How people treat you is their karma;
How you react is yours
- Wayne Dyer
.
.
Plaetinuhm's Present
2018
The Concubine - Empty
(Direkomendasikan membaca sembari memutar media atau mendengarkan lagu Ben - You)
.
.
"Menurut saya kirimkan saja ancaman pembunuhan ke semua menteri dan kaki tangan raja maupun bukan setelah itu, maka kita lakukan eksekusi itu." Semuanya mengangguk setuju mendengar ide dari menteri Seo.
"Bagaimana dengan mertua anda, Perdana Menteri Min? Beliau adalah salah satu kaki tangan raja yang paling setia. Haruskah kami membunuhnya juga, Daegun - mama?" Kepala Jungkook terangkat, ia baru menyadarinya.
"Ayah mertuaku adalah seorang Perdana Menteri yang cakap juga jujur walaupun ia adalah kaki tangan raja. Aku rasa aku tidak bisa membunuhnya, terlalu beresiko membunuh orang penting dan bersih seperti dia lagipula -"
"Seobangnim?" Yoonji, istri yang baru dinikahi selama satu bulannya itu terlihat terkejut. Matanya menatap Jungkook tidak percaya. Jungkook terkesiap, ia segera berdiri dari duduknya dan menghampiri istrinya itu.
"Buin, dengarkanlah penjelasanku terlebih dahulu."
"Tidak! Seobangnim katakan bahwa yang kudengar tadi adalah kebohongan. Kumohon." Yoonji harus menangis, ia bahkan hampir terjatuh jika saja Jungkook tidak menahan tubuhnya. Wanita itu terlihat rapuh juga lemah.
"Aku tidak akan menutupinya Yoonji - ah, yang kau dengar tadi adalah hal yang benar." Bagai disambar petir Yoonji menatap Jungkook dengan pandangan jijik, ia melepas cekalan Jungkook pada lengannya.
"Anda, bagaimana mungkin anda bisa merencanakan pembunuhan dengan enteng saya benar - benar tidak menyangka Seobangnim. Saya akan mengatakan hal ini pada ayah." Yoonji hampir pergi sebelum Jungkook mencekalnya kembali.
"Lepaskan!"
"Tidak Yoonji - ah, aku tidak akan melepaskannya. Kau harus mendengar penjelasannku dulu. Baru setelah itu kau bisa melaporkannya kepada ayahmu."
●
Jimin mengusap dahi Taehyung yang berkeringat, sudah dua hari Taehyung terbaring sakit setelah terkejut melihat Dayang yang di racuninya. Ditengah tidurnya tak jarang Jimin mendengar igauan Taehyung.
"Jungjeon - mama tiba."
Jimin beringsut mundur setelah memberikan penghormatan pada wanita di depannya. Ia masih menunduk kala wanita itu tanpa kata mulai mendekati Taehyung, mengelus sisi wajah Taehyung yang semakin terlihat tirus. Tidak lagi segagah dulu.
"Bagaimana keadaannya?"
"Beliau sudah membaik, Jungjeon - mama. Suhu badan Cheona sudah menurun dibandingkan kemarin. Beliau juga sudah mau disuapi air gula saat terbangun." Jimin menjawabnya, dapat ia lihat dari sudut matanya wanita itu mengangguk sebelum berbalik.
"Aku menitipkan Cheona kepadamu selir Park." Ucapnya serius, senyuman lembut mampir di wajah ayunya yang seolah tak termakan usia.
"Menitipkan pada saya? Maksud anda apa, Jungjeon - mama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Concubine
Fanfiction[ REWRITTEN ] Bunga teratai adalah analogi yang tepat mengenai hidup Park Jimin, Dimana keindahan nya mekar disaat ia berada ditengah kubangan nafsu hewani, Di tengah perebutan kekuasaan, cintanya mekar merekah. Maka, manakah yang akhirnya menjadi t...