Mungkin kewarasan Baekhyun tersisa beberapa persen saja. Bagaimana dulu ia selalu menyikapi sesuatu dengan pikiran rasional, sekarang berbanding terbalik dengan menghubungkan hal yang agak aneh diterima akal sehat.Tampaknya peran hati membuat pola pikir Baekhyun sedikit berubah.
Satu demi persatu ia hubungkan kejadian di alam mimpi dengan realita yang ia hadapi. Dimulai dengan kokohnya bangunan, namun kosong seolah itu gambaran diri Chanyeol yang terlihat kuat namun kesepian dan eloknya kerang namun rapuh saat disentuh, tampak jelas jika itu benar menggambarkan pesona Chanyeol yang terlihat rupawan, akan tetapi hal itu tak membuat dirinya percaya diri dan berakhir membuatnya hancur seorang diri.
Yang terakhir dimana ia hendak berpijak di atas pijakan sebuah transportasi bertenaga seribu kuda, namun benda itu menghilang disertai Chanyeol yang menghilang pula dan tarikan tangan di alam mimpi itu menyadarkan Baekhyun bahwa disaat kehampaan menyelimut, maka yang terjadi adalah kefrustasian dan di saat itu terjadi yang dibutuhkan hanyalah pertolongan.
"Mungkin aku sedikit tidak waras."
Baekhyun terkekeh seorang diri dalam kesunyian malam lantaran pemikiran yang menurutnya sedikit konyol, ini sungguh bukan dirinya.
Jemarinya mengusap kertas bergambar, seulas senyum tersemat membayangkan wajah tampan si pelukis.
"Begitu terlukanya kah dirimu selama ini?" gumamnya seorang diri.
Suaranya melirih, sebening kristal menghalangi pandangan mata.
Entahlah, ia seolah merasakan sakit yang teramat sangat saat melihat raut keterpurukan Chanyeol.
_____
Selebrasi kemenangan terdengar riuh, sekumpulan pasien rehabilitasi berteriak setelah melibas skor permainan basket lawan.
Baekhyun yang sempat melintas pun tertular tawa, sorot matanya dipenuhi binar.
Wajah gembira Chanyeol salah satu penyebabnya.
Ia seperti melihat sosok anak kecil yang terperangkap di tubuh bongsor, tawanya yang menggelegar serta ekspresi berlebihan saat memenangkan suatu kompetisi.Si indera saling terpaut membuat kedua adam itu melayangkan senyuman berjarak.
"Kau hebat!"
Dua ibu jari Baekhyun mengacung membuat si jangkung senang dan menepuk dadanya seolah bangga.
Senyuman Baekhyun terpaksa luntur saat diusik.
"Memberi semangat pujaan hatimu?"
Baekhyun melirik sinis, sementara si pelaku terkekeh ringan.
"Ya Tuhan, semakin lama sikapmu semakin menyebalkan seperti kekasihmu!" ujar Baekhyun menyindir.
"Kalau kau tidak memiliki perasaan padanya, kenapa harus kesal?"
Ingatkan Baekhyun bahwa Joonmyun masih temannya, agar ia tidak melakukan tindak kriminal pada lelaki bermarga Kim itu.
Dibandingkan beradu argumen, Baekhyun memilih diam dan pergi meninggalkan Joonmyun yang masih tertawa.
"Dasar pasangan pem-bully!" Baekhyun menggerutu sepanjang jalan, mengabaikan tatapan heran dari sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Heal You
General Fictionketergantungan terhadap zat adiktif membuat Park Chanyeol harus menjalani terapi di pusat rehabilitasi. Di sana, titik awal pertemuan Byun Baekhyun sang psikiater dan Park Chanyeol sang pasien pecandu narkoba. Rate : T+ Genre : Drama/Boys Love/Gay...