part42-ancaman vania

9.7K 487 164
                                    

Vote!!!vote!!!vote!!!

Happy reading😘😘😘

Alfa tiba di kelas 10 ipa1,yap kelas dea. Di hampirinya dea yang sedang berbicara dengan kedua sahabatnya itu.

"Sayang ayo ke kantin kamu harus makan" kata alfa dengan mengusap rambut dea

"Aku gak laper kakak aja sana" tolak dea. Moodnya sudah hancur saat melihat orang dengan tatapan sinis yang diarahkan kepadanya tepat berada disamping alfa

"Sayang ini udah hampir siang kamu harus makan ya" kata alfa lagi

"Udahlah faro dia sendiri kan yang gak mau lagian dia udah besar. Udah ah ayo ke kantin aku laper" kata vania kesal. Hatinya sudah panas dari tadi saat melihat alfa lebih perhatian kepada dea daripada dirinya. Mungkin vania sudah lupa kalau hubungannya dengan alfa hanya sebatas mantan:)

"Kalo lo laper yaudah sana ke kantin lo ga akan kesasar kok lagian ada petunjuk arahnya,apa jangan jangan lo buta huruf lagi?" Kata dinda sinis. Ia sungguh muak dengan  perempuan ular di hadapannya ini

"Eh enak aja lo kalo ngomong. Lo belom tau gue siapa?" Kata vania menyombongkan diri

"Alah mantan aja bangga lo anjing. Kak alfa tuh udah punya pacar ngapain lo gelantungan kek monyet nyasar gitu" kata kania tajam. Kedua sahabat dea ini memang konyol tapi kalau ada orang yang menyakiti seseorang diantara mereka maka jangan terkejut atas ucapas pedas yang akan mereka lontarkan

"Udah udah ngapain pada ribut sih. Kak mendingan kakak ke kantin aja aku gapapa kok lagian kania sama dinda juga gak ke kantin" kata dea menengahi

"Yaudah aku ke kantin ya kalo kamu laper kamu nyusul aja" kata alfa lalu pergi dengan vania

Dea tertawa miris dalam hati

'Mana kak alfa yang pemaksa?bahkan dia pergi gitu aja' batin dea

Kania dan dinda menatap sendu kearah sahabatnya itu. Dea sudah menceritakan semuanya kepada mereka. Mulai dari ngedate yang gagal karena kedatangan sang mantan,perasaannya pada alfa,dan sikap alfa yang sedikit demi sedikit mulai berubah menurutnya

"Sabar de,kita akan selalu ada sama lo. Kalo lo udah gak kuat mending akhirin aja,daripada makan hati" kata kania

"Iya de,kita akan dukung segala keputusan lo" kata dinda menyahuti

"Makasih karena kalian selalu ada di samping gue. Mungkin gue akan tetap bertahan dan ngelanjutin hubungan ini" kata dea seraya tersenyum. Kania dan dinda juga ikut tersenyum lalu mereka berpelukan. Itulah sahabat,selalu ada saat kita senang maupun sedih. Sahabat bukan orang yang sok perhatian saat kita terjatuh tapi sahabat sebenarnya ialah orang yang akan tertawa paling keras saat kita terjatuh. Itulah sahabat.

*****

Alfa memasuki kantin dengan wajah datarnya. Di sampingnya vania masih setia bergelanyut manja bak monyet kesasar seperti yang di ucapkan kania tadi

Para penghuni kantin dibuat bingung dengan kedatangan mereka. Biasanya alfa yang akan datang bersama dea dengan lelaki itu menggenggam tangan dea. Tapi hari ini anak dari pemilik sekolah itu malah ke kantin dengan wanita asing yang bahkan sudah berani bergelanyut manja di lengannya

Alfa melangkahkan kakinya ke meja yang biasa ia dan para sahabatnya tempati. Disana sudah terdapat para sahabatnya yang sedang bercanda ria. Tak taukah mereka bahwa kaum hawa sudah meleleh?senyumnya itu loh.

Alfa duduk di hadapan para sahabatnya di ikuti oleh vania. Keadaan tiba tiba menghening. Raka menatap datar dua orang di hadapannya ini

"Dea mana?" Tanya aldi

My Ketos Is Prince IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang