Meskipun aku belum mengaku kepada dia, aku merasa seperti ditolak ribuan kali
...
Hargai jika memang kalian suka dengan cerita ini:)
..
Line
Om Jaehyun : Semangat sekolahnya!
Om Jaehyun : Jangan takut sama mereka.Zana tersenyum kecil ketika mendapat notifikasi line dari Jaehyun. Zana menutup bukunya dan membalas chat Jaehyun.
Zana : Siap laksanakan.
Ting!
Begitu cepat Jaehyun membalas membuat perhatian Zana kembali fokus pada ponselnya.
Om Jaehyun : Sudah makan?
Om Jaehyun : Jangan lupa makan.Zana tanpa menunggu lama membalas chat Jaehyun.
Zana : Sudah dong. Zana juga minum susu tadi.
Om Jaehyun : Gadis pintar. Kamu jangan sampai tidak memperhatikan gurumu nanti.
"Haha om Jaehyun kira Zana ini cewek nakal apa."
"Lah emang."
"Astaganaga." Zana terjengat kaget ketika mendapat tepukan keras di pundaknya.
Ternyata itu sahabatnya, Jihoon dan Somi.
"Ish kaget tau, kayak setan kalian berdua."
"Heh lo kemarin kemana gak masuk?"
Zana menggigit bibir bawahnya ketika mendapat pertanyaan tersebut dari Somi. Harus jawab apa dia.
Ting!
Ting!
Ting!
"Ah sebentar, gara-gara kalian jadi lupa balas line-nya."
Demi dewa, Zana sangat berterimakasih pada Jaehyun karena dia bisa mengalihkan pembicaraan.
"Sapa tuh!" Jihoon ingin mendekat tapi Zana langsung menaboknya.
"Ssttt diem dulu."
Zana cepat-cepat membuka roomchat-nya dengan Jaehyun. Gara-gara mereka berdua dia jadi lupa membalas line Jaehyun.
Om Jaehyun : Zana saya boleh jujur?
Om Jaehyun : Zana...
Om Jaehyun : Apa kamu sudah masuk?Zana : Maaf om tadi teman Zana mengganggu.
Zana : Iya om, ada apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Perfect Husband ❌ HMH
Fanfiction[Private] Gimana rasanya kalau dijodohin sama om-om yang katanya perfect padahal perfuck?