Calum Scott - You Are The Reason
***
''Kau yakin ingin pulang sekarang?''tanya Zac.Ia berdiri menyandar pada dinding kamar rumah sakit memperhatikan sahabatnya yang sedang merapikan pakaiannya yang hanya dua stel kedalam tas yang di bawa Zac.
''Tentu saja''jawab Oscar.Ia menoleh sebentar lalu kembali pada kesibukannya.
''Tapi,kau baru sadar kemarin dan kau mau pulang hari ini''
''Hei,apa kau tidak dengar kata dokter,aku cuma kelelahan.Tidak ada yang serius.Sekarang aku sudah sehat''
''Benar.Tapi,aku khawatir padamu,Os''
''Kenapa?Masalah Agatha?''
Zac mengangguk.
''Tenang saja aku akan berusaha melupakannya dan aku tidak akan sakit lagi.Aku tidak mau menyusahkanmu lagi''
''Sungguh?''
''Iya!''
''Bagus.Inilah Oscar Delacrox yamg kukenal''Zac menghampirinya dengan senyum lalu memeluk sahabatnya itu.
Oscar memutar bolanya lalu tertawa bersama Zac.
''Ngomong-ngomong bagaimana kabar perusahaan kita?''tanya Oscar.Ia melepaskan pelukannya ketika teringat sesuatu.
''Semakin bagus.Kau tahu klien kita bertambah semenjak kita melakukan promosi dan menurunkan harga''sahut Zac antusias.
''Baguslah.Kalau begitu aku serahkan perusahaan padamu''
''Kau mau kemana?Jangan tinggalkan aku''Zac cemberut dan itu membuat Oscar geli.
''Jangan berlebihan.Aku hanya ingin berlibur sebentar''
''Berapa lama?''
Oscar tampak berpikir.''Mungkin sebulan atau lebih''
''Lama sekali''seru Zac tidak terima.
''Tenang.Ini liburan terakhirku setelah itu aku akan kembali bekerja''
''Baiklah terserah kau saja.Memangnya kau mau kemana?''
Oscar menghembuskan napas dengan pelan kemudian menjawab,''Indonesia.Aku ingin mendaki gunung disana''
***
Agatha sedang membereskan berkas-berkas ketika Marie memanggilnya dari balik pintu.
''Agatha''
''Ada apa?''Ia mengangkat kepalanya.
''Ada seorang pria mencarimu''
''Siapa?''
''Oscar Delacrox''
Ada apa dia kemari?Bukannya dia masih di rumah sakit?
''Kau mau menemuinya?Atau aku usir saja?''
Agatha tampak berpikir keras.Keningnya berkerut dalam,tapi beberapa detik kemudian ia menjawab.
''Kurasa aku akan menemuinya''''Kau yakin''
Agatha mengangguk.''Mungkin ada sesuatu yang ingin ia sampaikan''
''Baiklah.Dia ada di ruang tunggu''
Agatha mengangguk lagi.Setelah Marie pergi Agatha menyelesaikan berkasnya lalu beranjak dari ruangannya hendak menemui Oscar.
Agatha melihat seorang pria yang berdiri membelakanginya sedang menatap jendela yang menampakkan pemandangan kota new york dari lantai dua gedung.
Agatha terdiam melihat punggung lelaki itu.Dia masih sama seperti dulu.Tidak ada yang berubah.Cara berdiri pria itu dengan kedua tangan yang di sedekapkan ke dada.Bahu pria itu yang kuat mengingatkannya saat Oscar dulu yang selalu menunggunya di koridor kampus.Sikap yang sama.Pria itu selalu berdiri membelakanginya dan Agatha akan dengan tiba-tiba merangkulnya dari belakang.Agatha mendesah pelan harusnya ia tidak mengingat kenangan itu lagi.Dia dan Oscar sudah berakhir.
''Ehmm''
Agatha berdehem berharap pria itu segera berbalik.Oscar meresponnya.Ia berbalik kemudian tersenyum padanya.Senyum yang sama seperti dulu dan itu membuat Agatha berdebar.
''Ehmm''
Agatha berdehem sekali lagi,tapi kali untuk menenangkan dirinya.
''Apa kabar?'!Sapa Oscar lebih dulu.
''Baik''
Agatha memuji dirinya dalam hati karena tidak gugup.
''Silahkan duduk''
''Eh,bisakah kita bicara di tempat lain.Ini jam makan siang bagaimana kalau kita ngobrol sambil makan''
Agatha mengerinyitkan keningnya.Bingung dengan sikap Oscar yang berbicara dengan sangat santai seperti mereka tidak memiliki hubungan di masa lalu.
Agatha melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
11.45
''Oke.Aku yang menentukan tempat''
Agatha memilih restoran yang tidak jauh dari kantornya hanya tinggal berjalan kaki mereka sudah tiba di tujuan.
Mereka lalu mengambil tempat duduk,memesan makanan pilihan masing-masing.
''Ku dengar kau mendapat rekomendasi jabatan''
''Ya''Agatha mengangkat bahu.
''Selamat atas kenaikan jabatanmu''Oscar mengulurkan tangan memberi selamat dan Agatha menyambutnya dengan wajah malas dan itu tidak luput dari perhatian pria itu.
''Kenapa?Kau tampak tidak senang?''
''Bukan apa-apa.Hanya saja pekerjaan semakin berat.Dulu aku bisa kemana saja.Menyeberangi lautan,mendaki gunung,menyusuri hutan sekarang aku hanya bisa duduk di belakang meja.Membosankan walau gajinya lebih besar''
Oscar terkekeh geli.
''Kau sama seperti dulu.Selalu ingin bebas''
Agatha tertawa hambar.Obrolan mereka terjeda ketika makanan yang mereka pesan tiba.Mereka pun menyantapnya dalam diam.
Sedari tadi sebenarnya Oscar melirik Agatha ia ingin mengatakan sesuatu tetapi ia ragu.Namun,ia kembali berpikir bahwa ia tidak punya waktu lagi oleh karena itu ia harus mengatakannya sekarang.
''Agatha''panggilnya pelan setelah menyapu bibirnya dengan tisu.
''Ya''Agatha melakukan hal yang serupa dengannya.
''Aku,aku tidak akan menganggumu lagi''
Agatha menatapnya.
''Sungguh.Aku tidak akan menganggumu lagi karena kau sudah bahagia bersama dengan pria yang kau cintai.Aku sadar aku bukan pria yang sempurna selama ini aku telah membuat kesalahan dan untuk kesekian kalinya aku meminta maaf.Maafkan aku''ucapnya serius.
Agatha terdiam.Ia tidak tahu harus merespon seperti apa.Ia berdehem membersihkan tenggorokannya yang terasa tersumbat.
''Jika kau sudah selesai,aku ingin pergi.Ada banyak pekerjaan yang belum aku selesaikan''
Oscar mengangguk tanpa melihatnya.Ia memilih untuk menatap gelas yang masih terisi penuh.
''Permisi''
Oscar memgangkat wajahnya ketika Agatha beranjak dari kursinya.Ia spontan menarik pergelangan tangan gadis itu dan Agatha menoleh padanya.Oscar berdiri lalu melepaskan cekalannya pada tangan gadis itu.
''Aku harap kau bahagia''Oscar mencoba tersenyum setulus mungkin.
''Kau juga dan aku sudah memaafkanmu untuk kesekian kalinya''
''Terima kasih''ucap Oscar.
Agatha pun berlalu meninggalkan Oscar yang jatuh terduduk dengan air mata yang tak sanggup lagi ia tahan.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Oscar (New Story)
Storie d'amore18+ Agatha Brooklyn membenci Oscar Delacrox sampai ke tulang belulangnya karena satu kesalahan yang di perbuat oleh pria itu di masa lalu. Agatha tidak dapat menolak ketika atasannya menugaskannya untuk mencari pendaki gunung yang hilang di st helen...