MBA • 10

9.3K 279 5
                                    

Jgn lupa Voment:*
Jadilah pembaca yang baik:D

****

Cahaya matahari mulai mengintip di sela-sela gorden kamar hotel yang di dalamnya ada sepasang laki-laki dan perempuan yang masih betah dengan alam mimpinya .

"Enghhh" Naza memebuka pelan matanya. "Loh,Gue dimana?" Naza bingung ini bukan di kamar yang biasa Naza tempatin. Ini kaya kamar hot--

Naza memalingkan wajahnya ke sebelah kanan dan Naza melihat, seorang laki-laki yang kemaren sudah mengambil, merebut kehormatannya dengan paksa.

Naza berfikir semalem Naza hanya bermimpi. Tapi apa sekarang bahkan ini jelas-jelas nyata di hadapan Naza.

Naza termenung dan membayangkan kejadian semalem yang membuat Naza sudah kehilangan kehormatannya sebagai Wanita.

Kehormatan yang Naza jaga selama ini , untuk suami Naza kelak dan di renggut begitu aja sama cowo brengsek yang ada di sebelah Naza ini.

Ada pergerakan dari arah samping kanan Naza, Naza memperhatikan mata lentik itu yang mulai membuka matanya perlahan. "Engh" Briyan menggeliat dengan pelan dan Dengan pelan-pelan membuka matanya.

Tatapan Briyan terpaku ke arah Naza. Mata keduanya saling tatap sampai akhirnya suara teriakan Briyan yang membuat Naza mengalihkan tatapan Matanya.

"Aargh!Lo ngapain disini hah! Di kamar gue!" bentak Briyan ke Naza yang spontan Naza menarik selimutnya sampai dada dengan erat.

"And Shit! Kenapa gue telanjang! Jangan bilang kita?" ucapan Briyan menggantung waktu dia ngeliat ke arah badan dia yang emang gak tertutup sehelai benang pun .

"BRENGSEK! Gue benci sama lo! Kenapa hah? Kenapa harus gue yang lo giniin?" Naza mulai megeluarkan segalanya.

"Hah kenapa? Salah gue apa, dimana letak salah gue? Sampe lo ngelakuin ini ke gua?  salahnya gue tuh dimana Bangsat lo ngerebut segalanya dari gue!  Lo ngerebut apa yang seharusnya suami gue miliki lo yang rebut Brengsek lo Brengsek"

Naza memukul dada Briyan dengan Brutal. Briyan yang mendapatkan serangan dadakan seperti itu hanya diam termenung.

Emosi Naza tak tertahankan kala Briyan tak mengingat kejadian Na'as yang menimpa Naza disitu. Naza yang menjadi korban di situ dan dengan seenak jidatnya Briyan malah engga inget.

Briyan natap Naza dengan tatapan yang tak bisa Naza mengerti, di pegangganya tangan Naza yang semula untuk memukul dada Briyan.

"Sejak kapan gue mau nidurin cewe sebelum gue sah hah! Lo gak usah ngada-ngada deh. Gue tau lo jebak gue kan!" kata Briyan menuduh Naza untuk yang kesekian kalinya.

"Bangun lo! Pake ini baju!" Briyan melempar hem putih yang Briyan pakai semalem, yang jelas-jelas di pakai Naza sangat-sangat kebesaran .

"Lo mau apa sebenernya?! Lo pasti jebak gue kan, Lo mau uang? Santai gue bakal kasih ke lo. Lo mau berapa? Lima ratus juta? Gue transfer sekarang!" tambah Briyan yang dengan gampangnya Briyan berbicara seperti itu merendahkan seorang Naza dan masalah ini di selesaikan dengan gampang ole uang .

"Brengsek lo Bri! Setelah apa yang lo lakuin ke gue semalem. Dan lo dengan mudahnya menggampangkan segala cara dengan uang! Gue gak butuh uang dari lo anjing! Gue bakal lupain kejadian ini. Dan kalau pun gue hamil anak lo . Tenang gue bakal gugurin anak itu! Gue gak sudi punya anak dari cowo brengsek kaya lo!" Setelah mengucapkan itu Naza keluar dari kamar hotel itu dan berlari ke arah mobil Naza yang terparkir di basement.

***

Naza bingung nanti mau menjawab apa ke papanya kalau papanya bertanya kemana semalem dia engga pulang. Dan akhirnya Naza mampir ke salon buat perawatan diri dengan sisa kekuatan Naza miliki.

Biar nanti pas Naza sampai rumah papanya enggak curiga sama sekali ke Naza, Ya walaupun nanti baju yang Naza pakai bakal beda sama yang semalem Naza pakai.

Naza memberhentikan mobilnya di salon yang engga terlalu jauh jaraknya sama jalan yang lagi Naza lalui.

"Misi mba, Dandanin saya se cantik mungkin ya, rubah penampilan saya seperfect mungkin," Pinta Naza ke mba-mba salon yang berjaga.

"Siap sist"

Sekitar 2jam Naza di salon dan Naza membayar semua tagihannya . Mulai dari baju dan lain-lain .

Kalian mikir Naza enggak sedih?

Hei! Kalian salah!

Siapa si wanita yang enggak sedih karena kehormatannya hilang di ambil sama orang brengsek yang bahkan bukan suami sah kalian?

Naza menangis? Ya, Tapi Naza tak menunjukan ke orang-orang. Naza menangis, tapi Naza menangis batin .

Percuma Naza menangisi keadaan yang bahkan enggak bisa Naza kembaliin ke semula lagi.

Cukup jadi pelajaran yang Naza alamin di dunia ini.

***

To be continue..

<<Next to part 11>>
-Ara

Marriage By Accident[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang