Taylor Swift feat Ed sheeran
-Everything Has Changed-***
Zac mengejutkan Agatha dengan kedatangannya bersama Grace ke apartemennya di akhir pekan.
''Kau bersama Grace?''tanyanya untuk kesekian kali sejak Zac dan Grace datang dua puluh menit yang lalu.Ia tidak percaya.Ia menatap takjub pada pasangan itu.
''Kau tidak percaya?''tanya Zac mulai kesal.
''Bukan begitu.Jangan marah''pinta Agatha.
''Apa kami tidak cocok?''tanya Grace.Gadis berkepang itu tertunduk malu.
''Tidak,maksudku kalian sangat serasi.Hanya saja aku tidak menyangka kalian akan pacaran.Sungguh,aku seperti bermimpi.Kau mau cerita padaku?''tanyanya menghadap Grace.
Grace tersenyum malu.Begitu juga Zac.Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Wajah mereka berdua bersemu merah.
''Baiklah aku tidak akan memaksa kalian.Aku doakan semoga hubungan kalian bertahan lama''
''Terima kasih''ucap Grace masih dengan wajah memerah malu.
''Kau tidak bekerja?''tanya Zac.Ia mengambil minuman dari atas meja.
''Aku...berhenti''
''Kenapa?''tanya Zac bingung.
''Entahlah''Agatha memgangkat bahu.''Aku merasa bosan dan ingin mencari pekerjaan baru.Tapi,sekarang aku ingin menikmati waktu bebasku''
Zac dan Grace manggut-manggut bersamaan.Mereka lalu menikmati kudapan lezat yang di sediakan Agatha di atas meja dapur.
''Oh,ya.Mumpung kau tidak bekerja bagaimana kalau kita bertiga pergi liburan''
''Kemana?''tanya Grace.
''Kemana lagi,hobi kita.Naik gunung''
Agatha menghela napas.''Kita sudah mendaki semua gunung di washington.Mau kemana lagi?''
''Masih ada tempat lain yang menarik''
''Dimana?''tanya Grace singkat.
''Indonesia.Disana ada banyak gunung yang menarik untuk kita eksplor.Bagaimana?''
''Apa tidak terlalu jauh?''tanya Grace lagi.
''Ayolah.Ini hanya sekali dalam seumur hidup kita untuk pergi jauh.Kita tidak tahu kapan lagi kita akan berkumpul''
Grace bertanya pada Agatha bagaimana dengan pendapatnya.Agatha berpikir sebentar lalu mengiyakan ketika ia merasa yang di ucapkan Zac ada benarnya juga.
''Kapan kita akan pergi?''
''Minggu depan.Siapkan visa dan paspor kalian.Oke?''
Agatha dan Grace mengangguk bersamaan dan Zac pun bertepuk tangan menyaksikan kedua wanita itu yang kompak.
''Ini pasti akan sangat seru''gumam Zac.
''Apanya?''tanya Agatha melotot.
''Perjalanannya''jawab Zac sambil memyengir.
***
Agatha melambaikan tangannya ketika ia melihat Omar sudah menunggunya di kafe tempat janjian mereka.
Cuaca sangat cerah hari ini begitu juga dengan suasana hati Agatha yang bahagia.Ia tidak pernah merasa sebahagia ini dalam hidupnya.Dia juga tidak tahu mengapa.
Omar datamg memeluknya lalu mencium kedua pipinya.Omar lalu menarik kursi untuknya duduk.
Tak berapa lama kemudian,Claudia keluar dari dalam kafe dengan membawa sebuah buku menu.
''Kalian mau pesan apa?''tanyanya.
Agatha tertawa.''Jangan terlalu sopan pada kami''
''Aku harus menyapa kalian dengan hormat,kalau tidak aku bisa di pecat''ucapnya.Ia mengucapkannya dengan nada kecil di akhir kalimat sambil melirik pemilik kafe yang mengamatinya dari dalam.
Agatha mengecilkan suara tawanya.''Baiklah.Aku pesan coklat hangat dan roti lapis.Kau Omar?''
''Samakan pesananku dengan Agatha''
Claudia mencatat pesanan mereka.
''Baik.Silahkan menunggu''
''Terima kasih''
Claudia baru beberapa hari bekerja di kafe itu.Agatha yang merekomendasikannya dan Claudia diterima.Sebenarnya si pemilik kafe adalah wanita yang baik hanya saja beberapa hari yang lalu ia di tinggalkan oleh suaminya yang berselingkuh dan itu membuatnya menjadi sedikit pemarah dan sensitif dan sialnya Claudia yang menjadi sasarannya.
''Kau sudah mendapat pekerjaan?''tanya Omar.
''Belum.Aku belum terpikir ingin bekerja''
''Mau aku carikan pekerjaan''
''Tidak usah.Aku hanya belum mau bekerja.Aku ingin meliburkan pikiranku.Terlalu banyak yang terjadi akhir-akhir ini''
''Maafkan aku.Aku mengacaukan segalanya''
''Aku sudah memaafkanmu,Omar.Lihatlah kita bisa duduk bersama saat ini''
''Kau benar juga''
''Oh,ya bagaimana kabar ibumu?''
''Baik.Akhir bulan ini aku akan mengunjunginya.Kau mau ikut?''
''Akan kucoba.Oh,ya kau tidak mengajak Claudia?''
''Aku sudah mengatakan padanya juga''
Agatha mengangguk paham.
''Kau sudah memilih gaun yang ku kirimkan padamu?''
Agatha mengambil ponsel dari dalam saku blazernya.Ia lalu membuka aplikasi galeri dan melihat foto-foto gaun yang dikirim oleh Omar.
''Aku suka yang ini.Bagaimana menurutmu?''
''Bagus.Kenapa kau memilihnya?''''Gaunnya sederhana dan sepertinya cocok denganku.Kapan kita akan mencobanya?''
''Bagaimana kalau besok?''
''Boleh.Ajak Claudia juga''ucap Agatha.
Nama yang di ucappun datang sambil membawa nampan yang berisi pesanan mereka.
''Kalian sedang membicarakan apa?''
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Oscar (New Story)
Romantik18+ Agatha Brooklyn membenci Oscar Delacrox sampai ke tulang belulangnya karena satu kesalahan yang di perbuat oleh pria itu di masa lalu. Agatha tidak dapat menolak ketika atasannya menugaskannya untuk mencari pendaki gunung yang hilang di st helen...