Budayakan vote sebelum baca
Jangan lupa follow instagram @meyzayoanda dan wattpad meyunda_
Happy reading gaeess
[Lion Danang Sugiarto]
"Dalam hidup, terkadang kita harus dipaksa merelakan. Bahkan terhadap sesuatu yang sejatinya belum kita miliki."
Pukul 15.15, lima belas menit sebelum bel pulang berbunyi Dev sudang nangkring di bangku depan kelas Alo. Menepati janjinya.
Dari dalam kelasnya Alo menghembuskan nafas gusar.
"Kenapa Lo?" Tanya Ambar.
"Dev nungguin gue didepan."
"Lah ngapain?"
"Ngajakin gue pulang bareng Am."
"Enak dong dapet tebengan gratis."
"Masalahnya rumah kita tu gak searah Am."
"Gue perhatiin kalian deket banget akhir-akhir ini."
"Dia yang ngedeketin gue."
"Manteep banget lo, dideketin ketos yang bijaksana dan tampan."
"Masalah utamanya gue suka Lion."
"Masalah keduanya Lion gak suka lo, Alo." Jawab Ambar meledek.
"Dasar teman kampret lo Am, bukannya ngedukung malah ngeledek."
"Udah relain aja."
"Apa yang mau gue relain, gue milikin aja belum."
"Emang terkadang Lo, kita harus dipaksa relain sesuatu yang sejatinya belum sempat kita miliki."
"Halah bacot lu, dah ahh males gue cerita ke lo."
"Kalian bicarain apa siihh?" Karin yang duduk dibelakang Alo nyeletuk.
"Bicarain tentang kenapa lo jomblo awet banget." Jawab Alo seenak hati, padahal dia sendiri juga jomblo.
***
Beberapa menit berlalu, Alo keluar dari kelasnya yang langsung dihampiri oleh Dev.
"Lama banget keluarnya mbak."
"Lo aja yang keluarnya kecepetan. Anak IPS mah bebas, enak keluar masuk semaunya."
"Eiiittsss jangan remehin anak IPS. Kalo mereka kayak gue semua kelar hidup lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALION
Teen FictionKata orang cinta akan terasa jika terbiasa. Kata orang jangan terlalu membenci nanti bisa jadi cinta. Kata orang jangan sia-siakan dia, nanti jika hilang kamu akan kehilangan. Kataku, turuti saja kata hatimu. Untuk urusan ini, tutup telingamu, tutup...