Two

3.4K 279 3
                                    

Author pov

   Di masa kanak-kanak seorang Park Jungkook,tak ada kata selain bermain.Walau begitu Jimin selaku kakak tertua selalu mengingatkan sang bungsu betapa pentingnya hidup untuk belajar

Tapi mungkin suatu Mukjizat bagi Jungkook,dia dapat mengerti dan paham pelajaran dalam waktu singkat sehingga dia bisa loncat kelas 2 tahun

Taehyung juga anak yang cerdas,ia selalu mendapat Rangking di kelasnya.Sikapnya yang ramah dan baik membuat para guru menyeganinya dengan predikat siswa teladan satu sekolah

Pernah waktu itu Kepala sekolah berkata pada Taehyung yang masih berada di kelas 4 sd untuk mengikuti kelas Akseklerasi tapi dengan lembut Namja dengan wajah manis itu menolak dengan alasan ingin sekelas dengan sang adik yang ternyata loncat kelas

Bisa di bilang Taehyung dan Jungkook berada dalam satu kelas walau nyatanya mereka berbeda umur

Berbeda dengan sang Sulung.Semenjak orang tua mereka tak pernah kembali menemui anak-anaknya itu maka semua tanggung jawab berada di pundak Jimin.

Ia hanya lulus SMA negri di korea yang nyatanya tidak terlalu bagus

Motto seorang park Jimin adalah biarkan adik-adikmu bahagia melebihimu

Apakah itu suatu definisi kehidupan yang akan menjadi alur dari cerita ini?

Terus mengalah,menekan keinginan serta kebahagiaan sendiri hanya agar demi melihat orang yang kita sayangi bahagia?

Nyatanya itulah hati tulus seorang Park Jimin

"Cha!sekarang minum paracetamol dan obat pereda panasmu lalu tidur"

"Hyungi.Kenapa Eomma dan Appa tak pernah kembali,Jimine hyung?Tae hyung?"tanya Jungkook menatap kedua hyungnya itu

Jimin memberi isyarat agar Taehyung tak mengatakan kebenarannya pada Jungkook setidaknya tidak untuk saat ini.Jungkook tak boleh memikirkan hal dimana kini mereka bertiga harus hidup dengan keras tanpa bantuan orang lain.

Karena hanya Taehyung dan Jimin yang tau seberapa mirisnya melihat orang tua mereka sendiri-

"Hyung!kenapa tak ada yang menjawab?"protes Jungkook sambil mempoutkan bibirnya kesal

"Ani,mereka sedang pergi jauh.Suatu saat mereka akan kembali lagi menemui kita"jawab Jimin mencubit pipi sang tuan pemilik gigi kelinci

Taehyung tak ketinggalan ronde,Ia mengacak surai hitam Jungkook gemas dan mencubiti pipi tirus itu lalu mengelitikinya hingga Tawa Sang Dongsaeng pecah sambil menitikan air mata karena menahan rasa geli di telapak kakinya

"Hyungi hentikan!!!!ini geli"pinta Jungkook pada Taehyung yang kini tersenyum evil penuh kemenangan

"Tae,hentikan.Biar Jungkook istirahat dulu sedangkan kau kerjakan tugas sekolah maka nanti akan hyung periksa"Ujar Jimin lembut walau dengan nada tegas membuat Jungkook menghela nafas tenang

Setidaknya Taehyung tak akan mengelitikinya untuk saat ini

"Ne,hyung dan KAU kelinci bongsor.Saat kau sembuh maka ku pastikan gigi kelincimu itu sudah tanggal semua"Ucap si namja Senyum kotak itu mengoda Jungkook untuk ke sekian kalinya

"Hyungi lihat Tae Hyung!"rengek Jungkook
membuat Taehyung langsung berlari ke kamarnya karena takut Jimin memelototinya

'Mianhae Dongsaeng'

--------

Budayakan Vote and Coment^-^

Mianhae DongsaengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang