Six

2.2K 205 2
                                    

Author pov

"Plakkkkkkkkkk!!!!!!!"

"Tae!"

wajah itu kini telah memerah,memendam amarah yang sudah berejolak dalam batinnya

Taehyung.Namja senyum kotak itu kini menatap kilat sang Dongsaeng penuh kekesalan

"Tae!sudah hyung katakan!jangan pukul adikmu"Teriak Jimin dengan air mata mengembang di sudut mata sipitnya

Namja bertubuh bantet itu berjalan lugai mendekati Jungkook,tapi pria gigi kelinci itu kini berlari ke arah pintu rumah dan menghilang

lagi. .

kejadian ini terulang lagi..

"Jangan kejar anak itu Hyung,dia memang pantas untuk menerima tamparan itu"

"tapi bukan berarti kau bisa menamparnya Park Taehyung!"

"lalu?Hyung menyalahanku?Apa yang ku lakukan barusan adalah SEBUAH KESALAHAN?!"

mata jimin membulat...tak menyangka jika sekarang Taehyung berani menjawabnya

Merasa ada yang salah dengan ucapannya...Taehyung menunduk penuh penyesalan dan perlahan mendekati Jimin

tapi Namja itu kini meninggalkan Taehyung dan memasuki kamarnya

Namja itu mengacak rambutnya kesal.. wajahnya memang tak semerah tadi tapi,pikirannya kini kacau balau

Jimin Dan Jungkook

'aishhh!!!kenapa jadi serumit ini sih tuhan?'

.
.
.

Sudah sejam lebih Namja berhidung bangir itu berdiam diri di tepi pantai Busan

cahaya mentari perlahan tenggelam...miris..Mengetahuinya karena keadaan hati Jungkook juga demikian

sebelumnya tak pernah ia rasakan tamparan Taehyung maupun Jimin seumur hidupnya

berani Jungkook bersumpah! selama delapan belas tahun ini,tak pernah kedua saudaranya itu main tangan!

"apakah ini rasanya tamparan seorang kakak?menajubkan!" Gumam Jungkook memejamkan matanya

setetes Liquid bening mengalir dengan mulus di kedua pipi chubby-nya

Jungkook menangis...Ya...dia menangis

"Kook-ah~" Namja dengan sebutan Kuda itu mengelap kedua air mata sang Sahabat lalu memeluknya erat

"Hiks!sakit rasanya Hyung"

"luapkan semuanya Jungkook"

butuh waktu 20 menit sampai Jungkook benar-benar berhenti menangis di pelukan Seorang Jung Hoseok

"ada apa?kenapa kau menangis?dan pipimu....Biru?" tanya Hoseok meraba pelan pipi Jungkook membuat sedikit erangan sekaligus ringisan

"apakah ada yang sakit?"tambahnya lagi lalu mengulam bibir

Jungkook tersenyum miris

'ini tak lebih menyakitkan dari tamparan pertama kakakku sendiri,hyung'

*******

Annyeongggggg:D

Double Chap hari ini untuk para Readers yang masih setia sama Mianhae Dongsaeng

Selamat menikmati malam minggu:V

Vote&Coment Guyss Chingu^-^

Mianhae DongsaengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang