part 22

2.9K 306 85
                                    

Setelah itu pandangan Raffa mulai kabur dan akhirnya ia pingsan ditempatnya

Skip keesokan harinya kebetulan hari ini adalah hari minggu

Erlan yang khawatir dengan keadaan kakak tertuanya yang dikurung oleh ayahnya sejak tadi malam. Akhirnya mempunyai inisiatif untuk menengok sang kakak dan ia terkejut tatkala melihat sang kakak yang sudah lemas dan tak sadarkan diri

"Ayah.. ayah"panggil Erlan lalu berlari menuju kamar sang ayah

"Yah.. buka pintunya.. kak Raffa pingsan yah"ucap Erlan dengan nafas yang mulai tidak teratur

"Udah biarin aja ntar juga dia pasti bangun.. emang dasar manja tuh anak"ucap Iqbaal tanpa membuka pintu kamarnya dan kembali melanjutkan aktivitas tidurnya yang terganggu oleh Erlan

"Kenapa sih kak"tanya vano yang baru saja keluar dari kamarnya dan tak lama kemudian saudara-saudara yang lainnya pun juga ikut keluar keluaci ke 4 saudara kembarnya

"Itu kak Raffa"ucap Erlan lalu mulai mengatur nafasnya agar kembali normal

"Kak Raffa kenapa"tanya Rolan sambil memandang wajah saudara kembarnya peluk tanda tanya

"Kak Raffa pingsan"jawab Erlan

"Apa"tanya saudara-saudaranya yang lain bersamaan

"Iya kak Raffa pingsan dari tadi malem kak Raffa dikunciin ayah di gudang"jelas Erlan

"Yaudah kita lihat keadaan kak Raffa sekarang"ucap Syakira lalu berlari menuruni tangga untuk menuju ke gudang dan tak lupa saudaranya yang lain pun juga mengikutinya

"Kak.. kak Raffa bangun"ucap syavira sambil menggoyang-goyangkan tubuh Raffa

"Erlan Rolan sama Orlan tolong angkatin kak Raffa yaa, Anne kamu siapin kompresan buat kak Raffa, Ray sama Rey jagain Quen yaa dan vano Kiya ikut aku kita harus cari bunda"ucap Syavira tegas dan setelah itu mereka langsung saja melakukan apa yang baru saja diucapkan oleh Syavira

___

"Kita harus cari bunda kemana lagi ini kak, vano udah capek"tanya vano yang mulai merasa lelah pasalnya mereka bertiga sedari tadi sudah berusaha mencari keberadaan sang bunda tapi tak kunjung ketemu juga

"Yaudah kita istirahat disana aja dulu yuk"ajak Vira sambil menunjuk sebuah halte yang berada tak jauh darinya

Lalu akhirnya mereka bertiga pun memutuskan untuk istirahat sebentar disana

"Kak.. kak.. itu bukannya bunda yaa"tanya Vano sambil menunjuk seorang perempuan yang sedang bergandengan tangan dengan seorang laki-laki

"Kayaknya bukan deh"ucap Syakira sambil menatap tajam kearah seseorang yang ditunjuk vano barusan

"Iya itu bunda kak"ucap Vano
"Bunda"panggil Vano dan saat seseorang yang dipanggilnya tadi menoleh vano langsung saja berhambur kepelukan sang bunda. Syakira dan Syavira juga ikut berlari kearah seseorang itu dan juga ikutan memeluknya

"Kalian kok ada disini"tanya (namakamu) kepada ketiga anaknya yang berada didalam pelukannya

"Bunda pulang yaa, kami kangen bunda"ucap Syavira sambil menatap wajah sang bunda

"Iya bunda kita pulang sekarang yaa"ucap Vano dengan manja

"Maaf bunda gak bisa nak"ucap (namakamu) penuh penyesalan

"Kenapa bun"tanya Syakira sambil menatap nanar wajah bundanya

"Belum waktunya bunda pulang nak"ucap (namakamu) sambil mengelus puncak kepala Vano lembut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IDR FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang