Limabelas

5.3K 477 28
                                    

Yerim bergelut dibawah selimut tebal miliknya beberapa menit yang lalu. Karena semalam pulang larut dari apartement Jungkook membuat Yerim lupa waktu bahwa sekarang sudah siang. Jika Jieun—sang kakak tidak membangunkan adiknya mungkin bisa dipastikan Yerim tidak akan masuk kuliah hari ini karena bangun kesiangan.

"Kakak kenapa tidak membangunkan aku dari tadi" tangannya masih sibuk memasang sepatu kets hingga rapi beserta kedua talinya. Jieun menoleh sekilas kearah Yerim lalu kembali menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Kakak sudah membangunkan kamu, tapi kamu susah sekali" Yerim berjalan kearah meja makan mengambil sepotong roti dan meneguk susu yang sudah kakak nya siapkan.

"Aku berangkat sekarang, jaga diri kakak baik-baik" Yerim mengecup lembut kedua pipi kakak nya yang tengah mengandung buah hatinya bersama Jongin—sang suami. Yerim sangat bersyukur bahwa kakak nya ternyata tidak memiliki rasa apapun terhadap Jungkook semenjak kehadiran si calon baby Kim. Malahan Jieun mendukung Yerim sepenuhnya, dengan syarat Yerim tidak terlalu lemah dan selalu hati-hati karena kakaknya sudah menceritakan perihal Eunbi.

°°°

Universitas kyungkuk

Napas nya memburu karena berlari memasuki gedung fakultas seni. Rambutnya yang awalnya diikat satu diatas kini merosot hingga tengkuk.

Bruk

Dosen Kim yang hendak keluar kelas Yerim, tak sengaja bertubrukan dengan tubuh mungil Yerim.

Mata Yerim membulat dengan tatapan takut.
"Maaf pak, saya terlambat" tubuh nya dibungkukkan berkali-kali, saat menyadari dosen Kim berjalan keluar dari kelas nya .

"Kim Yerim, kamu tau kalau saya tidak mentoleri mahasiswa yang suka terlambat sepertimu" suara dosen Kim membuat Yerim bergidik. Apalagi mata nya yang melotot hingga ingin menelan Yerim habis-habis.

"Sekali lagi maaf pak, saya tidak akan mengulangi lagi"

"Baiklah, untuk kali ini saya maafkan. Tapi tidak untuk besok dan seterusnya"

Dosen Kim berlalu dari hadapan Yerim.

"Huuuh... " tubuhnya disandarkan pada dinding dekat pintu sembari mengatur napas.

"Ck, kau membuat kami menunggu" sebuah suara yang tak asing membuat Yerim membuka mata perlahan, yang awalnya terpejam karena lelahnya.

"Aku tidak ada urusan denganmu, minggir!" Yerim menepis minggir tubuh Eunbi yang menghalang jalannya.

"AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU DEKAT DENGAN JUNGKOOK!!!!" ujar Eunbi sambil berteriak kencang. Membuat sebagian mahasiswa yang masih tersisa dikelas mendengarnya. Namun, Yerim sangat acuh dengan omongan gadis itu. Sungguh! Tidak perduli.

"Yerim kenapa tadi kamu terlambat?" Saeron duduk dihadapan Yerim sembari menyeruput jus jeruk miliknya.

Sedangkan Yerim tengah melamun seraya memilin sedotan dalam gelas.

"Kim Yerim!!!" ujar Saeron sembari mengoyangkan bahu Yerim.

"Hmm, ada apa?"

"Aish, tidak jadi. Kita makan saja" Saeron menerima nampan dari Woo -Hyun—kekasih nya.

"Apa aku akan jadi penonton kalian berdua lagi" guman Yerim dengan tatapan malas kearah dua pasangan yang tengah suap-suapan.

Woo Hyun dan Saeron terkekeh.
"Makanya cari kekasih" ujar Woo Hyun, mendapat tatapan tajam dari Yerim.
"Sama kak Chanyeol saja Rim" Saeron ikut menimpali, membuat Yerim tambah malas.

Kemudian Yerim beranjak dari duduk nya, namun sebelum berdiri sempurna kejadian yang tak diharapakan terjadi.

Byuuurrr

Be Trapped with Mr.Jeon(✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang