Chapter 8

772 46 0
                                    

"Engh" Sasori melenguh lalu membuka maniknya perlahan lahan, saat pandangannya menemukan sosok gadis dia langsung terbangun

"Kamu udah bangun" tanya Sakura

"Kau? Kenapa kita ada dikamar ku" tanya Sasori was was

"Ah, iya tadi kamu ketiduran di uks, pas pulang kamu masih tidur aku fikir kamu sakit karna kau panas, jadi aku putusin aku ngantar kamu kerumah terus rawat kamu sampe sembuh" jelas Sakura panjang lebar

"Darimana kau tau alamat ku?" tanya Sasori

"Aku memintanya pada Gaara-kun, dia bilang kau saudara tirinya" jawab Sakura

"Jam berapa ini"

"Jam tiga, memangnya kenapa?"

"Kenapa kau belum pulang? Bagaimana kalau keluargamu mencarimu"

"Itu urusan ku, lagipula aku akan merawatmu sampai kau sembuh. Aku juga akan menebus kesalahan ku yang kemarin karna sudah memukul kepalamu, jadi saat kau sudah sembuh total semuanya impas dan permasalahan antara kita berakhir. Aku berharap kau gak perlu seperti itu lagi anggap semuanya gak pernah terjadi dan saat semuanya berakhir kita hanya sebatas teman satu sekolah yang gak akrab saling kenal namun gak tau nama masing masing" balas Sakura ketus "Lalu, kau tinggal sendiri" sambungnya

"Ya, begitulah. Baiklah aku setuju dengan perkataanmu barusan. Aku pergi dari rumah saat aku sadar karna ayah aku meninggalkan seseorang yang berharga" jawab Sasori

"Saudara tirimu bagaimana?"

"Gaara yang memaksa aku diberikan izin untuk tinggal sendiri"

"Saudara tirimu baik ya, saudara tiri ku pun baik mereka yang membuat aku kembali tersenyum saat orang yang aku cintai pergi"

"Yah saudara tiri itu gak seperti yang kita bayangkan. Kenapa nasib kita sama ya, aku meninggalkan seseorang dan kau ditinggalkan oleh seseorang"

"Mana ku tau" jawab Sakura acuh tak acuh

"Aku berharap bukan orang yang sama" gumam Sasori dan Sakura bersamaan membuat wajah keduanya memerah

"Ah eh aku akan memasakkan makanan untukmu. Kau mau apa?" tanya Sakura gelagapan

"Em yakiniku"

"Baiklah, aku juga suka yakiniku" ucap Sakura 'kenapa pemikiran dan makanan kesukaan ku sama dengannya'

"Permisi tuan, nona kalian pesan apa" ucap seorang pelayan

"Aku yakiniku" ucap Sakura dan seorang bocah bersurai merah darah "hahaha" lalu mereka tertawa bersama

"Baiklah, pesanan kalian akan segera sampai" ucap pelan itu lalu pergi

"Jadi, kau suka yakiniku?" tanya mereka bersamaan lagi

"Yah" jawab mereka lagi!? "Hahahahaha" tawa mereka menggelegar menyadari bahwa pemikiran mereka sama, begitupun dengan makanan favorit mereka juga sama

"Aku gak nyangka pemikiran kita bisa sama sampe bicara bersamaan gini haha" ucap Sakura

"Haha aku juga gak nyangka kamu suka yakiniku sama seperti ku hahaha"

"Hahahahahaja" tawa mereka semakin menggelegar membuat seluruh pasang mata yang ada di caffe menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan

"Sssh" ringis Sakura

"Kamu kenapa" panik Sasori

"Gak apa apa ko, bentar ya aku buatin yakiniku dulu" ucap Sakura meninggalkan Sasori yang melamun memikirkan sesuatu?

"Bayi merah, aku udah tau cara buat makanan kesukaan kita. Bentar ya aku buatin yakiniku dulu"

'Kenapa kata kata Sakura sama seperti yang ada difikiran dan mimpi ku sih? Aku merasa yang ada dimimpi ku adalah dia, seseorang yang pernah aku tinggalin. Lalu apa hubungannya dengan Sakura? Aku harus cari tau' inner Sasori

.

.

.

.

.

.

.

Tbc...



Vote

Heart√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang