24

4.8K 482 163
                                    

Taehyung sudah pulang dari rumah sakit. Namun Taehyung tak seperti biasanya. Taehyung banyak diam dan tak mau bicara pada siapapun.

"Tae," panggil Hyerin duduk di samping Taehyung yang duduk di atas tempat tidur.

Taehyung menatap Hyerin dengan tatapan kosong.

"Ada apa dengan baby lion eomma ini, eoh?" tanya Hyerin mengelus kepala Taehyung lembut.

"Tae rindu Kyuhyun hyung dan Kim appa, eomma. Tak bolehkah Tae tinggal dengan mereka?" tanya Taehyung menitikkan airmatanya.

Yoongi dan yang lain mendengarkan perkataan Taehyung.

"Apa tidak sebaiknya kita membiarkan Taehyung tinggal bersama keluarga Hera ahjumma, hyung?" tanya Hoseok tak tega melihat adiknya yang kembali tertekan.

Yoongi menggeleng pelan. "Aku tidak akan mengijinkannya. Kalau aku mengijinkan anak itu pergi lagi dari rumah ini, aku takut dia tak akan pernah kembali lagi ke rumah ini nantinya."

Semua juga berpikiran sama dengan Yoongi. Taehyung itu kadang mudah ditebak, kadang susah.

"Tae, disini ada eomma. Juga ada hyung-hyungmu. Juga Jungkook dan nyonya Ji Woo. Apa masih kurang?" tanya Hyerin.

"Kenapa eomma tak mau mengerti? Tae rindu keluarga Kim. Mereka itu bagian hidupku sekarang. Namaku sudah jadi Kim. Bahkan eomma bisa lihat di akte kelahiranku. Bahkan mereka sudah membuat surat pengangkatan anak atas namaku," kata Taehyung kesal.

Hyerin mengelus kepala Taehyung lembut. "Tapi eomma sudah bekerja disini. Dan eomma tidak akan pergi dari sini. Apa kamu sudah siap berpisah dari eomma lagi?"

Taehyung menatap Hyerin dengan mata berkaca-kaca. "Kenapa semua begitu rumit dan menyakitkan, eomma? Tae lelah."

Airmata Taehyung kembali jatuh dari matanya. Hyerin memeluknya. Menyesal sudah mengatakan semua itu pada Taehyung yang masih tertekan.

Semua berkumpul di ruang keluarga, termasuk Taehyung.

"Bagaimana kalau kita liburan ke Jeju?" tanya Yoongi. "Kerjaan hyung di perusahaan sudah tak banyak."

"Benarkah, hyung?" tanya Jungkook bersemangat dan dibalas anggukan oleh Yoongi.

"Boleh, hyung. Jadwalku juga sudah kosong. Kapan lagi kita jalan-jalan bersama sekeluarga?" kata Jimin setuju.

"Aku juga sudah ambil cuti," kata Hoseok juga setuju.

"Yaiii!!! Kita ke Jeju. Kita akan jalan-jalan," kata Jin senang.

"Mungkin aku tak bisa ikut. Belakangan ini aku sibuk," sahut Namjoon.

"Kamu sibuk apa, Namjoon? Bukankah belakangan ini tindak kriminal di Seoul sudah jarang?" tanya Yoongi penasaran.

"Aku sedang mempersiapkan bukti-bukti tentang kasus appa dan eomma sepuluh tahun yang lalu," kata Namjoon membuat Taehyung yang dari tadi sibuk demgan hp-nya langsung menatapnya.

Namjoon memandang Taehyung yang kaget. Dilihatnya Taehyung kembali sibuk dengan layar hp-nya.

"Apa sudah ada bukti yang menunjukkan kalau eomma tidak bersalah?" tanya Hoseok penasaran sudah sampai mana perkembangan kasus yang ditangani oleh Namjoon itu.

"Kami sudah menemukan titik terang. Ada beberapa orang yang melihat Jungkook dan Taehyung dibawa oleh beberapa orang berbaju hitam saat itu," kata Namjoon melirik Taehyung yang masih diam.

Namjoon ingin melihat reaksi Taehyung saat Taehyung mengetahui perkembangan kasusnya.

Taehyung duduk dengan tenang. "Percuma saja mencari bukti. Toh pelakunya juga sudah diketahui. Dan appa juga tak akan hidup kembali," katanya sinis.

DECISION ✔ - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang