part31-kepercayaan dan keputusan

12.7K 594 32
                                    

kakak sepupu?

Kakak sepupu?

kakak sepupu?

alfa terus mengulang dua kata itu dalam pikirannya. Jadi laki laki yang ia pukuli kemaren adalah kakak sepupu dea? jadi dirinya telah salah paham? Murahan dan gila harta? ah tidak, kata kata itu pasti sangat menyakiti dea

Saat ini mereka masih berada di tengah tengah keramaian kantin. Terjadi keheningan beberapa saat setelah raka membentak alfa tadi. Alfa sendiri masih diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun

Semakin lama mulai terdengar bisikan bisikan dari para siswa yang ada di kantin tersebut

Alfa melihat kearah dea,air mata sudah mengalir dari mata bulat gadis itu. Perlahan alfa mendekati gadis itu. Seperti dugaannya,gadis itu berjalan mundur untuk menghindarinya. Alfa berusaha menggenggam tangan dea namun gadis itu malah menepis tangannya

"Sayang,maafin aku. Aku tau aku salah karena gak mau dengerin penjelasan kamu dulu. Tapi aku gak sudi liat kamu dipeluk laki laki lain. Maaf aku udah ngelukain hati kamu dengan kata kata kasar aku kemaren" kata alfa panjang lebar namun gadis di depannya itu sepertinya sangat enggan untuk membuka suaranya. Ia memilih diam dan menunduk sambil sesekali mengusap air mata yang keluar dari ujung matanya

Tett...tett..tet..

Bel masuk sudah berbunyi membuat para siswa yang ada dikantin mendesah kecewa. Mereka harus menghentikan acara nonton drakor live dihadapan mereka dan masuk kekelas untuk mengikuti pelajaran yang sangat membosankan itu

Segerombolan orang yang mengerubungi kantin tadi satu persatu mulai hilang. Kini tinggal alfa,dea,raka,kania,dinda,leo,dan aldi yang ada disana. Semuanya hanya diam. Hanya terdengar suara alfa yang melontarkan berbagai macam permintaan maaf pada dea tetapi respon dari gadis itu tetap sama yaitu diam

Setelah tangisannya mulai mereda,dea membalikkan badannya dan berjalan menjauhi kantin diikuti oleh dua sahabatnya. Alfa menatap sendu kepergian dea,ia menyesal sangat menyesal. Sebenci itukah gadis itu padanya? alfa tau kesalahannya tidak bisa dibilang kecil. Tapi setiap kesalahan pantas dimaafkan bukan? Tuhan saja maha pemaaf

Aldi menepuk pundak alfa

"Perjalanan cinta gak akan berjalan mulus terus bro. Pasti bakal ada ujian dan rintangan yang harus kalian lewati. Dan sekarang tuhan lagi nguji seberapa besar cinta kalian. Saran gue,lo harus tetap semangat jangan nyerah lo perjuangin kalo emang lo cinta sama dea" kata aldi memberi semangat pada sahabatnya itu

Alfa hanya mengangguk. Kemudian menolehkan kepalanya ke arah raka dimana lelaki itu menatapnya tanpa ekspresi alias datar

Alfa tau raka sedang menahan amarahnya. Kakak mana yang tidak akan marah jika adiknya dihina?hanya kakak yang tidak waras saja yang akan melakukan hal sebodoh itu

"Rak.." panggil alfa. Raka mengangkat sebelah alisnya

"Gue minta maaf sama lo. Gue tau lo pasti marah banget sama gue. Lo boleh hajar gue kayak tadi gue emang pantes dapetin itu" ucap alfa

"Nyadar juga lo" raka tersenyum sinis lalu pergi meninggalkan sahabatnya di kantin

Leo dan aldi hanya pasrah melihat hubungan kedua sahabatnya memburuk

                                  🍫🍫🍫

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dua menit yang lalu. Guru pengajar di kelas dea sudah keluar kelas sejak tadi. Para siswa pun dengan semangat memasukkan bukunya setelah itu pulang kerumah masing masing

"De lo pulang sama siapa?" tanya kania

"Di jemput bang kevan" kata dea sambil memakai tasnya

"Gue ikut lo ke gerbang yaa" pinta dinda dengan semangat

My Ketos Is Prince IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang