10. Jahat

22.3K 3K 941
                                    

Pagi hari yang cerah ini, secerah senyuman Ong. Zana lari kearah meja makan dengan terus menatap kearah Minhyun.

Cetak

"Aduhh sakitt." Zana meringis ketika jidatnya disentil sama Baekhyun.

"Makanya maneh tuh pagi-pagi ngapain sih gedebag gedebuh udah kayak orang kemalingan. Heh kalau ntar maneh nyosor gimana hah."

Zana menggerakkan mulutnya menirukan Baekhyun mengomel. Tapi dengan cepat Zana menghampiri Minhyun dengan membawa susu di tangannya.

"Udah Zana gapapa om. Jangan dengerin ocehan om Baekhyun. Ini Zana buatin om Minhyun susu. Dijamin om pasti suka susu Zana."

"UHUKK!" Ong menyemburkan nasi di mulutnya mendengar perkataan Zana. Sedangkan Baekhyun yang baru saja duduk di samping Ong langsung menepuki pundak temannya itu.

Minhyun menghembuskan nafas pelan. Dia lebih memilih menghabiskan makanannya dengan cepat daripada mendengarkan celotehan Zana.

"Om Minhyun hari ini nganterin Zana kan?"

"Hmm."

"Sampai depan kelas kan?"

"Hmm."

"Nanti om Minhyun jangan lupa jemput Zana lagi ya."

"Hmm."

"Yeyy!" Zana berteriak membuat Baekhyun menatapnya heran.

"Tapi om Minhyun nanti Zana boleh gandeng tangan om Minhyun kan?"

"Gak."

Zana mendengus.

"Tapi kan om Minhyun udah sayang sama Zana. Buktinya kemarin om Minhyun cemburu baca surat cinta punya Zana."

"Jangan mimpi."

"Tapi kan-"

"Cepet makan. Kalau kamu belum habis, saya tinggal kamu."

Zana dengan cepat makan sesuai perintah Minhyun.

"Tapi om Minhyun udah sayang sama Zana kan?"

"ZANA!"

Zana mengatupkan mulutnya ketika Minhyun menatapnya tajam. Dia dengan cepat makan daripada terkena semburan Minhyun.

"Aku Jerman.
Kamu Belanda.
Aku cinta beneran.
Kamunya bercanda."

"CIAHHH!" Baekhyun menyahuti pantun Ong membuat Minhyun mendengus sebal.

"Awas om Minhyun nanti kalau udah suka repot loh. Jangan disia-siain kayak beginimah." Kata Ong membuat Minhyun dengan cepat menyelesaikan makanannya.

Hari ini entah kenapa mood-nya jadi berantakan. Apalagi kemarin malam dia harus menahan kesal dengan surat menyebalkan milik Zana.

"Ayo berangkat nanti kamu telat." Kata Minhyun lalu pergi meninggalkan meja makan. Tapi sebelum itu dia sudah menghabiskan susu yang dibuat Zana tadi.

---

"Om Minhyun besok masa kak Lucas ngajak Zana jalan sih. Nanti om bilang ya ke kak Lucas biar gak ngajakin Zana jalan mulu. Zana tuh udah bilang kalau udah punya suami. Tapi kak Lucas gak percaya dan ngejar Zana terus."

"Gapapa kamu jalan aja sama dia."

"Tapi Zana gak mau nyakitin om Minhyun. Om Minhyun kan suami Zana."

"Gapapa jalan aja. Asal bisa jaga diri." Kata Minhyun agak sedikit emosi.

"Emangnya om Minhyun gak terbakar api cemburu?"

[2] Perfect Husband ❌ HMHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang