sambil berlari mengikuti Anne dan juga air matamu ikutan menetes

"Unda cama tak Anne nanis pasti gala-gala Quen yaa tak"tanya Quen kepada vano yang kini tengah menggendongnya

"Kata siapa, ini bukan salah kamu kok"jawab vano sambil mengecup pelan pipi gembul adiknya itu

"Tadi unda cama tak Anne belantem waktu Quen dak mau pindah te belacang, jadi ini calah Quen"ucap Quen

"Udah ah ini bukan salah adik, mendingan kita susulin bunda sama kak Anne yuk"ajak Ray kepada kakak, adik dan saudara kembarnya

Sedangkan Anne kini telah sampai didalam ruangan Iqbaal. Iqbaal yang kaget dengan penampilan anaknya yang menangis itu pun langsung berjalan menghampirinya

"Kamu kenapa kok nangis nak"tanya Iqbaal dengan lembut

"Bunda yah"jawab Anne lirih sambil diikuti tidak tangisnya

"Bunda kenapa sayang"tanya Iqbaal khawatir

"Bunda jahat sama Anne, bunda gak sayang sama Anne, bunda juga benci sama Anne yah"ucap Anne yang masih diiringi dengan Isak tangisnya

"Kamu kok bisa ngomong kayak gitu tau darimana nak, bunda kan sayang banget sama kamu"tanya Iqbaal sambil mengusap air mata anaknya itu

"Udah kamu sekarang diam yaa nak, jangan nangis lagi"sambung Iqbaal

"Anne"panggil (namakamu) dengan lirih sambil berusaha menggapai Anne kedalam pelukannya tapi sebelum itu terjadi Iqbaal lebih dulu menahan tanganmu

"Ikut aku"ucap Iqbaal sambil menarik kuat tangan (namakamu) keluar dari ruangannya

"Aws sakit baal"ringismu sambil terus mengikuti langkah kaki Iqbaal

Anne yang tadinya berada didalam ruangan Iqbaal pun ikut keluar lalu mengikuti langkah kaki ayah dan bundanya. Sedangkan Raffa, Ray, Rey dan Quen yang belum sampai kedalam ruang kerja ayahnya pun berbalik arah saat berpapasan dengan ayah dan ibunya lalu mereka juga mengikuti langkah kaki ayah dan ibunya

"Masuk kamu"ucap Iqbaal sambil mendorong tubuhmu dengan kasar masuk kedalam mobilnya

"Kalian juga masuk"tegas Iqbaal dan kelima anaknya pun hanya mampu mengikuti perintah Iqbaal dengan pasrah

Setelah istri dan anak-anaknya masuk kedalam mobilnya. Iqbaal pun juga langsung masuk kedalamnya dan langsung melajukannya dengan kecepatan diatas rata-rata

10 menit berlalu dan selama itu tidak ada pembicaraan sama sekali. Hingga tak terasa kini mereka telah sampai dipekarangan rumah mereka. Dan Iqbaal lagi-lagi menarik kasar tangan istrinya untuk cepat-cepat keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah mereka

Plak

Tamparan keras Iqbaal layangkan kepipi mulus (namakamu)

"Kamu sebenarnya becus gak sih ngurusin anak"bentak Iqbaal

"Maksud kamu apa"tanya (namakamu) dengan suara parau kas orang menangis

IDR FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang