Hujan 30

1.5K 72 0
                                    

Aaaa seharusnya aku update BIRU kemarin, cuman aku habis berenang sama temen dan malemnya malah ketiduran karena capek. Maafkan daku ya :'')

.

Pagi hari ini sangat cerah, walaupun semalam hujan deras. Semua murid-murid melangkahkan kakinya dengan lemas lantaran karena masih mengantuk.

Langit sudah duduk manis dibangkunya sambil memainkan smartphonenya. Berhubung belum masuk, Langit memainkan game.

"Gue mau ngasih tau lu sesuatu Senja." ucap seorang perempuan yang satu kelas dengan Langit. Senja, Langit tahu perempuan itu karena terkenal di sekolahnya—terkenal cantik dan pintar.

"Apa beb?" tanya Senja dengan wajah penasaran.

"Pokoknya ini beneran parah banget Nja! Lu harus tau!" perempuan kedua yang disamping Senja ikutan heboh. Langit menghela nafas, ketiga perempuan itu duduk didepannya dan masih pagi sudah berisik ingin bergosip. Langit tak habis pikir, apa gunanya membicarakan orang lain jika diri kita belum sempurna?

"Lu masih inget Sekar kan?"

Langit membeku, Sekar? Sekar siapa?

"Yang anak IPA itu?" tanya Senja dengan wajah agak bete. Perempuan yang bernama Anggun itu menganggukkan kepalanya.

Langit mengeluarkan gamenya, ingin mendengar seksama kenapa nama Biru disebut Anggun.

"Iya, kemaren gua liat dia sama Bintang."

Hati Langit pecah seketika. Kedua tangannya bergetar dan badannya lemas semua. Tunggu, bukannya Senja itu pacar Bintang? Tanya Langit dalam hatinya.

"Hah? Serius??" teriak Senja tidak percaya. Anggun dan teman satunya Vani mengangguk mantap.

"Gua beneran liat, bahkan Bintang ngajak Biru pulang bareng!" Vani semakin heboh membuat hati Senja semakin panas. Senja mengepalkan kedua tangannya dan berteriak kesal.

"Berani-beraninya cewek itu! Gua udah maafin dia suka deket-deket sama Bintang tapi kalau sampai pulang bareng gua nggak terima!" Senja pun meledak, ia langsung keluar dari kelas Langit dengan perasaan marah dan cemburu.

Anggun dan Vani tertawa membuat Langit yang dibelakangnya bingung.

"Rasain tuh Sekar, anaknya sok kecantikan sih hahaha.." tawa Anggun penuh kemenangan.

"Ya nggak Ngit, lu risih kan dideketin cewek kayak di-"

BRAK!

"Nggak usah sok sempurna lu." ucap Langit datar dengan tatapan tajam. Anggun dan Vani kaget melihat perubahan sikap Langit. Langit langsung keluar dari kelasnya dan pergi menuju kelas Biru. Ia harus memberitahu Biru tentang ini.

Tapi... Apa Biru mau mendengarnya?

BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang