Thirteen

2K 179 4
                                        

Jimin pov

Mataku membuka perlahan,sengat cahaya dengan silaunya membuat mataku semakin menyipit

ku pandangi sekitar...Tembok di sini berwarna putih,tangan kiriku di pasang sebuah Infus juga mesin protektor yang setia berbunyi tiap detiknya

"Kau menyembunyikan segalanya dariku lagi Jimin-ah"ucap seseorang lirih dari sofa di ujung membuat aku tersadar dari lamunan

"Nam..Namjoon Hyung-"

"jika kau sakit,bisakah katakan aku sakit.Jangan terus menerus berkata Gwaenchena?"

"aku baik-baik saj-"

"Kau tau,Taehyung sudah sadar 3 jam yang lalu.Satu sosok yang ia cari pertama kali adalah dirimu,kenapa kau seakan tak peduli?dengan penyakitmu itu.Itu bukan penyakit ringan Jim!"

"Hyung-kau?"

"Leukimia? bukankah itu penyakit yang dapat membunuhmu tiap waktu?kenapa kau tak berterus terang?! kau pikir aku bukan orang penting dalam hidupmu ini?"

"bukan Hyung! kau adalah kakak terbaik yang selalu menolongku.Kau luar biasa" jawabku dengan suara lirihan

Namjoon hyung mengeleng kuat,tak lama matanya ku tatap berkaca,bibir bawahnya ia gigit lalu melemparkan kaca mata minusnya itu ke arah tembok lalu pecah

"bahkan aku tak bisa berjanji membawamu dan Taehyung kembali pulang ke Daegu untuk hidup dengan layak! aku bodoh Jim! aku tak berguna!"

"Ani hyung! kau sudah melaksanakan seluruh perintah Appa,menjagaku dalam diam bersama Tae dan Jungkook.Kau sudah melakukan tugasmu dengan sangat baik hyung"

"bahkan~ aku tak bisa meringankan rasa sakit yang tuan muda rasakan.Aku bukan pengawal yang baik.Maafkan aku"

.
.
.
.
.

Jungkook pov

Aku menghela nafas gusar,tanganku memegangi map berwarna coklat...sedikit lecak di ujungnya karena beberapa kali ku remas kuat

'maaf nak,pekerjaan kami sudah penuh.Tak ada lowongan lagi'

setidaknya sudah ada 4 kantor yang mengatakan demikian...Hoseok Hyung? dia hanya menitipkanku kepada seorang rekannya di Seoul lalu kembali lagi ke busan

cklekk!

"aku pulang!"

"ah Kook~ ternyata kau" ucap seorang Namja menyembulkan kepalanya dari balik pintu dapur

aku hanya tersenyum kecut...Melemparkan map itu ke arah meja makan lalu mencuci tangan

"bagimana dengan-"

"di tolak" ucapku singkat tanpa minat

Wonbi Hyung hanya mengangguk pelan,lalu kembali pada kegiatan memasak baekry'nya itu

Dapat ku cium aroma Pastry dan selai strobbery menyeruak memenuhi dapur juga ruang tamu,jam menunjukan pukul 4 sore saat ini.

" ada surat untukmu"

"dari siapa?"

"entahlah...BigHit Entertaitment?ada di meja kerjaku" jawabnya lalu menaburkan beberapa keping coklat hazel

aku berlari ke arah kamar Wonbi hyung,aku dengan semangat membukanya

mataku berbinar saat tau apa isi dari surat itu

-------------------------------------------------------------

BigHit Entertaitment

For Park Jungkook

Maaf menganggu waktu anda,kami dari pihak BigHit selaku agensi musik menerima anda sebagai calon Trainee tanpa jalur tes apapun.Di harapkan pada tanggal 14 maret nanti,Anda dapat datang

terimakasih

Hormat Kami

Bang'shiyuk PD-Nim
producer BigHit

-------------------------------------------------------------

Entah mengapa rasa Euphoria dalam diriku ingin meledak,senyumku merekah lebar..aku ingin berteriak,aku ingin melompat bahagia,aku ingin menangis...kini mimpiku tercapai!

*******

Maaf ya Kali ini aku ga bisa ngabulin permintaan Readers sekalian yang minta Part VMinKook di perbanyak,aku berencana setelah publish Story ini,di minggu depan aku mulai buat Konfliknya dan tenang aja kok

Part VMinKook bakal keluar di Chap itu

jadi Waiting aja ya...

Vote and Coment dont Forget!

Mianhae DongsaengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang