Ding Jian Rui merasa hari-harinya yang biasa suram, kini mulai berubah, dengan kehadiran seseorang, dan orang itu adalah orang yang akan menemaninya seumur hidup?
"Xiang jia...", Bisiknya.
Perempuan yang kini tengah berbaring di atas ranjang hanya bergumam tidak jelas dan mengerakan tangannya dengan acak, hingga tanpa sadar menampar wajah Ding Jian Rui yang tengah berada di atasnya.
"Xiang jia, kau menamparku? Kau jahat sekali!", Ding Jian Rui protes tidak terima, dia menahan kedua tangan Meng Xiang Jia yang sejak dari tadi bergerak, menindihnya di masing-masing sisi, menyeringai, Ding Jian Rui memikirkan sebuah hal konyol di dalam pikirannya, dia memajukan wajahnya, merunduk dan semakin merunduk, bibir pucatnya menyentuh kening Meng Xiang Jia, turun, perlahan mengecup ringan pangkal hidung Meng Xiang Jia yang mancung, dan berhenti sejenak menatap bibir munggil berwarna persik milik Meng Xiang Jia dengan seksama. "Karna kau telah menamparku, aku akan menghukummu, Xiang Jia, bibir kecil ini hukumannya...",
Cup...
Cup...
Cup...
Tiga kecupan, sebelum akhirnya Meng Xiang Jia terbangun, mencoba mengusap kedua matanya tapi apa daya, kedua tangannya seperti tidak dapat bergerak, dan dia hanya bisa mengerang, membuka matanya dengan perlahan, dan mendapati wajah tampan Ding Jian Rui di atasnya dengan senyuman mesumnya yang khas itu. Meng Xiang Jia tentu saja terkejut, kedua tangannya telah di kunci oleh Ding Jian Rui, dan mereka tengah berada di dalam situasi yang rumit dan tidak masuk akal, ditambah, dia bisa merasakan bahwa bibirnya sedikit terasa aneh dan hangat.
"Kau---",
Cup...
"Kau apa?", Ding Jian Rui sangat tau, Meng Xiang Jia marah, tapi dia tidak peduli, yang dia inginkan adalah hanya Meng Xiang Jia. "Kau istriku, dan kau tadi menamparku, kau harus mendapatkan hukuman, biarkan aku melakukannya, aku menginginkannya, Xiang Jia, aku menginginkan dirimu, bolehkah aku????",
Meng Xiang Jia, dia sedikit bimbang, disatu sisi, dia masih membenci Ding Jian Rui yang telah membunuh keluarganya, menghancurkan kerajaan ayahandanya, membuat adik kesayangannya terbunuh, di sisi lain, keluarga Ding memperlakukannya dengan sangat baik, meski Meng Xiang Jia tidak jelas apa mereka melakukannya karna rasa bersalah atau memang tulus melakukannya. Tapi dia juga tidak bisa begitu saja menerima perlakuan dari Ding Jian Rui yang selalu saja semena-mena padanya, lihat, dia bahkan mengunci kedua tangannya dan mengambil kesempatan dan menciumnya!
"Xiang jia", Lirih Ding Jian Rui lagi, semakin mendekatkan wajahnya, berbisik tepat di telinga Meng Xiang Jia yang memerah. "Aku menginginkanmu, Xiang Jia...",
Deg...
Deg...
Deg...
Meng Xiang Jia sama sekali tidak mengerti, apa yang salah dengan dirinya akhir-akhir ini, jantungnya sering berdetak tidak karuan dan cepat ketika berada di samping ataupun bersama di sisi Ding Jian Rui, seakan-akan Jendral Ding itu, Ding Jian Rui baru saja membuat dirinya harus berlarian sejauh delapan ribu kilometer.
"Xiang Jia", Ah, dia bisa gila. Batin Meng Xiang Jia berperang, dia binggung, dia tidak tau harus berbuat apa.
Dia harus mencari cara menghindari diri Ding Jian Rui sekarang, ya, dia harus menghindar.
Tapi bagaimana caranya?
"Xiang---",
Tok..
Tok..
Tok..
"Kakak, Kakak Ipar! Bangun, sudah hampir siang!",
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Only Married Jiāngjūn
Historical FictionMeng Xiang Jia, putri dari kerajaan Cu harus kehilangan negara dan keluarganya karna tuduhan dari Kaisar bahwa keluarganya melakukan pengkhianatan, dibunuh oleh Jendral besar nan gagah Kekaisaran Xiang, Ding Jian Rui. Ketika yang tersisa dari keraj...