Tiga

4.2K 235 1
                                    

Agatha tidak tahu ia tidur jam berapa semalam.Sepanjang malam pria itu memainkan gitarnya membuat suasana yang seharusnya sunyi dan lengang justru berubah menjadi sebuah pertunjukkan musik solo.

Tidak hanya satu lagu,tapi lebih.Mungkin sekitar tiga atau empat lagu.Agatha tidak tahu pasti.Agatha pun tidak tahu sejak kapan ia mulai terlelap.

Kini ia terbangun ketika secercah sinar menyoroti wajahnya.Agatha menggunakan telapak tangannya untuk menutupi sinar silau itu.

''Selamat pagi''

Suara berat pria itu mengawali harinya.Pria itu terlihat segar dan senyum terukir di wajah tampannya.

Apa pria ini tidak tidur?

Agatha bangun dari tidurnya.Ia lalu duduk di atas batu sambil mengusap wajah sembabnya.Ia menyisir rambutnya dengan jari-jari panjangnya yang lentik.

''Apa tidurmu nyenyak?''

Agatha menghembuskan napasnya dengan kasar mendengar pertanyaan pria itu.

''Menurutmu apa aku bisa tidur nyenyak?''ketusnya.

Oscar tertawa kecil.

''Kurasa kau menikmati permainan kecilku''

Agatha memutar bola matanya jengah.Sejujurnya ia menikmati setiap petikan gitar yang pria itu mainkan,namun ia tidak akan mau mengakuinya.

''Bisakah kau segera bersiap-siap?''

''Mengapa kau terburu-buru?Bukankah kau sudah menemukanku?!''

''Hei!Kau ingin tiba-tiba gunung ini meletus dan menghancurkanmu?''

Oscar menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa.

''Gunung ini belum akan erupsi,Agatha''

''Tidak ada yang tahu kapan bencana akan datang,tuan Delacrox''

''Kau menjadi pribadi serius sekarang,Agatha''

''Yes,I am''

''Kau baru saja bangun.Kita sarapan dulu.Ini untukmu.Roti dengan isi keju kesukaanmu''

Mengapa kau masih mengingatnya,Oscar?

''Tidak.Aku tidak suka keju.Lagipula aku membawa makanan sendiri''

Agatha mengeluarkan sebungkus roti dari dalam tasnya lalu ia memakannya dengan lahap.

''Kau banyak berubah,Agatha''

''Banyak hal yang merubahku''ucapnya dengan mulut yang penuh.

''Apa aku salah satunya?''

''Uhuk...uhk...''

Agatha tiba-tiba tersedak makanannya sendiri.

Ah!Ada apa dengan pria ini?

Pria itu menghampirinya lalu menyodorkan sebotol air mineral padanya.Tidak ada alasan bagi Agatha untuk menolak pemberiannya.Ia segera mengambil botol itu dan meminumnya dengan cepat.Agatha mengelap bibirnya yang basah dengan punggung tangannya.

''Terima kasih''ucapnya.Walau sepertinya tidak perlu karena gadis itu tersedak akibat pertanyaan dari Oscar,tapi dia tetap sudah membantunya.

Pria itu mengangguk lalu mulai mengemasi barang-barangnya.

''Jangan lupa bersihkan kertas yang kau tancap di beberapa pohon''

''Kau membaca tulisannya?''Pria itu menoleh padanya.

''Hanya ada dua huruf''

''A dan O.Agatha dan Oscar''
Oscar memandang gadis itu yang tidak memandangnya.

Finding Oscar (New Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang