rip them to shreds ❀ yeji/hyunjin+chaeyeon

1.4K 160 17
                                    

"Heart breakers deserve to be ripped to shreds

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heart breakers deserve to be ripped to shreds."
rip them to shreds

Sebuah drama yang melibatkan sekotak memori dan dua hati yang remuk.

[ idk what's the genre | 1707 w ]

note: Chaeyeon sama Chaeryeong di sini ceritanya saudara kembar.

//

"Kamu punya masalah apa sih sama kembaranku?"

Kurang lebih sejak lima belas menit lalu, Lee Chaeryeong tengah asyik membahas saudaranya, Lee Chaeyeon, yang baru menerima penghargaan siswi terbaik dari pihak sekolah. Sekolah mereka merupakan sekolah asrama khusus putri, kurikulumnya dirancang untuk mempersiapkan murid-muridnya memasuki universitas top di Korea Selatan. Menjadi siswi terbaik artinya nilai harian, ujian, try out, sikap dan lain sebagainya ada pada level tertinggi, nomor satu di antara ratusan siswi. Tidak mudah mendapat pengakuan dan penghargaan sebagai siswi terbaik, maka Chaeryeong tak henti membanggakan prestasi sang kakak terpaut dua menitnya itu.

Jengkel luar biasa Hwang Yeji mendengarnya. Bukan iri atau dengki, ia hanya, ugh, ia tahu Lee Chaeyeon tidak pantas duduk di singgasana emas. Sadar Yeji memasang raut masam, Chaeryeong melontarkan pertanyaan tadi padanya.

"Maksud kamu? Kenapa kamu mikir gitu?" Yeji balas bertanya, melayangkan tatapan tajam pada Chaeryeong yang kini rasanya ingin menciut saja, memeluk bantal miliknya dan menghindari kontak mata dengan si gadis Hwang.

"Enggak, cuma, kamu kayaknya sebel banget kalau aku ngomongin Chaeyeon."

"Panjang ceritanya," Choi Jisu, teman sekamar mereka yang lain menyerobot. Mata tertuju pada ponsel, ibu jari sibuk mengetik balasan pesan pada sang pacar yang ada di belahan lain kota Seoul. "Yeji marah banget pokoknya."

"Bisa diem gak kamu, Choi Jisu?" Nada bicara Yeji mengancam. Si gadis Choi pun menggeser duduknya menjauh dan berkutat dengan ponsel, seolah ia tidak pernah mengatakan apa-apa.

"Wah, Hwang Yeji serem. Kamu semarah itu ya sama Chaeyeon?" komentar Jeon Somi dari sisi lain kamar, menyisiri rambut basah selepas keramas sambil bercermin. Shin Ryujin yang sedang mengerjakan tugas fisika akhirnya menutup buku dan duduk di pinggir ranjang susun, ingin ikut serta dalam percakapan senja teman-teman sekamarnya.

"Pasti ada sejarahnya ya antara kalian berdua," kata Ryujin. Sebuah decihan lolos dari bibir Hwang Yeji.

"Bertiga, lebih tepatnya," Jisu bak keran bocor lagi-lagi menumpahkan informasi tanpa diminta hingga si gadis Hwang membekap mulutnya sambil mengutuk.

SUPERCUT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang