10 - Gue Suka

70 16 18
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Jasmin pun memutuskan akan pulang ke rumahnya karena sudah malam. Namun, tiba-tiba saja hujan membasahi kota Jakarta saat ia sedang berpamitan dengan Tisha, Aslan dan Audrey.

"Yah, hujan." kata Jasmin ketika mendengar suara hujan yang mengisi suasana ruang tamu.

Aslan langsung menawarkan diri, "Gue anter aja gimana? Hujan gini susah nyari taksi online. Bahaya juga, Min."

Jasmin menganggukan kepalanya, "Iya, mau kok. Banget."

Audrey melirik Jasmin yang tampak bersukacita saat Aslan memberi penawaran untuk mengantarnya pulang. Audrey merasa seperti ada perasaan yang mengganjal, tapi ia tidak tahu kenapa.

Audrey pun ikut berbicara, "Ya udah, buruan anterin gih,"

"Sekali lagi aku pamit ya, Tan." ujar Jasmin seraya menyalam tangan kanan Tisha.

Tisha tersenyum, "Ya udah, hati-hati ya. Aslan kamu jangan ngebut, santai aja bawanya. Nyawa lebih penting daripada yang lain. Okay?"

"Awas nabrak, take care." ucap Audrey seraya menyelipkan rambutnya ke daun telinganya.

Aslan mengacungkan kedua ibu jarinya ke udara, "Double okay, girls."

Aslan pun membuka pintu utama dibarengi dengan Jasmin. Aslan membuka payung berwarna biru muda lalu meneduhkan kepalanya dan Jasmin. Tidak lupa, Aslan memegang tangan Jasmin agar ia tidak tergelincir air hujan. Mereka pun melesat masuk ke dalam mobil Aslan dengan langkah cepat.

Di depan pintu, Audrey memperhatikan Aslan yang sangat perhatian dengan Jasmin. Ia menempelkan jari telunjuknya di dagunya dan mulai berpikir, Aslan mungkin menyukai Jasmin. Setelah mobil sedan itu melaju meninggalkan garasi rumah, Audrey kembali masuk ke dalam rumah dan menutup pintu rumah rapat-rapat.

🍃🍃

Mobil kepunyaan Aslan membelah jalan Flamboyan dengan kecepatan stabil 80km/jam. Aslan lalu menyetel musik, dan terputar lagu "Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi" yang dinyanyikan oleh HiVi!.

Jasmin yang mendengar lagu itu, langsung menguatkan volumenya. Lagu ini merupakan lagu kesukaannya.

Meski bibir ini tak berkata
Bukan berarti kutak merasa
Ada yang berbeda di antara kita
Dan tak mungkin ku melewatkanmu
Hanya karena diriku
Tak mampu untuk bicara
Bahwa aku inginkan kau ada disisiku~

Jasmin menyanyikan sebait lagu itu dengan penghayatan seraya menatap dalam-dalam Aslan. Aslan tidak menyadari mata Jasmin yang terus menerus memperhatikannya.

"Lagunya ngenak banget ke gue," ujar Jasmin sedikit dramatis. "lagunya bagus kan, Lan?" lanjutnya.

Aslan melirik sekilas, "Bagus sih, asal gak lo yang nyanyi."

Jasmin memukul bahu Aslan yang terasa seperti menepuk saja. "Rese lo!"

"Ha ha, kan bener. Lagian sok denger lagu cinta-cintaan. Emang lagi jatuh cinta lo?" tanya Aslan.

Jasmin menjawab dengan santai, "Emang kok,"

Aslan sontak kaget dan langsung rem mendadak mendengar sahabatnya berucap demikian.

"Serius? Sama siapa? Kok gak pernah cerita ke gue?" tanya Aslan dibendung rasa kepo. "btw, bisa juga lo jatuh cinta. Perasaan temen cowok lo cuman gue doang." sambungnya.

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang