You've Got The Love

12K 1.6K 280
                                    

× WARNING ×

MATURE CONTENT. Untuk yang masih di bawah 17 tahun tolong skip bagian awal. Terimakasih.

.
.
.

Sudah sekitar 10 menit, lelaki berlesung pipi itu hanya terdiam sambil melipat tangannya di dada. Wajahnya datar sedatar tatakan gelas membuat satu orang di hadapannya sedikit menciut.

"Aku kan sudah bilang... aku tidak pernah menyetujui rencana ini. Aku langsung di tarik paksa dengan bodyguard Mark."

Jaehyun masih terdiam. Setelah tadi berhasil mendapatkan alamat tempat Taeyong disekap, Jaehyun langsung tancap gas menjemput lelaki mungilnya. Saat sampai disana, bukan pemandangan yang ada di bayangannya yang ia lihat. Namun disana, Taeyongnya sedang tertawa sambil menggendong seekor anjing! Taeyongnya baik baik saja disaat dirinya sudah hampir gila seharian ini. Mark Lee sialan.

Merasa tidak mendapat respon, Taeyong beranjak dari duduknya lalu berjalan mendekati Jaehyun yang masih setia pada posisi duduknya. Menghela nafas, lelaki mungil itu mencolek bahu bosnya.

"Jaehyun ayolah... bukan aku yang salah kenapa kau malah mendiamiku sedaritadi?! Kalau begitu lebih baik aku pulang saja."

Belum sedetik mengatakan itu, Taeyong merasa tangannya ditarik dan dalam sekejap tubuhnya terduduk di pangkuan Jaehyun. Pinggangnya di peluk amat erat oleh lelaki bersurai cokelat itu.

"Kau membuatku panik setengah mati. Kau tau?" Ucap Jaehyun dengan suara rendah. Kepalanya ia taruh di bahu sempit milik Taeyong.

"Y-ya tapi- kau tidak bisa menyalahkanku!" Taeyong berusaha melepaskan diri namun hal itu sangatlah sia-sia.

"Aku tidak menyalahkanmu, sayang." Jaehyun menegakkan tubuhnya, menatap kedua bola mata Taeyong dalam. "Aku hanya sedang berpikir."

"Berpikir tentang ap- mmmmhhh!" Jaehyun langsung menarik tengkuk Taeyong lalu menciumnya dengan kasar dan terkesan buru-buru. Sedari tadi dirinya sudah sangat sabar menahan hasrat memakan bibir menggoda itu.

Satu tangannya memeluk pinggang Taeyong, merapatkan tubuh mereka. Bibir tebalnya terus melumat bibir tipis nan manis itu, sesekali menghisapnya membuat si mungil melenguh tanpa sadar. Jaehyun menggigit bibir bawah Taeyong membuat sang empu sedikit mendesah. Jaehyun memasukkan lidahnya, mengeksplor isi mulut Taeyong. Bunyi kecipak dan desahan memenuhi ruang kerja Jaehyun.

"Annhhh Jae-hyunhh" Taeyong meremat baju depan Jaehyun erat. Tubuhnya menggeliat dan tanpa sadar pantatnya menyenggol milik Jaehyun yang sudah sedikit mengeras.

"Damn Taeyong!" Ia mengerang saat merasakan penisnya bergesekkan dengan pantat Taeyong. Si mungil masih terengah engah dengan bibir bengkak dan wajah merahnya.

Mata Jaehyun menggelap, ia mendekatkan wajahnya ke leher Taeyong, mengecup kemudian menjilatnya dengan sensual, membuat Taeyong secara reflek mendongakkan kepalanya, memberi akses pada Jaehyun.

"Ngghh Jaehyunn stophhh~" susah payah Taeyong mendorong kepala Jaehyun dari lehernya. Tetapi bosnya itu dengan sengaja menggigit leher mulusnya, membuat beberapa tanda kepemilikan disana.

"Taeyong, suck mine." Ucap Jaehyun dengan suara seraknya. Bulir keringat sudah mengalir di pelipisnya.

"Please." Nafasnya memberat. Ia memohon karena bagian bawahnya semakin sesak dan harus segera di tuntaskan.

Menggigit bibir bawahnya, dengan ragu Taeyong turun dari pangkuan Jaehyun. Ia berlutut diantara kaki bosnya. Perlahan membuka sabuk lalu membuka kancing celana Jaehyun, menurunkan celana hitam itu sekaligus dalamannya. Seketika wajahnya memerah melihat milik bosnya yang besar dan sudah mengacung tegak.

Playboy's Tale ⭑ Jaeyong, Johnten, Markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang