Duabelas

2.3K 115 1
                                    

Oscar memilih pergi berjalan-jalan menyegarkan otak dan pikirannya daripada menunggui apartemen Zac yang sepi.Ia bosan sendirian.Entah pergi kemana temannya itu karena saat ia terbangun,Zac sudah tidak ada di dalam apartemennya.Temannya itu juga tidak meninggalkan pesan apapun.Oscar tidak mau repit-repot meneleponnya.Toh,pastinya Zac memiliki urusan sendiri.

Oscar sudah lama tidak mengunjungi kafe langganannya setelah lima tahun berlalu.Dulu ia dan Agatha sering datang ke kafe itu pada musim dingin seperti ini.Mengobrol sambil menikmati coklat hangat dan beberapa cemilan lezat.Mengingat kenangan itu membuat kepalanya menjadi pusing.Di tambah lagi alkohol sialan yang ia minum tadi malam.Oscar merasa ia sangat membutuhkan kopi untuk menjernihkan pikirannya.

Sebelum ia tiba di kafe yang ingin di datanginya,ia melihat seseorang yang di kenalnya.Ia berjalan mendekat dan dadanya langsung bergemuruh.

Itu Agatha dan wanita itu tidak sendirian.Oscar mengenal pria yang duduk bersamanya.Omar.Ternyata mereka benar-benar memiliki hubungan.Pastinya pria itu menginap semalam di apartemen wanita itu.Hatinya mencelos memikirkan apa yang terjadi ketika mereka bersama dalam satu ruangan.Sesuatu yang terjadi antara pria dewasa dan wanita dewasa.Oscar tersenyum miris.

Seketika Oscar merasa menyesal,harusnya tadi ia berdiam diri di apartemen daripada keluar dan melihat pemandangan yang mengiris hatinya.

Oscar berbalik dengan langkah cepat.Ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya daripada kembali ke apartemen Zac.

Saat ia berbelok ke kiri dari pertigaan jalan,ponselnya bergetar di saku celana jinsnya.Ia pun segera mengangkat setelah melihat nama yang memanggilnya.

''Halo''

''Hei!Os,kau dimana?''suaranya terdengar panik.

''Aku di jalan''

''Ku kira kau kemana?''Terdengar helaan napas lega dari seberang.''Aku pulang dan kau sudah tidak ada.Aku mengkhawatirkanmu,tahu''

''Jangan berlebihan.Aku bukan anak kecil''

''Yeah.Sebagai teman aku tentu saja mengkhawatirkanmu apalagi setelah melihatmu mabuk kemarin.Kau sangat kacau.Sekarang kau tidak apa-apa,kan?''

''Yeah.Jangan khawatir.Aku baik-baik saja walau sedikit pusing tapi,lebih baik dari kemarin''

''Syukurlah.Sekarang pulanglah.Aku membelikan makanan untukmu''

''Terima kasih tapi,aku mau pulang ke rumah.Pakaianku kotor''

''Baiklah.Sampai ketemu di kantor besok.Bye''

''Hm..Bye''

Sebenarnya aku tidak baik-baik saja,Zac

***

Sambil berendam air hangat,Oscar memijit kakinya yang pegal karena berjalan kaki.Jarak dari pertokoan tadi dan rumahnya lumayan jauh.Oscar menghela napasnya.Tidak pernah terpikir olehnya bahwa Agatha akan mengkhianati dirinya.Harusnya wanita itu setia menunggunya tapi,ia juga tidak dapat menyalahkan wanita itu sepenuhnya.Ia juga turut andil dalam kebencian wanita itu.

Pintu kamar mandinya terbuka ketika Oscar baru saja memakai handuknya.Ia terperanjat kaget ketika melihat seorang wanita berdiri di ambang pintu dengan senyum sinisnya.

''Hei!Kau tidak pernah di ajarkan sopan santun''bentaknya.

Wanita itu tersenyum yang membuat Oscar merasa mau muntah.Wanita itu dan kepura-puraannya.

''Sayang,kau berlebihan.Aku,kan tunanganmu.Berhentilah bersikap seakan-akan kau adalah pria jejaka yang belum pernah bersentuhan dengan wanita''

Oscar mengacuhkannya.Ia melewati wanita itu dan sengaja menabrak tubuhnya membuat wanita itu terhuyung beberapa langkah ke belakang.

Wanita itu tersenyum miring.Oscar tidak pernah berubah.

''Bisakah kau keluar dari kamarku?''

''Kenapa?Sebagai tunanganmu,aku berhak berada dimanapun yang aku mau termasuk di kamarmu''

Oscar berbalik.Menatap jengah pada wanita yang mengaku tunangannya itu.

''Dengar,Claudia.Hubungan ini terjadi karena ibuku dan ku katakan padamu untuk kesekian kalinya,aku tidak menyukaimu dan jangan pernah berharap aku akan menerimamu.Kau mengerti''

''Aku sangat mengerti,Oscar.Oleh sebab itu bersikap baiklah padaku,karena kesehatan ibumu tergantung pada hubungan ini.Kau mengerti''

Wanita itu balik membalas mengancamnya.Oscar mengepal kedua tangannya di sisi tubuhnya.Giginya bergemelatuk menahan amarah.

''Bersiap-siaplah.Ibu menunggu kita untuk makan malam bersama''

Setelah mengatakan itu,wanita pirang itu langsung keluar dari kamarnya.

Wanita bernama Claudia itu mungkin lebih cantik dan seksi daripada Agatha.Dengan bentuk tubuhnya yang langsing tapi,berisi di bagian yang tepat.Pastinya pria yang melihatnya akan langsung jatuh cinta padanya saat kali pertama melihatnya.Tapi,tidak bagi Oscar.Ia sangat mengenal wanita licik itu.

Nyonya Emily Delacrox,ibunya Oscar,menginginkan anaknya menikah dengan anak sahabatnya karena ingin membalas budi.Oscar menolak untuk di jodohkan dan berniat pergi jika ibunya masih terus memaksanya.Sayangnya,ia kalah.Ibunya terserang penyakit jantung dan Oscar tidak dapat berkutik lagi ketika ibunya meminta untuk kesekian kalinya.

''Tolong,nak terimalah Claudia menjadi pasanganmu.Ibu tidak akan mati dengan tenang jika kau tidak mau melakukannya''

Sebagai anak yang menyayangi ibunya,Oscar terpaksa menerima perjodohan itu tapi,Oscar berupaya agar ibunya sembuh.Lima tahun lalu,ia membawa ibunya berobat dan ia tidak sempat memberitahu Agatha karena sempitnya waktu yang ia miliki.Ia harus segera menyembuhkan ibunya.

Namun,di tengah keadaan kritis ibunya menginginkan pertunangannya terjadi di hadapannya,di rumah sakit dan Oscar tidak dapat berbuat apa-apa.Semua ia lakukan demi kesembuhan wanita yang melahirkannya.Oscar mungkin beruntung karena ibunya bisa bertahan hingga saat ini karena pertunangannya.

Aku memang tidak punya pilihan
Aku mencintaimu,Agatha tapi,
Aku juga menyayangi ibuku

Obat terbaik untuk ibuku adalah melihat aku bersama Claudia

Tapi,aku tidak akan membiarkan ini berlarut lama.Aku juga punya perasaan.

Aku akan segera mengambilmu kembali,Agatha
Aku akan membuatmu kembali ke pelukanku seperti dulu,saat kita masih bersama,walau kau membenciku.Aku akan melakukan segala cara agar kau memaafkanku.

TBC






Finding Oscar (New Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang