Baekhyun melangkahkan kaki menyusuri lorong rumah sakit, jam bekerja sudah habis dan mestinya ia berbegegas pulang untuk menyamankan diri di atas kasur. Namun disinilah dia, mengikuti kata hati dan mengabaikan rasa lelahnya hanya karena ingin menemui Chanyeol. Ia sendiri tidak menau alasan kenapa ingin bertemu Chanyeol, padahal siang hari telah bertemu Chanyeol untuk melakukan jadwal rutin konsultasi.Kamar rawat dan studio musik sudah Baekhyun sisiri, namun tak menemukan batang hidung lelaki dengan tinggi diatas rata-rata itu.
Langkah kakinya ia percepat begitu mengingat satu tempat lain biasa Chanyeol datangi untuk menghabiskan waktu.Di sinilah Baekhyun, berdiri di ambang pintu menatap sosok Chanyeol dengan barbel besar di tangan. Tubuh kekarnya yang dipenuhi keringat, benar-benar terlihat sexy batin Baekhyun bermonolog.
Jantung Baekhyun seketika berdegup kencang memompa darah hingga merambat pada kedua pipinya. Segera ia gelengkan kepala untuk menetralkan degup jantung.
Batinnya terus meyakinkan bahwa ia hanya mengagumi sosok Chanyeol dan tidak ada konteks tertarik. Ia masih yakin bahwa dirinya seorang pria hetero sexual, yang menyukai dua bantalan besar di dada wanita."Hai."
Baekhyun terperanjat merasakan tepukan di bahu. Ekor matanya melirik si pelaku dan ditanggapi dengan decihan.
"Kenapa ada di sini? Ingin bertemu denganku?"
Baekhyun mendengus seketika merotasikan bola matanya malas.
"Percaya diri sekali, hyung." satu tinjuan Baekhyun berikan pada tubuh Kris.Lelaki berdarah China-Kanada itu menaikan salah satu alisnya dan menatap Baekhyun penuh selidik. Bukan karena apa, malam ini tersisa dua pasien laki-laki di dalam tempat gym, sedangkan pasien wanita sudah ke kamar inap masing-masing beberapa jam yang lalu.
"Lalu kau ingin menemui siapa?" tanyanya penasaran.Tak ada jawaban dari belah tipis Baekhyun, pria mungil usia kepala tiga itu bergeming sedang sorot mata menatap kembali keberadaan Chanyeol.
"Kau ingin menemui Lee Jonghyun atau-
Ucapannya ia gantung sedang mata elangnya menatap arah tatapan Baekhyun. Seringaian tercetak di bibir dan mendekatkannya di telinga Baekhyun.
- Park Chanyeol?"
Gelak tawa kris terdengar menghasilkan rona merah di pipi Baekhyun.
Tanpa ampun Baekhyun memukul tubuh kris menyalurkan rasa kesal karena salah tingkah.
Sialan sekali batinnya, kenapa hanya satu nama dilafalkan bisa membuat jantungnya menggila.Baekhyun masih asik memukuli Kris tanpa menyadari sepasang mata bulat menatapnya tajam diselingi aura hitam di sisi tubuhnya.
"Ekhem, bisa minggir sebentar? Aku ingin lewat." suara berat Chanyeol mengalun tajam membuat dua laki-laki lain menghentikan aksinya.
Chanyeol sudah menyadari kehadiran Baekhyun saat Kris berbisik di telinga psikiater muda itu.
Hatinya memanas, ia yakin trainer gym itu sedang merayu Baekhyun sehingga kedua pipinya di penuhi rona merah.Mood Chanyeol seketika menguap dan bergegas ingin kembali ke kamar agar tidak melihat penampakan sepasang adam kasmaran.
"Chanyeol." halus suara Baekhyun memanggil. Sipitnya menatap rupa menawan Chanyeol dengan binar di mata.
"Ada yang ingin aku bicarakan padamu." Baekhyun tak tahu harus berkata apa di hadapan Chanyeol, ia hanya menggumam kata secara spontan.Sementara Chanyeol menjawab dengan bergumam, moodnya masih buruk dan memilih berjalan menuju kamar.
Tubuh mungil Baekhyun mengekori langkah kaki Chanyeol dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Heal You
General Fictionketergantungan terhadap zat adiktif membuat Park Chanyeol harus menjalani terapi di pusat rehabilitasi. Di sana, titik awal pertemuan Byun Baekhyun sang psikiater dan Park Chanyeol sang pasien pecandu narkoba. Rate : T+ Genre : Drama/Boys Love/Gay...