27

2.9K 219 10
                                    

Aku sudah baca balasan dari kalian. Karena banyak yang minta lanjut, maka ff ini bakal aku lanjutin sampai end.

Makasih banget lo sudah memberi suport sampai sekarang. Aku baca pesan dari kalian semua lo. Sampe nangis terharu 😢😢😢

Berasa dihargai. Bahkan banyak yang udah ngikut ff aku dari yang 'The Meaning of Purple'. Beneran lo, terharu banget 😢😢😢

Sekali lagi makasih ya bagi yang sudah mengikuti ff ini. Love you 😘😘😘

🌟

🌟

🌟

Liburan yang ditunggu pun harus kembali kacau.

Bagaimana tidak? Liburan yang seharusnya di jalani mereka dengan tawa dan canda tawa berakhir dengan sesuatu yang tak mengenakkan.

Belum selesai kesedihan yang mereka rasakan karena Taehyung menolak liburan, ditambah lagi dengan keadaan Taehyung yang tiba-tiba drop dan mengalami demam hingga mengharuskan Hyerin untuk kembali ke rumah demi merawat Taehyung.

Dan sekarang, belum 1 hari mereka di Jeju, mereka dikabarkan oleh Hyerin tentang kematian Yeontan, anjing kecil berwarna hitam pemberian Yoongi pada hari ulang tahunnya kemarin.

Malam itu, Yoongi memaksa untuk pulang ke Seoul. Padahal sama sekali tak ada penerbangan kembali, berhubung sudah masuk tegah malam. Maka Yoongi pun terpaksa menyewa pesawat pribadi untuk dirinya dan seluruh keluarganya.

Bukan masalah baginya jika mengeluarkan uang banyak jika itu menyangkut nyawa salah satu keluarganya.

Keluarga Jeon sedang berada di pesawat saat ini.

Sementara itu, Taehyung sedang duduk di dekat jendela kamarnya, mengingat sesuatu yang tak diinginkannya.

Kejadian saat makan malam tadi.

Flashback on

Saat itu, semua sedang menunggu Hyerin dan Leo yang sedang memasak di dapur.

Sambil menunggu, mereka masih sibuk dengan aktifitas masing-masing. Taehyung lebih mamilih untuk bermain dengan anjing kesayangannya yang menjadi hadiah ulang tahunnya dari Yoongi.

"Eomma, Tae lapar. Apa masih lama?" tanya Taehyung setengah berteriak dari ruang keluarga.

"Sebentar lagi, Tae-ah. Apa selapar itu? Padahal tadi pagi kamu masih lemas dan tak nafsu makan," goda Joshua yang umurnya sama dengan Taehyung, bahkan tanggal, bulan, dan tahun lahirnya pun sama.

Taehyung pun mengangguk mengiyakan. Memukul-mukul perutnya yang datar dan rata. Bahkan tulang rusuknya hampir terlihat saking kurusnya dia.

"Tadi ada seseorang datang. Mengantar sebuah paket. Katanya untukmu, Tae," kata Mark memberitahu Taehyung.

"Benarkah? Dari siapa?" tanya Taehyung penasaran.

Mark pun mengangkat bahunya. "Tak tahu," jawabnya memasuki dapur, dan gak lama kembali dengan membawa sekotak kue di tangannya.

Mark meletakkan kue itu di atas meja di depan Taehyung. Taehyung pun membuka tutup kotak itu. Ternyata isinya adalah sebuah kue tart dengan coklat mengelilinginya.

Sontak membuat perut Taehyung berbunyi nyaring. Semakin membuatnya merasa lapar. Semua tertawa mendengar suara perut Taehyung yang minta diisi.

"Kita makan kue ini dulu saja, Tae!" kata Jin-young megambil pisau untuk memotong kue itu.

Taehyung pun mengangguk. Memotong kue itu menjadi beberapa bagian. Bahkan ada yang sampai jatuh ke bawah. Dan disambut girang dan goyangan ekor oleh Yeontan yang juga ikut beekumpul bersama mereka.

DECISION ✔ - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang