Empat

5.3K 533 29
                                    

Sifat kedua kakak beradik itu sangat bertolak belakang, jika Yerim menjadi anak yang gampang membantah maka lain hal nya dengan Jieun yang sangat penurut. Tentang perjodohan itu, meskipun Jieun sendiri telah menjelaskan perihal dirinya yang sudah memiliki kekasih namun kedua orang tuanya sangat mengharapkan Jieun mau menerima perjodohan ini.

Dan disini lah Jieun, menunggu Jungkook untuk mengakhiri hubungan mereka yang sudah sepantasnya untuk diakhiri.

"Sudah lama ya?.." Jungkook, baru datang dan lansung mendudukan diri dikursi kosong depan Jieun.

Jieun menggeleng dan tersenyum, tak bisa dipungkiri kalau dia masih sangat mencintai Jungkook.

"Tidak juga, maaf membuatmu harus menemui ku dijam kerjamu" ujar Jieun seraya menatap manik hitam Jungkook

Jungkook tersenyum dan memegang tangan Jieun yang bertumpu diatas meja
"Memang nya mau membicarakan apa?" kini tatapan Jungkook menjadi sangat serius.

"Kita harus putus Jungkook"

Senyum yang awalnya tercetak dalam wajah Jungkook kini sirna seketika
"Putus? Kenapa kita harus putus Eun-ah?"

"Papa dan Mama menjodohkan aku. Aku minta maaf, kita mungkin tidak ditakdirkan bersama, aku berharap kau mendapat penggantiku yang lebih baik" ujar Jieun, lalu melangkah pergi karena dia tak ingin Jungkook melihat air mata yang sudah jatuh dipelupuk matanya.

Jungkook mengejar Jieun, dan menahan pergelangan tangannya untuk meminta penjelasan
"Tidak Eun-ah, aku tidak ingin ini semua berakhir. Aku akan bicara dengan kedua orang tuamu" ucap Jungkook sembari menggenggam kedua tangan Jieun.

"Jangan Jungkook, ini sudah keputusanku dan aku ingin kita berakhir sampai disini" Jieun melangkah pergi meninggalkan Jungkook. Tak ada tenaga baik Jungkook untuk mengejar Jieun yang kini sudah melaju dengan mobil miliknya.

"AKU TIDAK INGIN BERAKHIR JIEUN-AH, ARGGGGHHHH" Jungkook sangat frustasi dengan keputusan Jieun. Bahkan dia tak memperdulikan tatapan pengunjung yang melihatnya di ambang pintu seperti orang gila.

°°°

Yerim sengaja tak masuk sekolah karena kartu pelajarnya yang memang belum di temukan. Jadi, dia memutus menemui Jungkook untuk meminta kartu pelajarnya. Namun sahabatnya Joy meminta dia untuk datang ke bar yang sudah lama tak didatangi Yerim.

Motor spot hitam berhenti tepat didepan bar milik kekasih sahabatnya itu.

"Yeriiimmm!!! " Yerim mengedar pandangannya, dan melihat sahabatnya tengah melambai di sofa dekat ruang musik.

Yerim berjalan mendekat kearah Joy
"Untuk apa menyuruhku kesini?" ujar Yerim yang kini tengah mendudukan diri disamping Joy.

Joy terkekeh dengan pertanyaan sahabatnya.
"Kau tak merindukanku? Kau ini lama sekali tidak main kesini" ujar Joy, dengan wajah tertekuk.

"Aku harus menghadapi ujian kelulusan, jadi tidak bisa sering kesini"

"Ah! Baiklah, lalu kenapa hari ini kau tidak sekolah?" tanya Joy.

"Kartu pelajarku hilang jadi aku membolos saja untuk hari ini" ujar Yerim yang kini sudah meneguk soju memilik Joy.

Joy mengangguk dan melanjutkan minumnya.

"Dimana Kak Jhope?"

"Dia lagi membantu salah satu temannya yang sepertinya tengah mabuk berat" ujar Joy.

"Teman?, siapa memangnya?"

"Dia ang---, "ah! Itu mereka" ujar Joy, yang melihat Jhope tengah membopong temannya yang mabuk berat.

Be Trapped with Mr.Jeon(✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang