有缘千里来相会
Fate brings people together no matter how far apart they may be.
Separated as we are, thousands of miles apart, we come together as if by destiny.
.
.
Plaetinuhm's Present
2018
The Concubine - Scattered Heart
(Direkomendasikan membaca sembari memutar media atau mendengarkan lagu Lee Seungchul - Western Sky)
.
.
Jimin masih terlihat bingung, ia menatap dinding di depannya dengan pandangan kosong. Tidak mengindahkan Jisoo - salah satu dayangnya - yang sibuk memanggilnya.
Kejadian tadi sungguh menyita semua perhatiannya, ia memang yakin bahwa sang pangeran masih hidup. Tetapi ia tidak pernah memimpikannya menampakkan dirinya secara langsung di depan umum. Terlebih pada saat rapat harian dengan para menteri.
Apa sebenarnya yang tengah Jungkook rencanakan?
"Sukyi - mama."
Akhirnya ia mengalah, memilih untuk menolehkan kepalanya merespon panggilan Jisoo.
"Ada apa, Kim - Sanggung?"
"Sarjana Min mengirimkan ini untuk anda." Jisoo mengeluarkan amplop kertas dari balik lengan bajunya. Jimin mengernyit heran, tidak biasanya Sarjana Min menghubunginya secara langsung. Biasanya pria itu lebih memilih untuk bekerja bersama dengan Menteri Seo ketimbang menghubunginya langsung seperti ini.
Cepat - cepat ia membuka surat itu, matanya menelusuri aksara yang tertulis di dalam surat itu, tautan alisnya kini menghilang wajahnya terlihat pias pasca membaca surat yang ditulis oleh Sarjana Min.
"Kim - Sanggung, persiapkan pakaian untukku. Aku harus segera menemui menteri Seo."
"Baik, Sukyi - mama."
●
"Aigoo, anakku. Aku masih tidak percaya kau berada di sini." Ibu suri menatap Jungkook tidak percaya berkali-kali ia menepuk pipi sang putra bahkan mencubitnya pelan. Lelehan air mata disekanya berulang kali.
"Eomma - mama, semua ini nyata. Anakmu berada disini lagi. Tidak ada yang perlu di khawatirkan." Dengan senyum mengembang, ia meraih jemari ibunya dan mengecupnya sayang. Betapa Jungkook sangat merindukan ibunya.
"Aigoo nak, kau begitu kurus. Apa mereka tidak melayanimu dengan baik? Apa Ibu harus menghukum mereka." Jungkook menggeleng menjawab pertanyaan ibunya.
"Tidak perlu, Eomma - mama. Saya baik-baik saja. Lihatlah saya sungguh baik-baik saja." Ibu suri meraih Jungkook kedalam pelukan eratnya, lidahnya tak henti mengucap syukur. Betapa ia sangat bersyukur anaknya masih hidup tak kurang suatu apa.
"Jusang Cheona, anda tidak ingin masuk kedalam?" Taehyung menoleh tangannya bahkan masih memegang grendel pintu bersiap untuk membukanya tetapi terlihat gemetar ragu, sang raja menatap kasim tua yang melihatnya cemas. Senyuman lemah mampir di bibirnya. Ia menggeleng.
"Tidak perlu, Kasim Han. Antarkan saja tonik obat untuk Daebi - mama nanti. Aku ingin beristirahat" Tubuh tegapnya berbalik, meninggalkan semua rombongannya. Kasim Han terdiam, hatinya mencelos.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Concubine
Fanfiction[ REWRITTEN ] Bunga teratai adalah analogi yang tepat mengenai hidup Park Jimin, Dimana keindahan nya mekar disaat ia berada ditengah kubangan nafsu hewani, Di tengah perebutan kekuasaan, cintanya mekar merekah. Maka, manakah yang akhirnya menjadi t...