Hujan 32

1.4K 74 0
                                    

From Y to Y - Hatsune Miku

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring, semuanya membereskan buku dan peralatan menulis lalu segera pulang karena langit mendung lagi.

Bintang dan Senja—pasangan yang dibilang sempurna sedang bertengkar satu sama lain.

"Kamu berani ya main curang dibelakang aku?! Emang kamu kira aku nggak tau!!"

"Apaan sih! Aku nggak ngerti maksud kamu!"

"Nggak ngerti? Masih bilang nggak ngerti? Kamu ngapain berduaan mesra sama cewek jelek itu kemarin hah?!"

Bintang terdiam, ia menatap marah kearah Senja. Jadi Senja cemburu hanya masalah ini?

"Aku kan udah bilang, dia itu temen aku!"

"Terus kamu ngapain berduaan sama dia?"

"Dia lagi sakit makanya aku anterin pulang." ucap Bintang berusaha untuk tenang. Senja semakin panas dan kesal.

"Oh sakit? Aku tunjukin kalau dia baik-baik aja!!" Senja langsung keluar dari kelas dan segera menarik Biru yang berada di depan kelasnya. Biru bisa berada disitu karena waktu istirahat Senja mengajaknya untuk ketemuan setelah pulang sekolah.

Senja menjambak rambut Biru dengan kasar lalu mendorong Biru kearah Bintang. Bintang menangkap Biru yang sudah menangis.

"Liat tuh, dia baik-baik aja kan?" tanya Senja menantang. Bintang pun menampar keras pipi Senja. Beberapa murid yang berada disitu kaget dan menjadi heboh melihatnya.

Bintang menatap tajam kearah Senja yang memegang pipinya yang perih. Air mata keluar dari kedua mata Senja. Bintang tersentak, ia baru sadar kalau ia menampar Senja.

"Kamu jahat! Kamu belain dia sampai kamu giniin aku?!" Senja langsung berlari meninggalkan Bintang dan Biru. Ia tidak peduli dengan reputasinya yang akan turun karena kejadian tadi. Hatinya begitu pedih, Bintang sama saja dengan laki-laki 'itu'.

Bintang memeluk Biru dengan erat. Ia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Sekarang ia benar-benar kacau.

"Bintang..." panggil Biru lembut. Bintang menatap Biru yang berada dipelukannya.

"Gue tahu lu sayang sama dia."

Tangan Bintang bergetar begitu juga dengan pundaknya. Benar yang dikatakan Biru, Bintang menyayangi Senja bahkan mencintainya. Bintang terlalu kesal dan kecewa dengan sikap Senja yang seperti itu namun disisi lain Bintang merasa salah karena ia gagal melindungi Senja. Murid-murid mulai pulang dan lorong sekolah pun semakin sepi. Langit semakin mendung.

"Kejar dia." dengan tekad yang berani, dengan benteng yang Biru kuatkan, kata-kata itu keluar dari bibirnya. Biru menahan rasa perih didalam hatinya.

"Makasih Bi." senyum itu.... Senyum yang begitu Biru rindukan. Air mata kembali mengalir dari mata Biru, hatinya semakin sakit, karena senyuman itu bukanlah untuk dirinya lagi.

"Gue cinta sama lo." ucap Biru dengan bibir bergetar. Bintang mengeratkan pelukannya.

"Gue tahu."

Walaupun Bintang selalu menyakitinya, entah kenapa melihat Bintang tersenyum itu sudah cukup untuk Biru.

Dan Bintang berlari membelakangi Biru, tangan Biru berusaha meraih Bintang namun laki-laki itu semakin menjauh. Senyuman merekah dibibir Biru.

"Mungkin saatnya gue relain dia......" Biru jatuh lemas sambil menangis. Nyatanya kini benteng yang ia bangun runtuh sepenuhnya.

BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang