Ketika monyet jumbo mencoba menghancurkan pertahanan beton
...
Menyukaimu seperti menggenggam mawar. Indah, namun menyakitkan
Zana termenung di halte depan sekolahnya. Yahh tadi Minhyun sudah mengabarinya jika dia telat menjemput karena rapat yang tidak bisa Minhyun tinggalkan. Dan mengharuskan Zana menunggu agak lama di halte.
Sedari tadi Zana masih berkecamuk dengan pikirannya sendiri. Tentang siapa yang menyebar gosip dirinya.
Tapi seketika bayangan Minhyun menciumnya tadi terlintas begitu saja membuat dirinya langsung tersenyum dan menghentakkan kakinya.
"Huaaa Zana gakuat. Zana gak bayangin gimana nanti om Minhyun nyium bibir Zana. Huhu pasti Zana gak bisa tidur setahun."
Zana menepuki pipinya sendiri. Begitu terus sampai membuat pipinya merah.
"Om Minhyun bisa bucin ya ternyata xixixi. Zana sukakkk kalau gitu." Zana memejamkan matanya lalu menggoyangkan badannya seperti orang gila.
Entah kenapa Minhyun terlalu berpengaruh dalam hidupnya.
Ckitttt
Suara mobil yang tiba-tiba saja berhenti dihadapannya membuat Zana menghentikan aktifitas halunya. Dia menyipitkan matanya ketika merasa mobil dihadapannya ini familiar baginya.
Zana menengokkan kepalanya ke kanan dan kiri. Melihat suasana sekarang yang sepi dan hanya dirinya saja disekitar sini.
Zana masih diam. Hingga bantingan pintu mobil membuatnya terjengat kaget. Dan lebih kagetnya lagi ketika melihat siapa yang baru saja keluar dari mobil tersebut.
"Om Jae-OM JAEHYUN ASTAGA!"
Zana reflek berdiri dan menutupi mulutnya tidak percaya apa yang dia lihat sekarang.
Melihat keadaan Jaehyun saat ini yang sangat berantakan. Dan darah di sekitar tangan kirinya.
Tubuh Zana menegang melihat tangan kiri Jaehyun bersimbah darah dan seperti luka sayatan.
"Om Jae-"
Pukk
Jaehyun memeluk Zana dan menjatuhkan tubuhnya membuat Zana tidak bisa menahannya hingga jatuh terduduk.
Zana sekuat mungkin menahan tubuh Jaehyun dan menopangnya dengan menyenderkan kepala Jaehyun di dadanya.
"Om Jae kenapa. Astaga om Jae bangun." Zana menepuki pipi Jaehyun. Tapi Jaehyun hanya bisa tersenyum kecil dan meringis. Jaehyun seperti orang linglung dan bisa Zana lihat air mata Jaehyun perlahan menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Perfect Husband ❌ HMH
Fanfiction[Private] Gimana rasanya kalau dijodohin sama om-om yang katanya perfect padahal perfuck?