Jaehyun, Johnny dan Mark adalah tiga lelaki yang tidak berhenti mencari cinta sejati. Tak mudah untuk mendapatkan yg sesuai keinginan mereka. Gelar playboy pun tak dapat dihindari. Tapi, sehebat2nya playboy, akan ada seseorang yang dapat melumpuhkan...
Taeyong segera menghampiri lelaki yang ia panggil tadi. Tak lupa menutup pintu itu kembali. Menaruh segelas teh hangat di meja nakas, lelaki bersurai pink itu menatap heran kearah bosnya.
"Kau mau pergi?"
Yang di tanya mengangguk, masih sibuk dengan dasi di kemejanya. "Sebenarnya aku tidak ingin, berduaan denganmu jauh lebih baik- ouch! kenapa memukul kepalaku?!"
Taeyong sekarang sedang berdiri tepat di depan lelaki Jung itu. Ia membantu Jaehyun memakaikan dasinya karena sumpah demi apapun Jaehyun tidak bisa memasang dasi dengan rapi!
"Salahmu sendiri yang banyak menggombal." Ia memutar kedua bola matanya malas. "Jadi, ada urusan?" Tanyanya lagi.
Yeah, semenjak kejadian Jaehyun melamar Taeyong secara dadakan tanpa persiapan maupun cincin yang membuat Taeyong syok bukan main, mereka menjadi semakin dekat. Maksudnya, Taeyong sudah menjadi lebih jinak pada lelaki berdimples itu. Walau terkadang sifat galaknya masih ada.
Hampir satu bulan tinggal seatap dengan Jaehyun membuat Taeyong mengerti akan sifat asli si lelaki tampan. Manja, pemalas, tukang makan, dan yang terparah dia suka sekali menempeli Taeyong! Untung saja Jaehyun masih sadar diri untuk tidak mengajak Taeyong tidur di kamar yang sama!
Taeyong masih belum menjawab lamaran dadakan Jaehyun. Lagipula, lelaki itu tidak pernah mengungkitnya lagi. Alih-alih meminta jawaban, Jaehyun malah semakin clingy kepada lelaki mungil nan manis itu.
"Aku akan ke kantor kakek sebentar untuk menemui Suho hyung. Kau tunggulah aku, jangan kemana-mana!"
Jaehyun mewanti-wanti. Pasalnya, jika ia sedang tidak berada di rumah, Taeyong pasti pergi kelayapan entah kemana. Jaehyun yang pada dasarnya super protektif pada miliknya menjadi was-was. Mereka ini lagi di negara orang! Kalau ada pria hidung belang yang tertarik dengan anak itu bagaimana?!
Si mungil hanya terkekeh, kemudian menepuk pelan dada bidang Jaehyun ketika ia selesai memakaikan dasi, "kau itu cerewet sekali." Taeyong berjalan ke meja nakas lalu mengambil cangkir teh yang tadi ia taruh. "Minum dulu."
Jaehyun tersenyum lebar, mengambil cangkir itu lalu meneguknya hingga habis. "Kau tau, jika seperti ini aku jadi merasa memiliki istri."
"ENYAH KAU JUNG SIALAN JAEHYUN."
Taeyong dengan segala sifat tsunderenya yang tidak pernah hilang.
. . .
Daimaru Fukuoka Tenjin Store merupakan pusat perbelanjaan yang terbesar di Fukuoka. Disana juga banyak toko-toko branded! Taeyong menjadikan tempat ini sebagai destinasi pertamanya. Setelah sampai, ia sempat ternganga sebentar. Ini sih benar-benar mallnya para orang kaya!
Satu persatu toko Taeyong datangi. Mulai dari toko pakaian, sepatu, tas, dan tak lupa aksesoris! Ia kalap sekali. Terlalu banyak yang ia beli sampai-sampai tangannya pegal sendiri menenteng banyaknya paper bag.
Setelah berjam-jam, Taeyong merasa kakinya akan patah! Jadi ia memutuskan untuk mencari tempat makan sekalian beristirahat. Dan pilihannya jatuh pada hermitage Grass grass citron hermitage, sebuah restaurant khas tradisional Jepang. Taeyong memesan makanan banyak sekali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
