Hatimu pasti telah hancur berulang kali, kamu pasti sudah sering menangis. Kamu benci menunjukkan sisi lemahmu
...
Zana menurunkan pandangannya ketika dirinya sudah memasuki area sekolah. Sungguh, kali ini apalagi. Kenapa pandangan orang-orang sangat tidak bersahabat sekali.
Zana hanya ingin sekolah dengan tenang disini. Dia tidak ingin membuat masalah lagi. Dia tidak ingin membuat orang-orang yang peduli padanya khawatir.
Zana menghembuskan napasnya pelan. Berusaha untuk meyakinkan diri sendiri jika semuanya bisa dia lewati. Semua akan baik-baik saja.
Seperti kebiasaan, sebelum masuk ke kelas. Zana terlebih dulu ke lokernya untuk mengambil buku catatan yang dia tinggal di loker kemarin. Dan mungkin saja beberapa hadiah dan surat yang kemarin belum sempat dia cek.
Zana menghela napas lega saat sudah sampai di lokernya tanpa kejadian yang tidak mengenakkan. Entah kenapa, dia sangat trauma kali ini.
Zana membuka lokernya, tapi baru saja dia membuka setengahnya, beberapa kertas dan sampah sudah keluar tepat dibawah Zana.
Zana membelalakkan matanya. Dia menutup mulutnya ketika melihat lebih dalam lagi keadaan lokernya.
Zana mencengkram ujung seragamnya, berusaha tidak menangis atau teriak melihatnya.
Lokernya sudah terisi penuh oleh sampah. Bahkan sampah itu menimbulkan bau menyengat, dan akibatnya seluruh barang yang ada didalam loker Zana berantakan dan sudah tidak tertata lagi.
Pluk!
Zana menundukkan kepalanya ketika tiba-tiba saja sebuah telur mengenai tepat dibelakang kepalanya.
"HUUU! MASIH AJA GATAU MALU! NGAPAIN SIH MASIH MASUK SEKOLAH!"
"Anjir dikira dia bakal tenang apa kalau kak Kyulyung cs udah gaada di sekolah."
"Cewek murahan tuh gak boleh sekolah disini. Enek gue!"
Zana memejamkan matanya. Kali ini apa lagi, sungguh dia sangat lelah. Tolong kali ini saja biarkan dia beristirahat dan menjalankan kehidupan yang biasanya.
Pluk pluk pluk
Zana meringis ketika berkali-kali dia dilempari oleh telur. Menyebabkan bau menyengat di sekujur tubuhnya.
Sampai akhirnya...
Bruk
Sebuah tendangan mendarat tepat di pinggangnya menyebabkan Zana jatuh terduduk. Seolah tak berdaya, lagi-lagi Zana hanya bisa menunduk.
"Ngomong dong jangan diem aja. Bisu lo!"
"Keluar sana kek! Biar gue gak malu satu sekolahan ama jalang!"
Zana menaikkan pandangannya. Dilihat beberapa empat siswi menatapnya sengit.
Tapi yang membuat Zana kaget. Mereka semua adalah adik kelas Zana. Dan setau Zana mereka semua memang dekat dengan Kyulkyung. Karena Zana sering melihat mereka bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Perfect Husband ❌ HMH
Fanfiction[Private] Gimana rasanya kalau dijodohin sama om-om yang katanya perfect padahal perfuck?